5 Penyebab Blower AC pada Mobil Tidak Berfungsi
Minggu, 05 September 2021 - 22:15 WIB
Kalau masalah ini terjadi, lebih baik mobil dibawa ke bengkel agar diperbaiki. Lagi pula, perbaikan yang dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli akan meminimalisir risiko yang terjadi, seperti kerusakan yang semakin parah.
2. Kerusakan pada Relay Blower
Komponen blower AC lainnya adalah relay, yang berfungsi untuk memisahkan penggunaan arus listrik yang menggunakan daya besar dengan yang berdaya kecil. Arus listrik ini mengalir dari mesin blower ke saklar AC.
Relay ini dipasang agar blower tidak mengalami overworked, bahkan rusak karena harus menyalurkan arus listrik yang jumlahnya besar. Bila rusak, arus listrik pun tidak bisa mengalir dari aki ke mesin blower, sehingga blower pun mati dan tidak bisa dioperasikan.
3. Kerusakan pada Resistor Blower
Resistor adalah susunan tahanan listrik yang diatur besar-kecilnya sehingga mempengaruhi kecepatan putaran blower. Apabila resistor putus, tidak ada arus listrik yang mengalir ke blower, sehingga AC pun tidak bisa menyala.
Ketika listrik mengalir melewati tahanan (resistor) yang besar, mesin blower akan berputar dengan pelan. Begitu pula sebaliknya, mesin blower akan berputar lebih cepat bila melewati tahanan listrik yang lebih kecil.
4. Kerusakan pada Motor Blower
Motor atau mesin blower yang rusak ini bisa jadi penyebab utama kerusakan AC mobil. Motor ini merupakan dinamo yang berputar bila mendapatkan arus listrik. Bagian ini juga memiliki beberapa komponen yang mendukung pergerakannya, seperti kumparan, magnet, dan carbon brush.
Nah, dua dari tiga komponen di atas, yaitu kumparan dan carbon brush sering mengalami kerusakan, yang berarti motor blower AC pun mati. Kalau sudah rusak, motor blower biasanya diganti secara keseluruhan.
2. Kerusakan pada Relay Blower
Komponen blower AC lainnya adalah relay, yang berfungsi untuk memisahkan penggunaan arus listrik yang menggunakan daya besar dengan yang berdaya kecil. Arus listrik ini mengalir dari mesin blower ke saklar AC.
Relay ini dipasang agar blower tidak mengalami overworked, bahkan rusak karena harus menyalurkan arus listrik yang jumlahnya besar. Bila rusak, arus listrik pun tidak bisa mengalir dari aki ke mesin blower, sehingga blower pun mati dan tidak bisa dioperasikan.
3. Kerusakan pada Resistor Blower
Resistor adalah susunan tahanan listrik yang diatur besar-kecilnya sehingga mempengaruhi kecepatan putaran blower. Apabila resistor putus, tidak ada arus listrik yang mengalir ke blower, sehingga AC pun tidak bisa menyala.
Ketika listrik mengalir melewati tahanan (resistor) yang besar, mesin blower akan berputar dengan pelan. Begitu pula sebaliknya, mesin blower akan berputar lebih cepat bila melewati tahanan listrik yang lebih kecil.
4. Kerusakan pada Motor Blower
Motor atau mesin blower yang rusak ini bisa jadi penyebab utama kerusakan AC mobil. Motor ini merupakan dinamo yang berputar bila mendapatkan arus listrik. Bagian ini juga memiliki beberapa komponen yang mendukung pergerakannya, seperti kumparan, magnet, dan carbon brush.
Nah, dua dari tiga komponen di atas, yaitu kumparan dan carbon brush sering mengalami kerusakan, yang berarti motor blower AC pun mati. Kalau sudah rusak, motor blower biasanya diganti secara keseluruhan.
tulis komentar anda