Dibutuhkan 22.000 Liter Air untuk Padamkan Kebakaran Mobil Listrik, Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk memadamkan kebakaran pada mobil listrik ternyata diperlukan air dalam jumlah yang banyak. Sebagai contoh ketika mobil listrik Tesla Model S terbakar di Jalan Tol California, Amerika Serikat, setidaknya dibutuhkan 22.000 liter air untuk memadamkan api.
Kasektor Damkar Cengkareng H Wirawan Aries Wibowo SE mengatakan, belum ada cara lain untuk mengatasi kebakaran pada mobil listrik selain menyemprotkan air sebanyak-banyaknya. Mengingat, api bisa muncul lagi meskipun sudah tidak ada yang menyulut.
“Ada satu kasus di luar (negeri), mobil listrik kebakaran sudah disiram air sebanyak-banyaknya oleh petugas. Dirasa sudah cukup, mobil dibawa pakai towing, tapi diikutin sama pemadam. Di jalan timbul percikan lagi, jadi harus disemprot lagi. Sampai di pabriknya, mobil itu kebakaran lagi setelah seminggu terparkir di halaman,” ujarnya, Sabtu (11/2/2023).
Padahal, mobil tersebut terlihat masih dalam keadaan utuh dan tidak seluruhnya terbakar, yang seharusnya hanya butuh sedikit air. Wirawan menjelaskan bahwa penanganan kebakaran mobil listrik itu bukan sekadar memadamkan api.
Sebab, ketika mobil listrik kebakarannya biasanya disebabkan oleh baterai. Jadi ada satu sel baterai yang rusak dan terbakar, maka akan merambat ke sel-sel yang lain. “Jadi sebenarnya bukan memadamkan api, tapi mendinginkan baterai,” katanya.
Selain memastikan baterai dingin, Wirawan juga memastikan tidak ada arus listrik yang bocor yang dapat merambat melalui air. Oleh karena itu, kewaspadaan dalam menangani mobil listrik yang kebakaran sangat penting.
Kasektor Damkar Cengkareng H Wirawan Aries Wibowo SE mengatakan, belum ada cara lain untuk mengatasi kebakaran pada mobil listrik selain menyemprotkan air sebanyak-banyaknya. Mengingat, api bisa muncul lagi meskipun sudah tidak ada yang menyulut.
“Ada satu kasus di luar (negeri), mobil listrik kebakaran sudah disiram air sebanyak-banyaknya oleh petugas. Dirasa sudah cukup, mobil dibawa pakai towing, tapi diikutin sama pemadam. Di jalan timbul percikan lagi, jadi harus disemprot lagi. Sampai di pabriknya, mobil itu kebakaran lagi setelah seminggu terparkir di halaman,” ujarnya, Sabtu (11/2/2023).
Padahal, mobil tersebut terlihat masih dalam keadaan utuh dan tidak seluruhnya terbakar, yang seharusnya hanya butuh sedikit air. Wirawan menjelaskan bahwa penanganan kebakaran mobil listrik itu bukan sekadar memadamkan api.
Sebab, ketika mobil listrik kebakarannya biasanya disebabkan oleh baterai. Jadi ada satu sel baterai yang rusak dan terbakar, maka akan merambat ke sel-sel yang lain. “Jadi sebenarnya bukan memadamkan api, tapi mendinginkan baterai,” katanya.
Selain memastikan baterai dingin, Wirawan juga memastikan tidak ada arus listrik yang bocor yang dapat merambat melalui air. Oleh karena itu, kewaspadaan dalam menangani mobil listrik yang kebakaran sangat penting.
(wib)