Sejarah BMW, dari Produsen Mesin Pesawat Hingga Jadi Merek Mobil Mewah Paling Bernilai

Kamis, 01 September 2022 - 19:00 WIB
Pada 1913, Karl Rapp mendirikan perusahaan Rapp-Motorenwerke GmbH. Perusahaan itu fokus membuat mesin-mesin pesawat untuk kebutuhan pesawat tempur Jerman. Mesin-mesin pesawat buatan Rapp-Motorenwerke GmbH itu jadi tulang punggung pesawat tempur tentara Prusia (Denmark, Austria, dan Prancis) selama Perang Dunia I.

Bisnis otomotif memang bukan jadi hal yang menarik kala itu. Pasalnya selain belum teruji, kemampuan daya jelajah mobil juga sangat terbatas mengingat infrastruktur jalan sangat tidak mendukung di era itu.

"Di masa-masa itu mobil belum jadi pilihan utama masyarakat. Banyak dari mereka yang ingin pergi jauh lewat darat menggunakan kereta," tulis BMW dalam situs resmi mereka.

Rapp-Motorenwerke GmbH mensuplai seluruh mesin buatan mereka ke produsen pesawat Jerman, Otto Flugmaschinefabrik.Hanya saja keterbatasan sumber daya manusia membuat Otto Flugmaschinefabrik kerepotan membuat pesawat terbang. Padahal tentara Prusia benar-benar butuh pesawat-pesawat tempur agar bisa menang dari Perang Dunia I.

Sayangnya, pemilik Otto Flugmaschinefabrik, Gustav Otto tidak bisa melakukan apa-apa. Alhasil pada 1916, produsen pesawat itu jatuh bangkrut dan langsung diambil alih oleh pemerintah Jerman.

Di saat yang bersamaan Karl Rapp juga melakukan perubahan besar-besaran. Tidak mau senasib seperti Gustav Otto, Karl Rapp mengubah perusahaan dari Rapp-Motorenwerke menjadi Bayerische Motoren Werke GmbH. Saat itu Karl Rapp membuat sebuah logo yang kita kenal sekarang, lingkaran biru dan putih dengan tiga huruf BMW di atasnya.

2. Beralih dari Mesin Pesawat ke Sepeda Motor



Perang Dunia I berakhir dan kebutuhan mesin pesawat tempur juga menurun. Bisnis pesawat terbang juga suram karena perjanjian versailles melarang Jerman memproduksi dan menjual mesin pesawat.

Dari situlah BMW perlu berimprovisasi agar selamat. Mereka akhirnya melihat peluang bisnis lain yang cukup menguntungkan yakni transportasi darat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More