Tak Menguntungkan, Toyota Jual Sahamnya di Tesla
A
A
A
NEW YORK - Toyota mengumumkan telah menjual semua sisa sahamnya di Tesla karena alasan kurangnya pengembangan teknologi soal inovasi. Perusahaan Jepang itu sebelumnya memiliki 3% saham di Tesla, dengan nilai sekitar USD 50 juta pada 2010.
"Kerja sama pembangunan antara kami dan Tesla berakhir tidak lama lagi. Mengingat tidak ada pengembangan baru yang akan menyusul, kami memutuskan sudah waktu untuk menjual semua sisa kepemilikan saham yang terlibat, "jelas juru bicara Toyota, Ryo Sakai, seperti dilansir dari Reuters.
Saldo saham itu dijual pada penghujung 2016, sebagai bagian praktek biasa penilaian semua berkala terhadap investasi yang dilakukan, setelah perusahaan itu menjual sebagian sahamnya pada 2014 dengan jumlah USD 700 juta.
Kedua perusahaan itu memperoleh manfaat dari kerja sama yang pernah disepakati . Toyota menerima keahlian dalam membantunya dalam pengembangan model RAV4 EV, sementara Tesla pula berhasil keluar dari kemungkinan bangkrut.
Toyota setelah itu melanjutkan pengembangan teknologi hydrogen fuel-cell, menyebabkan pengenalan model Mirai. Pendekatan internal EV Business Planning Department yang dipimpin oleh presiden Toyota, Akio Toyoda mengurangi kebutuhan atas kerjasama dengan Tesla.
"Kerja sama pembangunan antara kami dan Tesla berakhir tidak lama lagi. Mengingat tidak ada pengembangan baru yang akan menyusul, kami memutuskan sudah waktu untuk menjual semua sisa kepemilikan saham yang terlibat, "jelas juru bicara Toyota, Ryo Sakai, seperti dilansir dari Reuters.
Saldo saham itu dijual pada penghujung 2016, sebagai bagian praktek biasa penilaian semua berkala terhadap investasi yang dilakukan, setelah perusahaan itu menjual sebagian sahamnya pada 2014 dengan jumlah USD 700 juta.
Kedua perusahaan itu memperoleh manfaat dari kerja sama yang pernah disepakati . Toyota menerima keahlian dalam membantunya dalam pengembangan model RAV4 EV, sementara Tesla pula berhasil keluar dari kemungkinan bangkrut.
Toyota setelah itu melanjutkan pengembangan teknologi hydrogen fuel-cell, menyebabkan pengenalan model Mirai. Pendekatan internal EV Business Planning Department yang dipimpin oleh presiden Toyota, Akio Toyoda mengurangi kebutuhan atas kerjasama dengan Tesla.
(wbs)