Cegah Kiamat Kei Car, Suzuki, Daihatsu dan Toyota Jalin Kerja Sama
Kamis, 22 Juli 2021 - 06:31 WIB
JEPANG - Mencegah terjadinya kiamat mobil khas Jepang, Kei Car , bikin tiga perusahaan mobil asal Jepang yakni Toyota, Daihatsu dan Suzuki memutuskan untuk bekerja sama dengan bendera baru bernama Comercial Japan Partnership Technologies. Selain ketiga perusahaan mobil itu, dua perusahaan mobil komersial Jepang lainnya yakni Hino dan Isuzu juga ikut ambil bagian.
Disebutkan Reuters, joint venture tersebut akan fokus dalam pengembangan kendaraan listrik dari mobil kecil hingga truk. Kerja sama akan dipimpin langsung oleh Toyota karena memiliki saham sebesar 60 persen di aliansi tersebut. Sisanya keempat perusahaan lain masing-masing memiliki saham sebesar 10 persen.
"Hadirnya Suzuki dan Daihatsu dalam kerja sama ini, membuat kani mampu memperluas cakupan produksi kami nanti. Tidak hanya mobil komersial tapi juga mobil berukuran mini," ujar Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda.
Dalam kerja sama itu nantinya Suzuki dan Daihatsu akan memberikan pengalaman mereka dalam memproduksi mobil berukuran kecila tau kompak. Diketahui hingga kini sebanyak 31 juta dari 78 juta mobil yanga da di Jepang adalah mobil berukuran kecil atau akrab disebut Kei Car.
Hanya saja datangnya era elektrifikasi membuat masa depan Kei Car terancam. Harga Kei Car dipastikan akan menjadi sangat mahal jika harus menjadi mobil listrik. Padahal Kei Car digemari selain karena fungsional juga karena harganya yang murah.
Japan Mini Vehicles Association (JMVA) mengatakan dibutuhkan penambahan biaya sekitar 1 juta Yen (Rp131,9 juta) hingga 2 juta Yen (Rp263,9) jika Kei Car berubah dari mesin konvensional ke motor listrik.
Hal ini dikonfirmasi oleh Tokyo Tokai Research yang mengatakan penambahan biaya itu akan membuat Kei Car lebih mahal dua kali dari harga biasanya. Jika hal itu terjadi maka kiamat Kei Car akan terjadi karena masyarakat akan mulai meninggalkan mobil-mobil ikonik Jepang itu.
Disinilah Toyota akan memegang peranan penting bagi Suzuki dan Daihatsu. Toyota akan berupaya agar biaya produksi pembuatan mobil-mobil kecil listrik itu tidak akan terlalu besar sehingga masyarakat masih mampu membeli Kei Car listrik.
"Ada banyak isu dimana produsen mobil-mobil kecil tidak bisa memecahkan masalah itu sendirian," terang Suzuki dan Daihatsu dikutip dari Bloomberg.
Disebutkan Reuters, joint venture tersebut akan fokus dalam pengembangan kendaraan listrik dari mobil kecil hingga truk. Kerja sama akan dipimpin langsung oleh Toyota karena memiliki saham sebesar 60 persen di aliansi tersebut. Sisanya keempat perusahaan lain masing-masing memiliki saham sebesar 10 persen.
"Hadirnya Suzuki dan Daihatsu dalam kerja sama ini, membuat kani mampu memperluas cakupan produksi kami nanti. Tidak hanya mobil komersial tapi juga mobil berukuran mini," ujar Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda.
Dalam kerja sama itu nantinya Suzuki dan Daihatsu akan memberikan pengalaman mereka dalam memproduksi mobil berukuran kecila tau kompak. Diketahui hingga kini sebanyak 31 juta dari 78 juta mobil yanga da di Jepang adalah mobil berukuran kecil atau akrab disebut Kei Car.
Hanya saja datangnya era elektrifikasi membuat masa depan Kei Car terancam. Harga Kei Car dipastikan akan menjadi sangat mahal jika harus menjadi mobil listrik. Padahal Kei Car digemari selain karena fungsional juga karena harganya yang murah.
Japan Mini Vehicles Association (JMVA) mengatakan dibutuhkan penambahan biaya sekitar 1 juta Yen (Rp131,9 juta) hingga 2 juta Yen (Rp263,9) jika Kei Car berubah dari mesin konvensional ke motor listrik.
Hal ini dikonfirmasi oleh Tokyo Tokai Research yang mengatakan penambahan biaya itu akan membuat Kei Car lebih mahal dua kali dari harga biasanya. Jika hal itu terjadi maka kiamat Kei Car akan terjadi karena masyarakat akan mulai meninggalkan mobil-mobil ikonik Jepang itu.
Disinilah Toyota akan memegang peranan penting bagi Suzuki dan Daihatsu. Toyota akan berupaya agar biaya produksi pembuatan mobil-mobil kecil listrik itu tidak akan terlalu besar sehingga masyarakat masih mampu membeli Kei Car listrik.
"Ada banyak isu dimana produsen mobil-mobil kecil tidak bisa memecahkan masalah itu sendirian," terang Suzuki dan Daihatsu dikutip dari Bloomberg.
(wsb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda