Bos Toyota Akio Toyoda Temui Presiden Jokowi
Senin, 13 Maret 2017 - 17:26 WIB

Bos Toyota Akio Toyoda Temui Presiden Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda hari ini menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Akio Toyoda menyampaikan komitmen Toyota untuk terus-menerus berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri automotif nasional melalui kegiatan investasi, ekspor, ketenagakerjaan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pada kesempatan tersebut, dia juga memperkenalkan Warih Andang Tjahjono sebagai presiden direktur TMMIN baru, menggantikan Masahiro Nonami.
“Saya merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan untuk menjalankan amanat melanjutkan tampuk kepemimpinan di TMMIN," ujar Warih di Jakarta, Senin (13/3/2017).
(Baca Juga: Putra Indonesia Duduki pucuk Pimpinan Toyota
Warih Andang Tjahjono lahir di Pati, Jawa Tengah pada 1963. Dia merupakan lulusan sarjana Teknik Kimia, Universitas Diponegoro pada 1989. Selama berkarier di Toyota sejak 1989, Warih menduduki beberapa posisi penting, seperti Direktur Human Resources, General Affairs, Operation Management Consulting (2009-2011) dan Direktur Vehicle Manufacturing Karawang Plant & Production Engineering (2011-2014), sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden TMMIN pada 2014.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi saya selama 6 tahun berada di garda depan TMMIN. Dalam perjalanan karier di perusahaan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari TAM, rantai pemasok, dealer, dan khususnya dukungan dari pemerintah Indonesia, sehingga produk yang dihasilkan oleh para putra bangsa diterima dengan baik di pasar Indonesia dan mancanegara,” imbuh Masahiro Nonami.
TMMIN bertanggung-jawab untuk melakukan kegiatan produksi dan ekspor model Toyota di Indonesia. Pertama didirikan dengan nama PT Toyota-Astra Motor (TAM) pada 1971, secara bertahap TMMIN membangun kapabilitas produksi dan ekspor. Hingga saat ini, TMMIN mampu mengoperasikan lima fasilitas produksi yang tersebar di kawasan Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.
Dari kelima fasilitas ini, TMMIN memproduksi Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, dan Etios Valco serta 2 tipe mesin bensin, yaitu TR-K dan R-NR. Tahun lalu, lebih dari 218.000 unit mobil utuh dan 210.000 mesin utuh diproduksi TMMIN.
Aktivitas ekspor TMMIN sendiri dimulai pada 1987 dengan pengiriman generasi ke-3 Kijang, Kijang Super, ke Brunei Darussalam. Saat ini, Toyota Indonesia melakukan ekspor dalam bentuk kendaraan utuh (CBU – Completely Built-Up), kendaraan terurai (CKD – Completely Knock Down), mesin, komponen, serta alat bantu produksi di proses pengelasan berupa jig dan di proses pengepresan berupa dies.
Tahun lalu, ekspor kendaraan utuh merek Toyota dari Indonesia mencapai 169.100 unit ke lebih dari 80 negara tujuan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah. Angka ini berkontribusi sebesar 87% terhadap total ekspor mobil utuh dari Indonesia.
Pada 2016 juga menjadi tonggak penting bagi kegiatan ekspor kendaraan bermerek Toyota yang saat itu menggenapi tercapainya akumulasi 1 juta unit ekspor.
Toyota Indonesia berkomitmen untuk tumbuh bersama dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia melalui kegiatan manufaktur produk berkualitas global dan berpartisipasi dalam pembangunan industri automotif.
Pada kesempatan tersebut, dia juga memperkenalkan Warih Andang Tjahjono sebagai presiden direktur TMMIN baru, menggantikan Masahiro Nonami.
“Saya merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan untuk menjalankan amanat melanjutkan tampuk kepemimpinan di TMMIN," ujar Warih di Jakarta, Senin (13/3/2017).
(Baca Juga: Putra Indonesia Duduki pucuk Pimpinan Toyota
Warih Andang Tjahjono lahir di Pati, Jawa Tengah pada 1963. Dia merupakan lulusan sarjana Teknik Kimia, Universitas Diponegoro pada 1989. Selama berkarier di Toyota sejak 1989, Warih menduduki beberapa posisi penting, seperti Direktur Human Resources, General Affairs, Operation Management Consulting (2009-2011) dan Direktur Vehicle Manufacturing Karawang Plant & Production Engineering (2011-2014), sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden TMMIN pada 2014.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi saya selama 6 tahun berada di garda depan TMMIN. Dalam perjalanan karier di perusahaan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari TAM, rantai pemasok, dealer, dan khususnya dukungan dari pemerintah Indonesia, sehingga produk yang dihasilkan oleh para putra bangsa diterima dengan baik di pasar Indonesia dan mancanegara,” imbuh Masahiro Nonami.
TMMIN bertanggung-jawab untuk melakukan kegiatan produksi dan ekspor model Toyota di Indonesia. Pertama didirikan dengan nama PT Toyota-Astra Motor (TAM) pada 1971, secara bertahap TMMIN membangun kapabilitas produksi dan ekspor. Hingga saat ini, TMMIN mampu mengoperasikan lima fasilitas produksi yang tersebar di kawasan Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.
Dari kelima fasilitas ini, TMMIN memproduksi Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, dan Etios Valco serta 2 tipe mesin bensin, yaitu TR-K dan R-NR. Tahun lalu, lebih dari 218.000 unit mobil utuh dan 210.000 mesin utuh diproduksi TMMIN.
Aktivitas ekspor TMMIN sendiri dimulai pada 1987 dengan pengiriman generasi ke-3 Kijang, Kijang Super, ke Brunei Darussalam. Saat ini, Toyota Indonesia melakukan ekspor dalam bentuk kendaraan utuh (CBU – Completely Built-Up), kendaraan terurai (CKD – Completely Knock Down), mesin, komponen, serta alat bantu produksi di proses pengelasan berupa jig dan di proses pengepresan berupa dies.
Tahun lalu, ekspor kendaraan utuh merek Toyota dari Indonesia mencapai 169.100 unit ke lebih dari 80 negara tujuan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah. Angka ini berkontribusi sebesar 87% terhadap total ekspor mobil utuh dari Indonesia.
Pada 2016 juga menjadi tonggak penting bagi kegiatan ekspor kendaraan bermerek Toyota yang saat itu menggenapi tercapainya akumulasi 1 juta unit ekspor.
Toyota Indonesia berkomitmen untuk tumbuh bersama dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia melalui kegiatan manufaktur produk berkualitas global dan berpartisipasi dalam pembangunan industri automotif.
(dmd)