Review Mitsubishi XForce: Kenyamanan, Performa, Fitur, dan Teknologi

Hal lain yang SINDONews suka adalah radius putar kemudi kecil, hanya 5,2 meter. Jadi, untuk putar balik di jalan sempit, atau parkir nyaman sekali. Sangat relevan bagi kaum hawa.

Soal suspensi, memang tidak empuk. Terutama suspensi belakang. Tapi, juga tidak keras sampai bikin tidak nyaman. Penyetelan ini disesuaikan dengan ground clearance tinggi. Sebab, terasa sekali di kecepatan tinggi mobil ini terasa stabil dan minim gejala limbung.

3. Kenyamanan Kabin

Kabin Mitsubishi XForce Ultimate menurut SINDONews terasa mewah dan nyaman. Pengemudinya pasti menikmati berkendara harian dengan mobil ini. Warna jok dan kabin dominan gelap. Penggunaan warna kontras abu-abu di dasbor dan doortrim ini selera. Terus terang, SINDONews kurang suka. Tapi, masih bisa ditoleransi.

Ada AC Dual Zone dengan nanoeX yang menyegarkan kabin. Lalu, konsol tengah dengan pendingin minuman berguna sekali untuk perjalanan luar kota dan cuaca terik. Kita selalu bisa menikmati minuman dingin kapan pun.

Dasbor mobil ini dihiasi dengan head unit tegak dan menonjol. Hmm.. bezelnya cukup tebal, walau tidak terlalu mengganggu seperti milik Hyundai Stargazer versi awal.

Memang ada beberapa catatan, seperti seat adjuster yang masih manual atau absennya panoramic roof. Kenop pengunci pintu yang terlihat kuno ternyata tidak mengganggu, kok.

4. Tampilan Avionik, tapi Terlalu Banyak Informasi

Ada banyak sekali sensor-sensor di Mitsubishi XForce, yang ditampilkan dalam data historis berupa grafik dan angka di head unit berukuran 12.3 inci smartphone-link display. Sehingga terlihat seperti sistem elektronik di pesawat.

Mulai altimeter, kemiringan mobil, ketinggian mobil, kelembaban udara, temperatur radiator, torsi yang dikeluarkan. Mulanya terlihat wow, karena tidak ada yang melakukan ini di kelasnya.