Elon Musk Figur Otomotif Paling Keblinger di Jagad Twitter

Sabtu, 21 November 2020 - 13:02 WIB
Jera? Tidak juga, Elon Musk tidak pernah ambil peduli. Dia sama sekali cuek dengan apa pun keluhan tentang status yang dia tulis. "Twitter itu seperti zona perang. Jika ada orang yang ingin masuk ke zona perang, itu seperti, oke kita sudah di arena. Ayo mulai, orang bebas menyerang saya, saya juga bebas menyerang dia," ungkap Elon Musk.

Namun itu belum seberapa, Elon Musk pada 2018 juga pernah Twit-war dengan salah seorang penyelam Inggris, Vernon Unsworth terkait upaya penyelamatan tim sepak bola anak Thailand yang terjebak di dalam gua.

Dia menulis status Vernon Unsworth adalah seorang pedofil karena tinggal di Thailand. Tuduhan itu terpicu karena Vernon Unsworth mengkritik upaya Elon Musk yang menyiapkan kapal selam mini buatan SpaceX yang menurutnya hanya upaya mencari sensasi.

Twit-war tersebut bahkan sempat hendak masuk ke meja hijau. Hanya saja akhirnya kasus itu selesai ketika Elon Musk sepakat untuk menghapus cuitan tersebut. Vernon Unsworth bahkan sempat mengingatkan Elon Musk agar lebih mawas diri ketika menulis cuitan mengingat dia adalah sosok yang penting di dunia otomotif dan memiliki banyak pengikut.

Sean O'Kane, dari majalah The Verge memang mengisyarakatkan nada yang sama, tentang kebiasan aneh Elon Musk di Twitter. Menurutnya Elon Musk harus lebih bijak dengan akun Twitter karena bukan hanya dia yang mendapatkan pengaruh buruk tapi orang banyak. "Di era moderen seperti sekarang, cuitan yang buruk selalu berdampak luas. Apalagi dengan orang sekaliber dia," tulisnya.

Elon Musk memang pernah membela diri bahwa di Twitter sebaiknya orang tidak perlu menganggap dirinya serius. "Saya orang gila kalau di Twitter," tulisnya.

Hanya saja Public Relation Consultant Eric Schiffer punya pandangan berbeda. Dia mengatakan sifat temparemental Elon Musk di Twitter bisa jadi merupakan kesengajaan. Hal itu dilakukan agar Tesla selalu jadi pusat perhatian. Efek buruk dari cuitan Elon Musk hanya bersifat sementara sedangkan efek jangka panjangnya, Tesla selalu jadi pusat perhatian. "Dia baru berhenti jika melihat memang sudah tidak ada gunanya. Jika belum, dia akan terus melakukannya," ujarnya.

Dan Twitter sendiri tercatat hanya satu kali melakukan blokir pada akun Twitter Elon Musk. Itu pun karena akun Twitter itu dibajak oleh hacker yang ingin mempromosikan bitcoin. Twitter malah mengistimewakan Elon Musk dengan memberangus akun Twitter yang menggunakan nama CEO SpaceX itu.
(wsb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More