Gagal Bersaing, Ini 9 Produsen Mobil yang Angkat Kaki dari Indonesia

Minggu, 18 Juli 2021 - 14:01 WIB
Mobil ini di nyatakan bangkrut pada tahun 1997 yang menyebabkan PHK massal sebanyak 920 karyawanya, disusul dengan lengsernya Alm Presiden Soeharto pada saat itu.

2. PT Proton Edar Indonesia



Produsen asal Malaysia juga turun bergabung dan bersaing memasarkan produk mobil di pasar Indonesia pada tahun 2007. Produk unggulan yang dipasarkan meliputi Proton Savvy, Proton Saga, Proton pesona, Proton Exora dan Proton Iriz.



Namun perusahaan asal negeri Jiran ini tidak kuat bersaing lama di pasaran mobil Indonesia. Bahkan pada tahun 2017 saja ia mencatatkan penjualan hanya sebanyak 22 unit saja. Sentimen warga Indonesia terhadap Brand asal Malaysia ini menjadi penyebab angka penjualannya merosot dan di nyatakan hengkang dari pasar otomotif Indonesia.

3. PT GM Buana Indonesia (General Motor)



PT. General Motor Buana Indonesia (GM) memproduksi mobil pertama kali di Indonesia pada tahun 1994 di Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun itu General Motors memulai prakitan mobil asal Jerman yaitu Opel Blazer. Hingga berselang 2 tahun produsen ini merakit Opel Blazer versi stir kanan yang di jual dengan harga Rp72 juta lebih murah dari harga pesaingnya yaitu Nissan Terrano yang dibandrol dengan harga Rp 80 juta. Namun hal itu berubah pada saat terjadi krisis moneter pada tahun 1997, kurs rupiah yang anjlok membuat penjualan serta pabrikan Opel Blazer berhenti produksi.

4. PT. Unicor Prima Motor (Chery)
Halaman :