Indonesia Modification Expo Menyatukan Semua Elemen Automotif
A
A
A
Selain IIMS dan GIIAS, Indonesia masih punya satu pameran automotif lagi yang tidak kalah menarik. Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 yang dihelat September 2019 mendatang, berharap bisa membawa tunner asal Indonesia ke kancah internasional. Andre Mulyadi, pendiri NMAA, menyebut bahwa Indonesia punya banyak modifikator dan tunner hebat.
Yang seharusnya bisa bersaing di luar negeri. Dunia modifikasi Indonesia saat ini, Andre menyebut, sudah seharusnya menjadi bagian utama dalam industri car tuning dunia. Apalagi, Indonesia memiliki pasar automotif terbesar di Asia Tenggara. ”Ada banyak produk yang dirilis di IMX tahun lalu yang menembus pasar modifikasi dunia. Sebut saja Karma, Bitelblack, dan Yoong Motor,” ungkapnya.
Tahun ini, Andre menyebut bahwa IMX 2019 sudah mendapat dukungan serius dari pemerintah, industri aftermarket, agen pemegang merek kendaraan, pelaku modifikasi, dan tentu saja pecinta otomotif. Karena itu, ia mengambil tema The Power of Collaboration. Tema tersebut dipilih untuk mewujudkan gebrakan besar industri modifikasi dan aftermarket yang ditandai dengan bersatunya semua elemen otomotif di Tanah Air.
Melalui kolaborasi itu, ia yakin bahwa industri modifikasi nasional nantinya bisa sebesar Amerika dan Jepang. Sejak awal tahun ini, IMX 2019 sudah menjalankan rangkaian promosi. Tidak hanya berkeliling ke beberapa kota, namun juga mengikuti pameran otomotif di luar negeri dengan membawa beberapa produk aftermarket asli Indonesia.
Dengan mengunjungi berbagai pameran automotif di Jepang itulah Andre berupaya membuat pameran IMX 2019 lebih optimal tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga para enthusisat dunia. Tahun ini, misalnya, ada banyak exhibitor baru yang menjadi peserta pameran di Balai Kartini. “Jumlah booth aftermarket akan semakin banyak dan variatif," tuturnya.
Bahkan, Andre menyebut bahwa brand aftermarket yang bergabung di IMX secara otomatis akan terintegrasi dengan beberapa event pameran modifikasi serupa di Amerika dan Jepang. Sebab, IMX 2019 berkomitmen untuk membawa produk-produk aftermarket asli Tanah Air dikenal di mancanegara. Bahkan tahun ini IMX akan menghadirkan para undangan serta kurator terbaik dari 3 pusat Industri modifikasi Dunia: Amerika, Jepang dan Australia.
Beberapa produk aftermarket lokal yang mampu bersaing di pasar dunia, antara lain KARMA Bodykit, Yoong Motor, Gear Head Monkey, Tomi Airbrush, Bitel Black, Speed Z, Pro 7, Autovision, Frontier, AirPride Air Suspension, dan APForce. Juga, ada juga kehadiran produk global seperti Pioneer, Mooneyes Japan, Osaka Automesse, Bendpak, Dynacorn, Edelbrock, Socal Speed Shop, Alpine, dan Air Lift Suspension.
Activation khas IMX tetap akan menjadi magnet utama. Antara lain mobil modifikasi pilihan NMAA Top 50, New Car Dressup bekerjasama dengan APM, Giveaway dan Super Giveaway, Exclusive Release, dan sebagainya. Lalu ada beberapa kegiatan seru, seperti Live Modz, Influencer Battle dan lain-lain. Mereka juga menggandeng Pemerintah melalui Kemenperin, yang diharapkan bisa mendorong industri automotif khususnya modifikasi menjadi lebih berkembang.
