Akio Toyoda Mundur Sebagai CEO Toyota pada April 2023
Sabtu, 28 Januari 2023 - 07:00 WIB
TOKYO - Setelah hampir 14 tahun bekerja, Akio Toyoda mengumumkan akan mengundurkan diri sebagai Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation. Pria berusia 66 tahun ini adalah cucu dari pendiri Toyota dan telah memimpin sejak tahun 2009.
CNBC melaporkan bahwa CEO dan Presiden Akio Toyoda berencana mundur pada 1 April dan akan digantikan oleh pejabat Lexus. Toyoda akan mengambil peran baru sebagai Ketua Dewan Direksi Toyota.
“13 tahun ini adalah masa perjuangan untuk bertahan hidup. Ini adalah perasaan jujur yang saya ungkapkan,” kata Toyoda dikutip dari laman thetruthaboutcars, Sabtu (28/1/2023).
Posisi Toyoda akan digantikan Koji Sato, eksekutif berusia 53 tahun itu sebelumnya menangani balap Lexus dan GAZOO. Dia menegaskan kembali kebutuhan Toyota untuk terus maju dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan.
“Keamanan energi, misalnya, itu adalah tantangan besar yang perlu dihadapi seluruh planet. Dan juga upaya menuju netralitas karbon akan menjadi salah satu contoh dari apa yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Toyoda telah menjadi salah satu penentang yang paling vokal terhadap elektrifikasi dan telah mendorong pengembangan bahan bakar alternatif. Akibatnya, Toyota hanya menawarkan satu kendaraan listrik di Amerika Serikat tetapi beberapa hibrida.
Pembuat mobil asal Jepang ini juga merupakan salah satu dari dua yang menawarkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, tetapi hanya di California. Kabar mundurnya Toyoda agak tidak terduga, beberapa menyambutnya sementara yang lain berpikir itu mungkin langkah yang buruk.
CNBC melaporkan bahwa CEO dan Presiden Akio Toyoda berencana mundur pada 1 April dan akan digantikan oleh pejabat Lexus. Toyoda akan mengambil peran baru sebagai Ketua Dewan Direksi Toyota.
“13 tahun ini adalah masa perjuangan untuk bertahan hidup. Ini adalah perasaan jujur yang saya ungkapkan,” kata Toyoda dikutip dari laman thetruthaboutcars, Sabtu (28/1/2023).
Posisi Toyoda akan digantikan Koji Sato, eksekutif berusia 53 tahun itu sebelumnya menangani balap Lexus dan GAZOO. Dia menegaskan kembali kebutuhan Toyota untuk terus maju dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan.
“Keamanan energi, misalnya, itu adalah tantangan besar yang perlu dihadapi seluruh planet. Dan juga upaya menuju netralitas karbon akan menjadi salah satu contoh dari apa yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Toyoda telah menjadi salah satu penentang yang paling vokal terhadap elektrifikasi dan telah mendorong pengembangan bahan bakar alternatif. Akibatnya, Toyota hanya menawarkan satu kendaraan listrik di Amerika Serikat tetapi beberapa hibrida.
Pembuat mobil asal Jepang ini juga merupakan salah satu dari dua yang menawarkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, tetapi hanya di California. Kabar mundurnya Toyoda agak tidak terduga, beberapa menyambutnya sementara yang lain berpikir itu mungkin langkah yang buruk.
tulis komentar anda