Chevrolet Blazer, SUV dengan Sugudang Fitur-Fitur Mumpuni
A
A
A
BERLIN - CHEVROLET meluncurkan model baru Chevrolet Blazer dengan wajah yang fantastis. Mobil ini tampil layaknya Chevrolet Camaro dengan zirah SUV.
Jika Chevrolet ingin kembali dilirik konsumen Indonesia lagi, sepertinya produk baru mereka yang telah dirilis di Amerika beberapa waktu lalu, Chevrolet Blazer, bisa menjadi opsi yang menarik.
Tahun ini Chevrolet akhirnya memutuskan menghapus kesamaan itu dengan memberikan bodi monokok buat Chevrolet Blazer. Mereka pun mengubah genre mobil ini yang semula SUV murni dengan konfigurasi tujuh kursi menjadi crossover.
Penggemar setianya bisa jadi kecewa, tapi perubahan ini justru membuat Chevrolet Blazer lebih menarik. Tampilan mobil ini malah mengingatkan kita pada mobil Chevrolet yang sangat legendaris, yakni Chevrolet Camaro. Bagian gril besar plus dengan LED DRL yang sipit di sisi atas dan lampu di sisi bawah terlihat begitu mirip Chevrolet Camaro. Desain gril juga istimewa, yakni heksagonal dengan baluran hitam pekat. Alhasil, mobil ini terlihat begitu dominatif.
Mobil ini juga mendapatkan lampu di sisi bawah, seperti Hyundai Santa Fe. Untuk bagian kaki, Chevrolet Blazer 2019 menggunakan pelek dengan opsi dari 18-21 inci yang membuatnya semakin gagah. Unsur kekinian, floating roof, juga diaplikasikan di mobil ini. Bedanya, Chevrolet mencoba tampil berbeda dengan memberikan warna berbeda dari bagian badan mobil di pilar A, bukan di pilar C seperti floating roof mobil lain. Pintu bagasinya terlihat memiliki lekukan yang menonjol.
Desain seperti ini biasanya hadir di crossover bermerek premium. Empat buah knalpot di bagian belakang terkesan mengingatkan bahwa mobil ini tidak lagi ingin tampil di medan berat, tetapi juga kuat di jalan aspal. Masuk ke sisi dalam, interior Chevrolet Blazer 2019 terlihat modern dan macho dengan setir yang terlihat sedikit kaku. Bentuk dasbornya juga modern berkat penempatan tombol-tombol yang rapi dan minimalis serta sistem infotainment yang enak dilihat. Untuk fitur, Chevrolet Blazer 2019 akan mendapatkan adaptive cruise control dan rear camera mirror di dua trim tertinggi, serta pintu bagasi elektrik dengan iluminasi logo dan wireless charging .
Apple CarPlay dan Android Auto juga sudah menjadi standar di sistem infotainment -nya yang memiliki layar 8 inci. Chevrolet Blazer 2019 akan mendapatkan dua pilihan mesin, yaitu mesin 2.500 cc 4 silinder bertenaga 193 hp dan torsi 255 Nm, serta mesin 3.600cc V6 yang bertenaga 305hp dan torsi 365 Nm.
Sistem gerak twinclutch AWD juga akan hadir di varian RS dan Premiere yang akan dipasangkan dengan transmisi otomatis sembilan percepatan. Blazer sendiri akan hadir di US pada bulan pertama tahun 2019 dengan tiga varian, yaitu Basis, RS, dan Premier. Pasar Amerika memang masih menjadi pasar tetap bagi Chevrolet.
Setiap tahunnya mereka terus dibanjiri model-model baru yang menggoda, seperti Chevrolet Blazer.
Jika Chevrolet ingin kembali dilirik konsumen Indonesia lagi, sepertinya produk baru mereka yang telah dirilis di Amerika beberapa waktu lalu, Chevrolet Blazer, bisa menjadi opsi yang menarik.
Tahun ini Chevrolet akhirnya memutuskan menghapus kesamaan itu dengan memberikan bodi monokok buat Chevrolet Blazer. Mereka pun mengubah genre mobil ini yang semula SUV murni dengan konfigurasi tujuh kursi menjadi crossover.
Penggemar setianya bisa jadi kecewa, tapi perubahan ini justru membuat Chevrolet Blazer lebih menarik. Tampilan mobil ini malah mengingatkan kita pada mobil Chevrolet yang sangat legendaris, yakni Chevrolet Camaro. Bagian gril besar plus dengan LED DRL yang sipit di sisi atas dan lampu di sisi bawah terlihat begitu mirip Chevrolet Camaro. Desain gril juga istimewa, yakni heksagonal dengan baluran hitam pekat. Alhasil, mobil ini terlihat begitu dominatif.
Mobil ini juga mendapatkan lampu di sisi bawah, seperti Hyundai Santa Fe. Untuk bagian kaki, Chevrolet Blazer 2019 menggunakan pelek dengan opsi dari 18-21 inci yang membuatnya semakin gagah. Unsur kekinian, floating roof, juga diaplikasikan di mobil ini. Bedanya, Chevrolet mencoba tampil berbeda dengan memberikan warna berbeda dari bagian badan mobil di pilar A, bukan di pilar C seperti floating roof mobil lain. Pintu bagasinya terlihat memiliki lekukan yang menonjol.
Desain seperti ini biasanya hadir di crossover bermerek premium. Empat buah knalpot di bagian belakang terkesan mengingatkan bahwa mobil ini tidak lagi ingin tampil di medan berat, tetapi juga kuat di jalan aspal. Masuk ke sisi dalam, interior Chevrolet Blazer 2019 terlihat modern dan macho dengan setir yang terlihat sedikit kaku. Bentuk dasbornya juga modern berkat penempatan tombol-tombol yang rapi dan minimalis serta sistem infotainment yang enak dilihat. Untuk fitur, Chevrolet Blazer 2019 akan mendapatkan adaptive cruise control dan rear camera mirror di dua trim tertinggi, serta pintu bagasi elektrik dengan iluminasi logo dan wireless charging .
Apple CarPlay dan Android Auto juga sudah menjadi standar di sistem infotainment -nya yang memiliki layar 8 inci. Chevrolet Blazer 2019 akan mendapatkan dua pilihan mesin, yaitu mesin 2.500 cc 4 silinder bertenaga 193 hp dan torsi 255 Nm, serta mesin 3.600cc V6 yang bertenaga 305hp dan torsi 365 Nm.
Sistem gerak twinclutch AWD juga akan hadir di varian RS dan Premiere yang akan dipasangkan dengan transmisi otomatis sembilan percepatan. Blazer sendiri akan hadir di US pada bulan pertama tahun 2019 dengan tiga varian, yaitu Basis, RS, dan Premier. Pasar Amerika memang masih menjadi pasar tetap bagi Chevrolet.
Setiap tahunnya mereka terus dibanjiri model-model baru yang menggoda, seperti Chevrolet Blazer.
(wbs)