Ngeri, di Malaysia Beli Honda HR-V Harus Inden Setahun

Jum'at, 08 Juli 2022 - 13:00 WIB
Masa inden Honda HR-V di Malaysia capai setahun jauh lebih lama dibanding di Indonesia. Foto/DOK. HPM
MALAYSIA - Waktu pengiriman Honda HR-V baru di Malaysia jauh lebih lama dibanding Indonesia. Masa tunggu mencapai 12 bulan lebih. Bahkan waktu pengiriman bahkan bisa lebih dari 1 tahun jika kondisi krisis ketersediaan semikonduktor belum diselesaikan.

Paultan menyebutkan masa tunggu yang sangat lama itu didapat melalui internal memo yang dikeluarkan Honda Malaysia.Dalam memo itu Honda Malaysia meminta agar para dealer tidak memberikan janji-janji manis atau harapan palsu dalam mengirimkan mobil ke konsumen.

Selain krisis semikonduktor, masa inden yang sangat lama juga disebabkan oleh tingginya jumlah pemesanan yang telah masuk. Pasalnya banyak konsumen di Malaysia langsung memesan Honda HR-V baru sebelum tanggal 30 Juni 2022. Pasalnya di tanggal itu pemerintah Malaysia tidak lagi memberikan insentif buat konsumen yang ingin membeli mobil baru.



"Uniknya banyak konsumen di Malaysia tidak keberatan harus menunggu sampai 2023 agar mobil itu benar-benar sampai ke tangan mereka," sebut Paultan.





Hal ini kontras dengan konsumen di Indonesia yang sudah bisa bernapas lega. Pasalnya masa inden yang mencapai 8 bulan kini bisa dipangkas jadi lebih singkat.

"Informasi yang kami dapatkan, untuk bulan-bulan mendatang kami bisa mendapatkan lebih komponen sehingga bisa cepat mengirimkan unit ke konsumen," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM).



Billy pun menuturkan bahwa pihaknya saat ini masih terus berusaha mendapatkan alokasi komponen Sport Utility Vehicle (SUV) Compact tersebut untuk pasar Indonesia.

Mengingat status Honda HR-V terbaru merupakan global production model, yang artinya model ini diproduksi oleh banyak negara untuk memenuhi kebutuhan banyak pasar.

"Sehingga untuk alokasi komponen All New HR-V itu kami harus rebutan dengan pasar lain, termasuk chip semikonduktor yang saat ini masih sangat langka dan pasokannya belum bisa diprediksi," tambahnya.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More