Royal Enfield Classic 500 Pegasus Dijatah 40 Unit di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Anda penggemar sepeda motor legendaris RE/WD Flying Flea 125 produksi Royal Enfield yang dipakai saat Perang Dunia I dan II? Jika ya, ada kabar gembira bagi Anda dengan hadirnya sepeda motor edisi terbatas, Classic 500 ‘Pegasus’ di Indonesia.
Dibilang terbatas karena Classic 500 Pegasus hanya diproduksi 1.000 unit secara global. Beruntung, Indonesia mendapat 40 unit Classic 500 Pegasus’ dengan banderol harga Rp109.900.000. Pegasus terinspirasi dari sepeda motor legendaris RE/WD Flying Flea 125 yang diproduksi di fasilitas bawah tanah Royal Enfield di Westwood, Inggris saat masa Perang Dunia Kedua.
’’Kami menghadirkan Classic 500 Pegasus di Indonesia sebagai penghormatan terhadap mesin perang tangguh yang menjadi bagian sejarah kemiliteran Royal Enfield. Pegasus terinspirasi Flying Flea saat Perang Dunia Kedua sehingga terciptalah moto ‘Made Like a Gun Since 1901’,’’kata Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Di Indonesia baru dua diler penyalur Royal Enfield di Jakarta dan Bali. Di Jakarta berlokasi di Pejaten Barat dengan diler PT Distributor Motor Indonesia dan Royal Enfield Store di Jalan Sunset Road N0 27, Kuta, Bali. Pembelian Classic 500 Pegasus hanya bisa dilakukan secara offline. Penggemar harus datang ke diler untuk melakukan pembelian. Pembelian bisa dilakukan mulai Kamis hari ini, 15 November 2018. ’’Motor Classic 500 Pegasus statusnya ready stock. Tapi, karena unitnya hanya 40 di Indonesia, siapa yang cepat dialah yang dapat,’’kata Irvino.
Classic 500 Pegasus merangkum banyak sejarah dan warisan Royal Enfield. Namun hanya Royal Enfield yang memiliki Flying Flea. Setiap unit dari 1.000 sepeda motor Classic 500 Pegasus baru tersebut memiliki logo Pegasus berwarna marun dan biru, yang merupakan logo resmi dari lencana Resimen Terjun Payung, pada tangki bahan bakar, serta nomor seri individual.
Stiker Royal Enfield ‘Made Like a Gun’ yang sangat terkenal pada kotak baterai (aki) juga merupakan peringatan akan sejarah sang mesin. Logo yang ada pada Royal Enfield Classic 500 Edisi Pegasus dibuat berdasarkan logo asli yang digunakan pada Flying Flea pada masa Perang Dunia Kedua, oleh 250th (Airborne) Light Company, kini menjadi koleksi resmi Royal Enfield di Pusat Teknologi Royal Enfield, Inggris.
Sepeda motor berdimensi panjang 2.140 mm dan tinggi 1.080 mm ini memiliki pilihan warna bertemakan peperangan yaitu, Service Brown dan Olive Drab Green, kecuali di India, hanya pilihan Service Brown yang tersedia.
Classic 500 Pegasus dilengkapi satu set pannier kanvas kustom bergaya militer dengan emblem Pegasus. Motor bertampang klasik ini diberikan berbagai tanda otentik khas sepeda motor militer, termasuk grip stang berwarna cokelat, tali kulit dengan gesper kuningan pada filter udara; peredam suara, rim, kickstart, pedan dan panel lampu depan berwarna hitam.
Classic 500 Pegasus dipersenjatai mesin satu silinder empat tak berpendingin udara. Tenaga maksimal mencapai 27,2 bhp pada 5250 rpm dan torsi 41,3 Nm pada 4.000 rpm dengan transmisi 5 percepatan.
Dibilang terbatas karena Classic 500 Pegasus hanya diproduksi 1.000 unit secara global. Beruntung, Indonesia mendapat 40 unit Classic 500 Pegasus’ dengan banderol harga Rp109.900.000. Pegasus terinspirasi dari sepeda motor legendaris RE/WD Flying Flea 125 yang diproduksi di fasilitas bawah tanah Royal Enfield di Westwood, Inggris saat masa Perang Dunia Kedua.
’’Kami menghadirkan Classic 500 Pegasus di Indonesia sebagai penghormatan terhadap mesin perang tangguh yang menjadi bagian sejarah kemiliteran Royal Enfield. Pegasus terinspirasi Flying Flea saat Perang Dunia Kedua sehingga terciptalah moto ‘Made Like a Gun Since 1901’,’’kata Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Di Indonesia baru dua diler penyalur Royal Enfield di Jakarta dan Bali. Di Jakarta berlokasi di Pejaten Barat dengan diler PT Distributor Motor Indonesia dan Royal Enfield Store di Jalan Sunset Road N0 27, Kuta, Bali. Pembelian Classic 500 Pegasus hanya bisa dilakukan secara offline. Penggemar harus datang ke diler untuk melakukan pembelian. Pembelian bisa dilakukan mulai Kamis hari ini, 15 November 2018. ’’Motor Classic 500 Pegasus statusnya ready stock. Tapi, karena unitnya hanya 40 di Indonesia, siapa yang cepat dialah yang dapat,’’kata Irvino.
Classic 500 Pegasus merangkum banyak sejarah dan warisan Royal Enfield. Namun hanya Royal Enfield yang memiliki Flying Flea. Setiap unit dari 1.000 sepeda motor Classic 500 Pegasus baru tersebut memiliki logo Pegasus berwarna marun dan biru, yang merupakan logo resmi dari lencana Resimen Terjun Payung, pada tangki bahan bakar, serta nomor seri individual.
Stiker Royal Enfield ‘Made Like a Gun’ yang sangat terkenal pada kotak baterai (aki) juga merupakan peringatan akan sejarah sang mesin. Logo yang ada pada Royal Enfield Classic 500 Edisi Pegasus dibuat berdasarkan logo asli yang digunakan pada Flying Flea pada masa Perang Dunia Kedua, oleh 250th (Airborne) Light Company, kini menjadi koleksi resmi Royal Enfield di Pusat Teknologi Royal Enfield, Inggris.
Sepeda motor berdimensi panjang 2.140 mm dan tinggi 1.080 mm ini memiliki pilihan warna bertemakan peperangan yaitu, Service Brown dan Olive Drab Green, kecuali di India, hanya pilihan Service Brown yang tersedia.
Classic 500 Pegasus dilengkapi satu set pannier kanvas kustom bergaya militer dengan emblem Pegasus. Motor bertampang klasik ini diberikan berbagai tanda otentik khas sepeda motor militer, termasuk grip stang berwarna cokelat, tali kulit dengan gesper kuningan pada filter udara; peredam suara, rim, kickstart, pedan dan panel lampu depan berwarna hitam.
Classic 500 Pegasus dipersenjatai mesin satu silinder empat tak berpendingin udara. Tenaga maksimal mencapai 27,2 bhp pada 5250 rpm dan torsi 41,3 Nm pada 4.000 rpm dengan transmisi 5 percepatan.
(aww)