Bos Fiat Berharap Pasar Maserati- Alfa Romeo Pulih
A
A
A
GRUGLIASCO - Bos produsen mobil mewah Italia, Fiat, John Elkann mengatakan, perusahaan menaruh harapan besar terjadi pemulihan di pasar mobil mewah.
"Sebagian besar dari strategi Fiat didasarkan pada merek premium, seperti Maserati dan Alfa Romeo," kata Elkann di pabrik Grugliasco, Italia, tempat pertemuan pemegang saham merayakan ulang tahun Maserati ke-100, seperti dilansir dari Finance Courier, Kamis (22/5/2014)..
"Dua merek akan memproduksi mobil unik yang mampu mengangkat sisi teknis paling canggih di seluruh dunia dengan gaya Italia," tambahnya.
Fiat mencatat telah menjual 2.367 unit Maserati pada kuartal pertama (Q1) tahun ini (331,1 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2013), menuju target pencapaian 50.000 model pada 2015.
Peningkatan penjualan Maserati di kuartal pertama terjadi di Italia dan bagian lain di Eropa. Sebelumnya, pasar Eropa terpukul oleh krisis ekonomi. Sejumlah model Maserati juga naik 341,7 persen di Amerika Serikat.
Sementara Alfa Romeo ditargetkan meningkatkan produksi menjadi 400.000 kendaraan per tahun pada 2018, dari 74.000 pada 2013.
Namun, secara keseluruhan penjualan Fiat pada Q1 tenggelam di zona merah, kehilangan 319 juta (USD444 juta) terkait biaya pengambilalihan produsen mobil AS, Chrysler.
Pengiriman kendaraan naik 9,1 persen dari kuartal sebelumnya, menjadi 1,1 juta unit, dan pendapatan bersih naik 12,3 persen menjadi 22,1 miliar euro. Kenaikan ini terjadi di Amerika Utara dan wilayah Asia-Pasifik.
Pendapatan merek-merek mewah di kawasan itu hampir naik dua kali lipat, termasuk Maserati, yang membukukan pendapatan empat kali lebih tinggi di kuartal pertama ini.
"Sebagian besar dari strategi Fiat didasarkan pada merek premium, seperti Maserati dan Alfa Romeo," kata Elkann di pabrik Grugliasco, Italia, tempat pertemuan pemegang saham merayakan ulang tahun Maserati ke-100, seperti dilansir dari Finance Courier, Kamis (22/5/2014)..
"Dua merek akan memproduksi mobil unik yang mampu mengangkat sisi teknis paling canggih di seluruh dunia dengan gaya Italia," tambahnya.
Fiat mencatat telah menjual 2.367 unit Maserati pada kuartal pertama (Q1) tahun ini (331,1 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2013), menuju target pencapaian 50.000 model pada 2015.
Peningkatan penjualan Maserati di kuartal pertama terjadi di Italia dan bagian lain di Eropa. Sebelumnya, pasar Eropa terpukul oleh krisis ekonomi. Sejumlah model Maserati juga naik 341,7 persen di Amerika Serikat.
Sementara Alfa Romeo ditargetkan meningkatkan produksi menjadi 400.000 kendaraan per tahun pada 2018, dari 74.000 pada 2013.
Namun, secara keseluruhan penjualan Fiat pada Q1 tenggelam di zona merah, kehilangan 319 juta (USD444 juta) terkait biaya pengambilalihan produsen mobil AS, Chrysler.
Pengiriman kendaraan naik 9,1 persen dari kuartal sebelumnya, menjadi 1,1 juta unit, dan pendapatan bersih naik 12,3 persen menjadi 22,1 miliar euro. Kenaikan ini terjadi di Amerika Utara dan wilayah Asia-Pasifik.
Pendapatan merek-merek mewah di kawasan itu hampir naik dua kali lipat, termasuk Maserati, yang membukukan pendapatan empat kali lebih tinggi di kuartal pertama ini.
(dmd)