Mengenal 5 Jenis Mobil Hybrid, Mana yang Terbaik?

Senin, 09 Oktober 2023 - 09:05 WIB
Baterai dan motor sistem hybrid yang lebih besar ini menggunakan tegangan tinggi untuk mengurangi beban kerja mesin secara drastis, sehingga menghasilkan penghematan bahan bakar yang jauh lebih baik dibandingkan kendaraan biasa.

Kendaraan full hybrid yang paling terkenal adalah Toyota Prius, namun beberapa produsen mobil, termasuk BMW, Ford, Hyundai, Kia, Lexus, dan Porsche, telah memproduksi dan menjual sedan dan SUV full hybrid.

3. Parallel Hibrid

Mesin dan motor listrik di varian ini bekerja secara selaras, sehingga memungkinkan salah satu atau keduanya menggerakkan roda kendaraan, baik secara mandiri atau bekerja sama. Paket baterai, biasanya terbuat dari sel litium ion, diisi ulang oleh mesin atau melalui pengereman regeneratif.

4. Series Hybrid

Model ini mengambil pendekatan berbeda untuk menghemat bahan bakar dengan hanya menggunakan motor listrik untuk menggerakkan roda kendaraan. Sementara baterai atau generator memberi daya pada motor.

Mesin bensin hanya hidup ketika baterai turun di bawah tegangan tertentu, dan pada saat itu mesin menyala untuk menggerakkan generator, yang mengirimkan listrik ke motor listrik. Dalam sistem ini mesin tidak pernah menggerakkan roda secara langsung. Chevrolet Volt adalah series hybrid paling terkenal.



5. Plug-In Hybrid

Plug-in hybrid menggunakan energi dari jaringan listrik untuk mengisi daya baterai saat kendaraan diparkir. Mobil plug-in hybrid menggunakan baterai yang lebih besar daripada full hybrid. Penghematan bahan bakar untuk jenis ini dibandingkan mobil biasa adalah yang tertinggi karena daya baterainya besar.

Lantas mobil hybrid apa yang paling baik?

Teknologi hybrid telah berkembang pesat, namun perubahan nyata dalam beberapa tahun terakhir adalah peralihan ke model hybrid plug-in. Mobil-mobil ini merupakan alternatif yang lebih baik dibandingkan mobil listrik, karena rangkaian produk serba listriknya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan perjalanan sehari-hari, yang berarti tidak ada konsumsi bahan bakar dan emisi knalpot hampir sepanjang waktu.

Dan jika pengemudi perlu melakukan perjalanan di luar jangkauan listrik, mesin selalu siap menyala untuk menjaga kendaraan tetap bergerak setelah baterai habis. Tentu saja, seperti Tesla atau mobil listrik lainnya, Plug-In Hybrid (PHEV) memerlukan akses ke jaringan listrik untuk mengisi ulang dayanya, baik dari pengisi daya level 2 di garasi pemilik atau stasiun pengisian umum.

Jika ingin irit bensin, namun juga tak ingin khawatir jangkauan ekosistem mobil listrik , plug-in hybrid menawarkan perpaduan sempurna antara teknologi otomotif tradisional dan modern.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More