Jaguar Land Rover Tegaskan Komitmen di Pasar Eropa Usai Brexit
A
A
A
LONDON - Keputusan Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE) atau Brexit tidak mempengaruhi Tata Motors sebagai induk dari Jaguar Land Rover (JLR). Perwakilan dari JLR menegaskan akan tetap berkomitmen kepada pasar Eropa dan akan mengantisipasi dampak jangka panjang dan implikasi dari keputusan Brexit.
Tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada, JLR telah memutuskan untuk tetap melanjutkan bisnis dan investasi yang telah direncanakan. Pasalnya sampai saat ini Eropa masih menjadi pasar yang menjanjikan perusahaan yang berpusat di Inggris tersebut.
"Eropa merupakan pasar potensial bagi bisnis yang kami jalankan. Oleh karena itu, kami akan terus berkomitmen terhadap konsumen kami di Uni Eropa. Untuk Jaguar Land Rover, ini hanyalah bisnis. Kami adalah pengusaha Inggris yang punya basis manufaktur di negara ini, kita menyebut Inggris seperti rumah," ujar salah seorang juru bicara JLR, dilansir dari Reuteurs, Minggu (26/6/2016).
JRL juga menekankan akan tetap berkomitmen untuk semua sektor manufaktur dan langkah investasi selanjutnya. Tercatat sampai saat ini, UE berhasil memberikan sumbangsih sebesar 20% dari total penjualan merek Jaguar maupun Land Rover.
Terkait hasil referendum Brexit, juru bicara JLR mengatakan "Kami menghormati pandangan rakyat Inggris dan semua lini bisnis. Jaguar Land Rover akan coba mengelola dampak dan efeknya dari keputusan ini. Tapi hal ini tidak akan merubah kita atau industri otomotif hanya dalam semalam," tandasnya.
Tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada, JLR telah memutuskan untuk tetap melanjutkan bisnis dan investasi yang telah direncanakan. Pasalnya sampai saat ini Eropa masih menjadi pasar yang menjanjikan perusahaan yang berpusat di Inggris tersebut.
"Eropa merupakan pasar potensial bagi bisnis yang kami jalankan. Oleh karena itu, kami akan terus berkomitmen terhadap konsumen kami di Uni Eropa. Untuk Jaguar Land Rover, ini hanyalah bisnis. Kami adalah pengusaha Inggris yang punya basis manufaktur di negara ini, kita menyebut Inggris seperti rumah," ujar salah seorang juru bicara JLR, dilansir dari Reuteurs, Minggu (26/6/2016).
JRL juga menekankan akan tetap berkomitmen untuk semua sektor manufaktur dan langkah investasi selanjutnya. Tercatat sampai saat ini, UE berhasil memberikan sumbangsih sebesar 20% dari total penjualan merek Jaguar maupun Land Rover.
Terkait hasil referendum Brexit, juru bicara JLR mengatakan "Kami menghormati pandangan rakyat Inggris dan semua lini bisnis. Jaguar Land Rover akan coba mengelola dampak dan efeknya dari keputusan ini. Tapi hal ini tidak akan merubah kita atau industri otomotif hanya dalam semalam," tandasnya.
(akr)