Berikan Pelatihan, Toyota Bekali Pekerja dengan Keterampilan Khusus
Rabu, 01 Mei 2024 - 18:11 WIB
JAKARTA - Kesadaran akan peran strategis SDM dalam meningkatkan daya saing industri nasional semakin meningkat, termasuk kaitannya di dalam sektor otomotif.
BACA JUGA - Ambil Alih Proses Produksi Daihatsu, Toyota Bentuk TCCC
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama seluruh rantai pasok terus berupaya untuk mengembangkan program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan, yang dirancang khusus untuk membekali pekerja dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik di bidangnya.
Sebagai langkah nyata dalam pengembangan SDM melalui peningkatan keterampilan khusus bersama dengan rantai pasok, di tahun 2024 kembali di gelar kegiatan ‘Logistic Skill Contest” yang ke-13 yang mengusung tema “Let's Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness”.
“ Sejak tahun 2010, TMMIN telah mengutamakan pengembangan kompetensi rekanan logistik dan driver sebagai pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga keselamatan, salah satunya melalui kegiatan Skill Contest. ,” kata Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.
Fokus utama dari upaya ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman. Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan, mengingat bahwa kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menegaskan, sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok.
“Melalui fokus pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus, kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industri.,” kata Bob Azam.
Sejak dimulainya inisiatif Skill Contest, fokus diberikan pada pengembangan master trainer sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas dan keahlian dalam rantai pasok secara mandiri.
Bob menegaskan, pelaksanaan Skill Contest juga didasari semangat tiga pilar ESG (Environment, Social, and Governance). Pada pilar environment, fokus diberikan pada pengembangan keterampilan yang mendukung upaya pengurangan emisi yang berperan besar dalam transisi menuju karbon netralitas.
“Melalui peningkatan keterampilan SDM, kita bukan hanya akan mengukuhkan fondasi yang kuat bagi kemajuan industri di Indonesia, bersama-sama kita menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi industri yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita,” tutur Bob Azam
BACA JUGA - Ambil Alih Proses Produksi Daihatsu, Toyota Bentuk TCCC
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama seluruh rantai pasok terus berupaya untuk mengembangkan program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan, yang dirancang khusus untuk membekali pekerja dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik di bidangnya.
Sebagai langkah nyata dalam pengembangan SDM melalui peningkatan keterampilan khusus bersama dengan rantai pasok, di tahun 2024 kembali di gelar kegiatan ‘Logistic Skill Contest” yang ke-13 yang mengusung tema “Let's Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness”.
“ Sejak tahun 2010, TMMIN telah mengutamakan pengembangan kompetensi rekanan logistik dan driver sebagai pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga keselamatan, salah satunya melalui kegiatan Skill Contest. ,” kata Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.
Fokus utama dari upaya ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman. Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan, mengingat bahwa kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menegaskan, sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok.
“Melalui fokus pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus, kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industri.,” kata Bob Azam.
Sejak dimulainya inisiatif Skill Contest, fokus diberikan pada pengembangan master trainer sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas dan keahlian dalam rantai pasok secara mandiri.
Bob menegaskan, pelaksanaan Skill Contest juga didasari semangat tiga pilar ESG (Environment, Social, and Governance). Pada pilar environment, fokus diberikan pada pengembangan keterampilan yang mendukung upaya pengurangan emisi yang berperan besar dalam transisi menuju karbon netralitas.
“Melalui peningkatan keterampilan SDM, kita bukan hanya akan mengukuhkan fondasi yang kuat bagi kemajuan industri di Indonesia, bersama-sama kita menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi industri yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita,” tutur Bob Azam
(wbs)
tulis komentar anda