Bobot Maybach S-Class Tidak Pengaruhi Performa
A
A
A
JAKARTA - Salah satu mobil baru Mercedes-Benz yang akan dibawa ke ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2015 adalah seri Maybach S-Class. Bobotnya yang terlihat berat, diakui pihak Mercy tidak mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.
"Dari sudut pandang performa sebenarnya tidak terlalu masalah. Dengan engine yang dimiliki Maybach S-Class, mobil ini dapat melesat dalam waktu 5,0 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 250 km/jam (batas elektronik). Jadi tidak ada masalah dengan berat", ucap Deputy Director Sales Operation for Passenger Cars Mercedes-Benz Indonesia, Donald Rachmat saat peluncuran Mercedes-Benz Maybach S-Class kepada Sindonews, di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Diakuinya, bobot mobil ini memang lebih berat karena lebih panjang. Kondisi ini disebabkan dari material-material yang digunakan memiliki fungsi membuat operasional mobil lebih senyap dan isolasinya lebih bagus.
"Tentu kendaraan menjadi lebih besat dibandingkan dengan kendaraan seri S-Class lain," terang Donald.
Sementara itu, beberapa waktu lalu ada peristiwa dimana mobil derek gagal mengangkut Maybach S-Class yang parkir secara ilegal. Diklaim karena bobot mobil yang terlalu berat.
Hal tersebut disanggah pihak Mercy Indonesia. "Kita bawa mobil itu kesini juga kan dengan mobil derek menggunakan car carrier. Kalau tidak bisa diderek, kita bawa kesininya bagaimana?" pungkasnya.
(Baca juga: Maybach 62S Keberatan, Gagal Diangkat Truk Derek)
"Dari sudut pandang performa sebenarnya tidak terlalu masalah. Dengan engine yang dimiliki Maybach S-Class, mobil ini dapat melesat dalam waktu 5,0 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 250 km/jam (batas elektronik). Jadi tidak ada masalah dengan berat", ucap Deputy Director Sales Operation for Passenger Cars Mercedes-Benz Indonesia, Donald Rachmat saat peluncuran Mercedes-Benz Maybach S-Class kepada Sindonews, di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Diakuinya, bobot mobil ini memang lebih berat karena lebih panjang. Kondisi ini disebabkan dari material-material yang digunakan memiliki fungsi membuat operasional mobil lebih senyap dan isolasinya lebih bagus.
"Tentu kendaraan menjadi lebih besat dibandingkan dengan kendaraan seri S-Class lain," terang Donald.
Sementara itu, beberapa waktu lalu ada peristiwa dimana mobil derek gagal mengangkut Maybach S-Class yang parkir secara ilegal. Diklaim karena bobot mobil yang terlalu berat.
Hal tersebut disanggah pihak Mercy Indonesia. "Kita bawa mobil itu kesini juga kan dengan mobil derek menggunakan car carrier. Kalau tidak bisa diderek, kita bawa kesininya bagaimana?" pungkasnya.
(Baca juga: Maybach 62S Keberatan, Gagal Diangkat Truk Derek)
(dyt)