Giliran Nissan Jadi Tumbal Airbag Takata

Jum'at, 26 Januari 2018 - 22:02 WIB
Giliran Nissan Jadi Tumbal Airbag Takata
Giliran Nissan Jadi Tumbal Airbag Takata
A A A
KUALALUMPUR - Skandal airbag Takata memang belum berakhir, usai 1 minggu lalu Ford menarik ribuat unit mobilnya kali Nissam mengumkan Recall (tarik) karena kesandung masalah yang sama.

Tan Chong Motor Sdn Bhd (ETCM), pengedar tunggal dan pemasang kenderaan Nissan di Malaysia bersama Tan Chong Ekspres Auto Servis (TCEAS) hari ini mengumumkan perintah recall untuk menggantikan modul inflator pada beg udara penumpang.

Seperti dilansir dari The Star, ETCM menegaslan sebanyak 98,216 unit kendaraan NISSAN terlibat dalam masalah ini

Pemilik mobil Nissan disarakan untuk menghubungi Pusat Khidmat Pelanggan Nissan di talian tol percuma: 1800-88-3838 atau layari laman web resmi Nissan. Untuk segala kerusakan semua ditanggung Nissan alias gratis.

Kasus cacat produksi yang menimpa perusahaan penyedia kantung udara Takata Corp berdampak besar pada industri otomotif dunia. Pasalnya Takata termasuk dalam tiga perusahaan terbesar penyedia perangkat airbag yang terpasang pada merek-merek mobil ternama. Bersama dua perusahaan airbag lainnya yakni Autoliv dan TRW Automotive Holding Corp. Takata berbagi 75 persen market share perangkat airbag.

Dilansir dari Moto1, akibat banyaknya kasus recall karena kantung udara yang tidak berfungsi sempurna, bahkan bisa meledak dan membahayakan penumpang. Imbasnya beberapa produsen otomotif mulai mengalihkan pesanan mereka ke perusahaan lain seperti Autoliv dan Daicel. Hal ini tentu mengancam kelanjutan bisnis dari perusahaan tersebut.

Beberapa sumber melaporkan perusahaan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Amerika Serikat tentang masalah puluhan juta airbag baru. Kabarnya Takata harus menarik kembali sekitar 35 juta airbags yang beredar di pasaran.

Tentu ini merupakan jumlah yang besar mengingat seblumnya sebanyak 28,8 juta airbag juga telah ditarik. Dalam hal ini Takata bisa terancam gulung tikar, sebab perkiraan Credit Suisse yang harus dikeluarkan perusahaaan tersebut sekitar USD3,5 miliar dari 50 juta kendaraan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3404 seconds (0.1#10.140)