Tiket Sudah Dijual
Saat ini penjualan tiket online tahun kedua IMX sudah dilakukan 3 bulan sebelum acara pameran berlangsung. Sejak tahun lalu pihaknya memang membuat konsep penjualan tiket secara online dengan benefit yang menguntungkan pengunjung. Tahun ini, semua tiket yang dijual juga termasuk tiket giveaway dan supergiveaway. Salah satu keuntungan dari tiket online selain mendapat mendapat potongan harga khusus, pengunjung tak perlu lama mengantri di ticket box saat acara berlangsung.
On the spot ticket akan dijual masing-masing Rp 75 ribu (General Ticket) dan Rp 100 ribu (Special Guest Ticket). Selama penyelenggaraan IMX 2019, pemegang Special Guest Ticket dapat menjadi yang pertama memperoleh kesempatan membeli komponen aftermarket dan modifikasi limited dengan potongan harga super murah pada beberapa booth tenant yang diincar, begitu juga akses ke garage sale, dan IMX limited merchandise.
"Kami memiliki tenant lengkap, mulai dari sarung mobil, air suspension, rem kompetisi, velg dan ban, audio mobil, car care, interior mobil, peralatan bengkel, pengecatan mobil, autolighting, racing parts, body kit, bahkan hingga produk lifestyle khas otomotif seperti sneakers maupun diecast. Kami juga menjamin parts aftermarket dan modifikasi harganya akan lebih murah di IMX," jelas Andre.
Tahun lalu, pameran yang berrlangsung selama 2 hari, 17-18 November di Balai Kartini Jakarta Selatan, tersebut membukukan nilai transaksi sebesar Rp3 miliar. Body kit set buatan lokal, KARMA by Kiki Anugraha yang melakukan world premiere di IMX 2018, meraup penjualan via pemesanan online sebanyak 7 set yang datang dari beberapa negara. Harga satu set body kit yang terdiri dari bumper depan-belakang, splitter, fender depan, over fender, side skirt, diffuser, dan ducktail dibanderol US$3.000.
Belum termasuk exhaust system yang dijual terpisah seharga US$856. Selain itu dari jajaran mobil modifikasi National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) TOP 50, ada beberapa yang ditawar kolektor. Misalnya Toyota Sprinter Trueno AE86 yang ditawar kolektor Rp 1,7 miliar, atau nilai penawaran terhadap sebuah mobil klasik yang mencapai US$400 ribu.
Yang seharusnya bisa bersaing di luar negeri. Dunia modifikasi Indonesia saat ini, Andre menyebut, sudah seharusnya menjadi bagian utama dalam industri car tuning dunia. Apalagi, Indonesia memiliki pasar automotif terbesar di Asia Tenggara. ”Ada banyak produk yang dirilis di IMX tahun lalu yang menembus pasar modifikasi dunia. Sebut saja Karma, Bitelblack, dan Yoong Motor,” ungkapnya.
Tahun ini, Andre menyebut bahwa IMX 2019 sudah mendapat dukungan serius dari pemerintah, industri aftermarket, agen pemegang merek kendaraan, pelaku modifikasi, dan tentu saja pecinta otomotif. Karena itu, ia mengambil tema The Power of Collaboration. Tema tersebut dipilih untuk mewujudkan gebrakan besar industri modifikasi dan aftermarket yang ditandai dengan bersatunya semua elemen otomotif di Tanah Air.
Melalui kolaborasi itu, ia yakin bahwa industri modifikasi nasional nantinya bisa sebesar Amerika dan Jepang. Sejak awal tahun ini, IMX 2019 sudah menjalankan rangkaian promosi. Tidak hanya berkeliling ke beberapa kota, namun juga mengikuti pameran otomotif di luar negeri dengan membawa beberapa produk aftermarket asli Indonesia.
Dengan mengunjungi berbagai pameran automotif di Jepang itulah Andre berupaya membuat pameran IMX 2019 lebih optimal tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga para enthusisat dunia. Tahun ini, misalnya, ada banyak exhibitor baru yang menjadi peserta pameran di Balai Kartini. “Jumlah booth aftermarket akan semakin banyak dan variatif," tuturnya.
