Indonesia Ekspor Produk Pertahanan Maritim ke Negara Tetangga

Jum'at, 30 September 2016 - 00:55 WIB
Indonesia Ekspor Produk...
Indonesia Ekspor Produk Pertahanan Maritim ke Negara Tetangga
A A A
JAKARTA - Indonesia memiliki potensi kelautan yang sangat besar. Tidak hanya sebagai jalur strategis, perairan Indonesia juga mengandung kekayaan yang luar biasa. Untuk itulah laut menjadi pilar penting kedaulatan Indonesia yang harus dijaga.

Indonesia patut berbangga karena menjadi salah satu negara produsen alutsista canggih yang diakui dunia. Diantarannya adalah PT PAL Indonesia yang mampu membuat kapal perusak kawal rudal pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Bahkan, PT PAL juga mengekspor kapal canggih Strategic Seaflit Vessel (SSV) ke negara ASEAN.

"Pagi tadi di Surabaya diluncurkan kapal SSV yang kedua untuk pemerintah Filipina. Bahkan, yang membanggakan pengiriman SSV2 ini lebih cepat empat bulan dari jadwal," ungkap Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Johny Josephus Lumintang, saat mengunjungi paviliun Indonesia dalam Pameran Pertahanan Internasional ADAS 2016 Filipina, Kamis (29/3).

Kehadiran pesawat CN235-220 besutan PT Dirgantara Indonesia (DI) juga dapat memperkuat kemaritiman Indonesia dari udara. Pesawat perang multi fungsi memiliki kemampuan terbang selama 9 jam dan ketinggian terbang maksimum mencapai 25.000 kaki di atas permukaan laut.

"Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai macam alat deteksi, radar dan radar cuaca. Biasa digunakan untuk patroli maritim. Bahkan, pesawat ini juga digunakan untuk operasi pencarian pesawat Air Asia yang hilang kontak Desember 2014 lalu," ujar bagian pemasaran PT DI, Teguh Graito.

Selain infrastruktur alutsista yang kuat, untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia dibutuhkan keamananan sistem komunikasi. Contohnya dalam perilal illegal logging dan illegal fishing. Negara membutuhkan sistem keamanan komunikasi informasi agar pembasmian illegal logging dan illegal fishing dapat maksimal.

"Pelaku illegal logging dan illegal fishing bisa kabur karena berhasil menyadap informasi petugas saat di laut. Pasalnya petugas kita berkomunikasi menggunakan radio yang frekuensinya dapat diketahui pelaku," kata Direktur Teknologi PT Indoguardika Cipta Kreasi, Dahniar Wisnu Paramita.

Bocornya informasi, lanjut Dahniar, membuat pelaku mengetahui semua percakapan dan rencana yang dilakukan petugas. Untuk itu petugas memerlukan alat komunikasi yang aman agar proses komunikasi dapat terjaga kerahasiaannya.

Lebih lanjut ia mencontohkan produk Radio Guard buatan PT ICK yang dilengkapi dengan teknologi enkripsi. Sehingga, proses komunikasi hanya bisa dinikmati antara komunikator dengan komunikan yang sama-sama menggunakan HT Anti Sadap atau Radio Guard.

"Semisal ada HT lain yang kebetulan berada dalam frekuensi yang sama, maka ia tidak bisa mengetahui proses komunikasi yang terjadi," terangnya.

Dahniar menambahkan, di Indonesia produk Radio Guard sangat berguna bagi aparat untuk menghindari kebocoran informasi melalui radio. Radio Guard juga dapat digunakan untuk komunikasi lainnya yang membutuhkan keamanan privasi.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9327 seconds (0.1#10.140)