Sambut Era Revolusi Industri 4.0, Hari Koperasi Diperingati Secara Virtual
Kamis, 04 Juni 2020 - 23:35 WIB
JAKARTA - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) berencana mengadakan peringatan Hari Koperasi ke-73 pada 12 Juli 2020 secara virtual guna menyiasati pandemik COVID-19. Acara juga disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi. (Baca juga: Kemenkop Dorong Program untuk Bantu Koperasi Terdampak Covid-19 )
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid, dalam acara Halal Bihalal Dekopin yang digelar secara virtual, awal pekan ini. Memanfaatkan aplikasi virtual Zoom, acara Halal Bihalal yang dipandu oleh Sekjen Dekopin Pahlevi Pangerang itu diikuti oleh Pimpinan Paripurna Dekopin, Pengawas, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan induk koperasi, serta Dekopinwil dan Dekopinda seluruh Indonesia.
“Di tengah pandemik Covid-19 gerakan koperasi harus tetap bergerak secara kreatif dan produktif. Salah satunya, kita harus tetap memperingati dan merayakan Hari Koperasi tahun 2020. Karena 12 Juli adalah hari bersejarah dan Dekopin wajib menjaga marwah organisasi gerakan,” kata Nurdin Halid dalam sambutannya.
Nurdin Halid menegaskan, Dekopin berkewajiban untuk mengawal sejarah, nilai, prinsip, fungsi, dan cita-cita koperasi dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dikatakan, pandemik Covid-19 tidak boleh menghilangkan sejarah yakni peringatan Hari Koperasi (Harkop).
“Dekopin ingin memastikan bahwa sejarah Hari Koperasi 12 Juli tidak boleh terhenti di tahun ini hanya karena COVID-19. Sebaliknya, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, Harkopnas 2020 justru sebuah momentum emas untuk menghadirkan jauh lebih banyak orang, baik dari kalangan pemerintahan maupun dari Gerakan Koperasi dan masyarakat luas,” jelas Nurdin Halid dalam siaran pers Humas Dekopin, Kamis (4/6/2020).
Dia menambahkan, peringatan Hari Koperasi juga akan diperingati secara virtual di tingkat daerah. Wakil Ketua Umum Golkar itu meminta Dekopinwil di tingkat provinsi dan Dekopinda di tingkat kabupaten/kota berkolaborasi dengan pemda di daerah untuk menggelar Harkop secara virtual.
“Dekopin pusat berharap peringatan Harkop 2020 akan memberikan energi positif baru bagi Gerakan Koperasi di masa new normal. Gerakan Koperasi harus menjadi mesin penggerak UMKM, petani, peternak, petambak, pengrajin, pedagang kecil, dan nelayan di daerah-daerah untuk bangkit dan terus bergerak maju,” kata Nurdin Halid.
Ini juga menjadi momentum baik bagi gerakan koperasi untuk memanfaatkan dampak positif dari Revolusi Industri 4.0. “Covid-19 juga momentum untuk mengubah cara kerja dan cara berorganisasi Dekopin dan koperasi yang lebih efektif dan efisien, seperti rapat pengurus dan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Rapat dan acara seremonial terbukti bisa dilakukan secara virtual. Bukan hanya bagi Dekopin dan koperasi, negara ini juga bisa menghemat banyak dana APBN yang selama ini dipakai untuk rapat-rapat dan acara-acara seremonial. Pengalaman lima bulan terakhir telah membuktikan itu,” ujar Nurdin Halid.
Hari Koperasi yang diperingati setiap tanggal 12 Juli merupakan salah satu dari 10 keputusan penting dalam Kongres Koperasi I pada 11-14 Juli 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres bersejarah itu digelar di masa Perang Kemerdekaan dan dihadiri sekitar 500 utusan dari sekitar 2.160 koperasi seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid, dalam acara Halal Bihalal Dekopin yang digelar secara virtual, awal pekan ini. Memanfaatkan aplikasi virtual Zoom, acara Halal Bihalal yang dipandu oleh Sekjen Dekopin Pahlevi Pangerang itu diikuti oleh Pimpinan Paripurna Dekopin, Pengawas, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan induk koperasi, serta Dekopinwil dan Dekopinda seluruh Indonesia.
“Di tengah pandemik Covid-19 gerakan koperasi harus tetap bergerak secara kreatif dan produktif. Salah satunya, kita harus tetap memperingati dan merayakan Hari Koperasi tahun 2020. Karena 12 Juli adalah hari bersejarah dan Dekopin wajib menjaga marwah organisasi gerakan,” kata Nurdin Halid dalam sambutannya.
Nurdin Halid menegaskan, Dekopin berkewajiban untuk mengawal sejarah, nilai, prinsip, fungsi, dan cita-cita koperasi dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dikatakan, pandemik Covid-19 tidak boleh menghilangkan sejarah yakni peringatan Hari Koperasi (Harkop).
“Dekopin ingin memastikan bahwa sejarah Hari Koperasi 12 Juli tidak boleh terhenti di tahun ini hanya karena COVID-19. Sebaliknya, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, Harkopnas 2020 justru sebuah momentum emas untuk menghadirkan jauh lebih banyak orang, baik dari kalangan pemerintahan maupun dari Gerakan Koperasi dan masyarakat luas,” jelas Nurdin Halid dalam siaran pers Humas Dekopin, Kamis (4/6/2020).
Dia menambahkan, peringatan Hari Koperasi juga akan diperingati secara virtual di tingkat daerah. Wakil Ketua Umum Golkar itu meminta Dekopinwil di tingkat provinsi dan Dekopinda di tingkat kabupaten/kota berkolaborasi dengan pemda di daerah untuk menggelar Harkop secara virtual.
“Dekopin pusat berharap peringatan Harkop 2020 akan memberikan energi positif baru bagi Gerakan Koperasi di masa new normal. Gerakan Koperasi harus menjadi mesin penggerak UMKM, petani, peternak, petambak, pengrajin, pedagang kecil, dan nelayan di daerah-daerah untuk bangkit dan terus bergerak maju,” kata Nurdin Halid.
Ini juga menjadi momentum baik bagi gerakan koperasi untuk memanfaatkan dampak positif dari Revolusi Industri 4.0. “Covid-19 juga momentum untuk mengubah cara kerja dan cara berorganisasi Dekopin dan koperasi yang lebih efektif dan efisien, seperti rapat pengurus dan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Rapat dan acara seremonial terbukti bisa dilakukan secara virtual. Bukan hanya bagi Dekopin dan koperasi, negara ini juga bisa menghemat banyak dana APBN yang selama ini dipakai untuk rapat-rapat dan acara-acara seremonial. Pengalaman lima bulan terakhir telah membuktikan itu,” ujar Nurdin Halid.
Hari Koperasi yang diperingati setiap tanggal 12 Juli merupakan salah satu dari 10 keputusan penting dalam Kongres Koperasi I pada 11-14 Juli 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres bersejarah itu digelar di masa Perang Kemerdekaan dan dihadiri sekitar 500 utusan dari sekitar 2.160 koperasi seluruh Indonesia.
tulis komentar anda