Bahkan, Andre menyebut bahwa brand aftermarket yang bergabung di IMX secara otomatis akan terintegrasi dengan beberapa event pameran modifikasi serupa di Amerika dan Jepang. Sebab, IMX 2019 berkomitmen untuk membawa produk-produk aftermarket asli Tanah Air dikenal di mancanegara. Bahkan tahun ini IMX akan menghadirkan para undangan serta kurator terbaik dari 3 pusat Industri modifikasi Dunia: Amerika, Jepang dan Australia.
Beberapa produk aftermarket lokal yang mampu bersaing di pasar dunia, antara lain KARMA Bodykit, Yoong Motor, Gear Head Monkey, Tomi Airbrush, Bitel Black, Speed Z, Pro 7, Autovision, Frontier, AirPride Air Suspension, dan APForce. Juga, ada juga kehadiran produk global seperti Pioneer, Mooneyes Japan, Osaka Automesse, Bendpak, Dynacorn, Edelbrock, Socal Speed Shop, Alpine, dan Air Lift Suspension.
Activation khas IMX tetap akan menjadi magnet utama. Antara lain mobil modifikasi pilihan NMAA Top 50, New Car Dressup bekerjasama dengan APM, Giveaway dan Super Giveaway, Exclusive Release, dan sebagainya. Lalu ada beberapa kegiatan seru, seperti Live Modz, Influencer Battle dan lain-lain. Mereka juga menggandeng Pemerintah melalui Kemenperin, yang diharapkan bisa mendorong industri automotif khususnya modifikasi menjadi lebih berkembang.
Tiket Sudah Dijual
Saat ini penjualan tiket online tahun kedua IMX sudah dilakukan 3 bulan sebelum acara pameran berlangsung. Sejak tahun lalu pihaknya memang membuat konsep penjualan tiket secara online dengan benefit yang menguntungkan pengunjung. Tahun ini, semua tiket yang dijual juga termasuk tiket giveaway dan supergiveaway. Salah satu keuntungan dari tiket online selain mendapat mendapat potongan harga khusus, pengunjung tak perlu lama mengantri di ticket box saat acara berlangsung.
On the spot ticket akan dijual masing-masing Rp 75 ribu (General Ticket) dan Rp 100 ribu (Special Guest Ticket). Selama penyelenggaraan IMX 2019, pemegang Special Guest Ticket dapat menjadi yang pertama memperoleh kesempatan membeli komponen aftermarket dan modifikasi limited dengan potongan harga super murah pada beberapa booth tenant yang diincar, begitu juga akses ke garage sale, dan IMX limited merchandise.
"Kami memiliki tenant lengkap, mulai dari sarung mobil, air suspension, rem kompetisi, velg dan ban, audio mobil, car care, interior mobil, peralatan bengkel, pengecatan mobil, autolighting, racing parts, body kit, bahkan hingga produk lifestyle khas otomotif seperti sneakers maupun diecast. Kami juga menjamin parts aftermarket dan modifikasi harganya akan lebih murah di IMX," jelas Andre.
Tahun lalu, pameran yang berrlangsung selama 2 hari, 17-18 November di Balai Kartini Jakarta Selatan, tersebut membukukan nilai transaksi sebesar Rp3 miliar. Body kit set buatan lokal, KARMA by Kiki Anugraha yang melakukan world premiere di IMX 2018, meraup penjualan via pemesanan online sebanyak 7 set yang datang dari beberapa negara. Harga satu set body kit yang terdiri dari bumper depan-belakang, splitter, fender depan, over fender, side skirt, diffuser, dan ducktail dibanderol US$3.000.
Belum termasuk exhaust system yang dijual terpisah seharga US$856. Selain itu dari jajaran mobil modifikasi National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) TOP 50, ada beberapa yang ditawar kolektor. Misalnya Toyota Sprinter Trueno AE86 yang ditawar kolektor Rp 1,7 miliar, atau nilai penawaran terhadap sebuah mobil klasik yang mencapai US$400 ribu.
(don)