Nissan Leaf Jadi Kendaraan Resmi UEFA Champions League
A
A
A
MONAKO - Pertama dalam sejarah UEFA Champions League, Nissan menjadi sponsor otomotif resmi liga sepakbola paling bergengsi di Eropa. Membawa seluruh kendaraan bertenaga listriknya sebagai kendaraan resmi UEFA.
Bukan hanya sebuah baner yang terpasang, Nissan menurunkan kendaraan listrik untuk mengangkut para delegasi terkait disekitar Monako. Serta sebagai bagian dari pengundian grup UEFA Champions League 2014/15 di Grimaldi Forum.
Nissan menyediakan kendaraan Nissan LEAF hatchback dan kendaraan e-NV200 menjadi kendaraan shuttle resmi UEFA di Monako. Ada juga Nissan Qashqai, X-Trail dan kendaaran berperfoma tinggi yang legendaris Nissan GT-R.
Ini pertama kalinya mobil listrik digunakan sebagai bagian dari layanan shuttle resmi UEFA. Hal ini sesuai dengan target yang ingin dicapai Monako untuk mewujudkan mobilitas yang berkelanjutan.
Monako memiliki salah satu infrastruktur mobil listrik yang paling maju di dunia, dengan jumlah pos pengisian bahan bakar listrik per meter persegi lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara lain.
Negara Monako sebagai lokasi ajang tahunan konferensi EVER, Ecological Vehicle and Renewable Energies (Kendaaran Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan) telah berada di garis depan dalam mempromosikan penggunaan mobil listrik. Dan memiliki 287 pos pengisian di 24 lokasi di seluruh kerajaan tersebut, dengan jarak antara satu pos pengisian hanya 400 meter.
Ini termasuk dua pos pengisian cepat yang berlokasi di sebelah Grimaldi Forum, dimana lokasi pengundian berlangsung, menjadikannya sebagai lokasi yang ideal sebagai pos pengisian bahan bakar layanan shuttle dengan intensitas tinggi.
“Nissan menganggap kendaraan nol-emisi sebagai solusi utama dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan masa depan dan sangat berkomitmen terhadap teknologi mobil listrik,” ujar Jean-Pierre Diernaz, Director of Electric Vehicles – Nissan Europe, dalam keterangan tertulis pada Sindonews, Sabtu (30/8/2014).
Dirinya juga mengatakan sebagai pemimpin global dalam teknologi EV, Nissan merasa terhormat bisa bekerja sama dengan UEFA. Dalam menyediakan kendaraan nol-emis sebagai kendaraan shuttle dan akan terus mencari peluang untuk meningkatkan penggunanaan EV di dalam seluruh aktivitas UEFA Champions League.
Nissan LEAF pertama kali diproduksi secara massal pada 2010. Tahun lalu, Nissan LEAF membukukan angka penjualan 25 persen diatas penjualan mobil listrik terlaris di pasaran.
Dengan 130,000 unit terjual secara global dan 26,000 diantaranya terjual di Eropa, tercatat sebagai pemimpin pasar di beberapa Negara Eropa termasuk Spanyol, Italia, Denmark, Swedia, Finlandia, Norwegia, Belgia dan Inggris.
Bukan hanya sebuah baner yang terpasang, Nissan menurunkan kendaraan listrik untuk mengangkut para delegasi terkait disekitar Monako. Serta sebagai bagian dari pengundian grup UEFA Champions League 2014/15 di Grimaldi Forum.
Nissan menyediakan kendaraan Nissan LEAF hatchback dan kendaraan e-NV200 menjadi kendaraan shuttle resmi UEFA di Monako. Ada juga Nissan Qashqai, X-Trail dan kendaaran berperfoma tinggi yang legendaris Nissan GT-R.
Ini pertama kalinya mobil listrik digunakan sebagai bagian dari layanan shuttle resmi UEFA. Hal ini sesuai dengan target yang ingin dicapai Monako untuk mewujudkan mobilitas yang berkelanjutan.
Monako memiliki salah satu infrastruktur mobil listrik yang paling maju di dunia, dengan jumlah pos pengisian bahan bakar listrik per meter persegi lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara lain.
Negara Monako sebagai lokasi ajang tahunan konferensi EVER, Ecological Vehicle and Renewable Energies (Kendaaran Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan) telah berada di garis depan dalam mempromosikan penggunaan mobil listrik. Dan memiliki 287 pos pengisian di 24 lokasi di seluruh kerajaan tersebut, dengan jarak antara satu pos pengisian hanya 400 meter.
Ini termasuk dua pos pengisian cepat yang berlokasi di sebelah Grimaldi Forum, dimana lokasi pengundian berlangsung, menjadikannya sebagai lokasi yang ideal sebagai pos pengisian bahan bakar layanan shuttle dengan intensitas tinggi.
“Nissan menganggap kendaraan nol-emisi sebagai solusi utama dalam mewujudkan mobilitas berkelanjutan masa depan dan sangat berkomitmen terhadap teknologi mobil listrik,” ujar Jean-Pierre Diernaz, Director of Electric Vehicles – Nissan Europe, dalam keterangan tertulis pada Sindonews, Sabtu (30/8/2014).
Dirinya juga mengatakan sebagai pemimpin global dalam teknologi EV, Nissan merasa terhormat bisa bekerja sama dengan UEFA. Dalam menyediakan kendaraan nol-emis sebagai kendaraan shuttle dan akan terus mencari peluang untuk meningkatkan penggunanaan EV di dalam seluruh aktivitas UEFA Champions League.
Nissan LEAF pertama kali diproduksi secara massal pada 2010. Tahun lalu, Nissan LEAF membukukan angka penjualan 25 persen diatas penjualan mobil listrik terlaris di pasaran.
Dengan 130,000 unit terjual secara global dan 26,000 diantaranya terjual di Eropa, tercatat sebagai pemimpin pasar di beberapa Negara Eropa termasuk Spanyol, Italia, Denmark, Swedia, Finlandia, Norwegia, Belgia dan Inggris.
(dol)