Ducati Bangun Pabrik dengan Memanfaatkan Air dan Cahaya sebagai Energi
loading...
A
A
A
Sedangkan, semua pencahayaan disediakan oleh lampu LED. Selanjutnya, ada halaman terbuka di tengah bangunan, yang juga merupakan ‘ruang hijau’, yang berkontribusi pada kecerahan visual.
Selain itu, 90 persen air hujan akan ditampung pada tangki penyimpanan berukuran 150 m3 yang ditempatkan di bawah bangunan.
Nantinya, air hujan akan digunakan kembali dalam proses industri.
Pabrik ini juga memiliki stasiun bio-monitoring yang menggunakan lebah sebagai serangga bioindikator.
Berkat ini, Ducati dapat memantau dampak lingkungan dari pembangunan gedung tersebut, meski tidak disebutkan apa dampaknya.
Sesuai dengan namanya, gedung ini akan digunakan untuk final dressing dan pengerjaan detail pada mesin Ducati. Estetika dan finishing penting bagi Ducati, dan masuk akal untuk memiliki jalur produksi khsusus.
Ini sebagai langkah terakhir untuk memastikan bahwa setiap motor yang keluar dari pabrik Ducati memiliki fit dan finishing yang tepat sesuai keunggulan perusahaan.
Selain itu, 90 persen air hujan akan ditampung pada tangki penyimpanan berukuran 150 m3 yang ditempatkan di bawah bangunan.
Nantinya, air hujan akan digunakan kembali dalam proses industri.
Pabrik ini juga memiliki stasiun bio-monitoring yang menggunakan lebah sebagai serangga bioindikator.
Berkat ini, Ducati dapat memantau dampak lingkungan dari pembangunan gedung tersebut, meski tidak disebutkan apa dampaknya.
Sesuai dengan namanya, gedung ini akan digunakan untuk final dressing dan pengerjaan detail pada mesin Ducati. Estetika dan finishing penting bagi Ducati, dan masuk akal untuk memiliki jalur produksi khsusus.
Ini sebagai langkah terakhir untuk memastikan bahwa setiap motor yang keluar dari pabrik Ducati memiliki fit dan finishing yang tepat sesuai keunggulan perusahaan.
(wbs)