Tesla Absen dari Shanghai Auto Show, Diduga karena Pengalaman Buruk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tesla memutuskan tidak ambil bagian dalam pameran otomotif terbesar di China, Shanghai Auto Show 2023 . Diduga hal itu terjadi karena pengalaman buruk.
Shanghai Auto Show 2023 rencananya akan mulai dibuka pada 18 April 2023 nanti. Selama sepuluh hari pameran mobil terbesar di China itu akan memanjakan warga Shanghai yang ingin melihat mobil-mobil baru dengan teknologi canggih terkini.
Hanya saja kali ini mereka tidak akan bisa melihat mobil-mobil buatan Tesla . Pasalnya untuk kali ini Tesla justru tidak ambil bagian.
Auto News menyebutkan hingga kini belum ada keterangan resmi dari Tesla mengapa mereka tidak ikut di pameran otomotif tersebut. Padahal Shanghai Auto Show 2023 jadi momen yang sangat pas bagi para pabrikan mobil untuk menjual mobil-mobil mereka dengan skala besar.
Apalagi pada 2022 pameran tersebut tidak dijalankan karena adanya pembatasan terkait pandemi Covid-19 yang kembali terjadi di China. "Pameran itu dibuka lagi justru pada saat tingkat persaingan makin sengit," sebut Auto News.
Diduga Tesla justru enggan tampil lagi di Shanghai Auto Show 2023 karena punya pengalaman baru. Pada perhelatan Shanghai Auto Show 2021, peristiwa kecil terjadi di booth Tesla yang justru berhasil mencuri perhatian dunia.
Saat itu seorang pengunjung Tesla melakuka aksi demonstrasi sambil menaiki atap mobil Tesla Model 3. Pengunjug itu berteriak-teriak mengatakan mobil buatan Tesla tidak aman.
Dia mengaku ayahnya nyaris tewas karena rem Tesla Model 3 yang dikendarai tidak bekerja. Alhasil ayahnya mengalami peristiwa kecelakaan yang sangat parah.
Sayangnya saat itu pihak Tesla yang ada di lokasi pameran melakukan penanganan aksi dengan cara yang tidak simpatik. Mereka menyeret pelaku aksi demonstrasi dengan sangat kasar.
Upaya paksa itu justru terekam dan kemudian viral di jagad maya. Banyak orang menyayangkan tindakan represif tersebut hingga akhirnya membuat Tesla langsung minta maaf.
Namun Tesla meminta maaf bukan karena produknya yang dituduh tidak bekerja dengan baik. Mereka minta maaf karena melakukan upaya penanganan aksi demonstrasi dengan cara yang tidak baik.
"Kami bersedia bekerja sama dengan pihak berwenang dan akan melakukan pemeriksaan diri dan koreksi diri untuk memperbaiki masalah dengan proses layanan pelanggan," tulis keterangan resmi Tesla waktu itu.
Shanghai Auto Show 2023 rencananya akan mulai dibuka pada 18 April 2023 nanti. Selama sepuluh hari pameran mobil terbesar di China itu akan memanjakan warga Shanghai yang ingin melihat mobil-mobil baru dengan teknologi canggih terkini.
Hanya saja kali ini mereka tidak akan bisa melihat mobil-mobil buatan Tesla . Pasalnya untuk kali ini Tesla justru tidak ambil bagian.
Auto News menyebutkan hingga kini belum ada keterangan resmi dari Tesla mengapa mereka tidak ikut di pameran otomotif tersebut. Padahal Shanghai Auto Show 2023 jadi momen yang sangat pas bagi para pabrikan mobil untuk menjual mobil-mobil mereka dengan skala besar.
Apalagi pada 2022 pameran tersebut tidak dijalankan karena adanya pembatasan terkait pandemi Covid-19 yang kembali terjadi di China. "Pameran itu dibuka lagi justru pada saat tingkat persaingan makin sengit," sebut Auto News.
Diduga Tesla justru enggan tampil lagi di Shanghai Auto Show 2023 karena punya pengalaman baru. Pada perhelatan Shanghai Auto Show 2021, peristiwa kecil terjadi di booth Tesla yang justru berhasil mencuri perhatian dunia.
Saat itu seorang pengunjung Tesla melakuka aksi demonstrasi sambil menaiki atap mobil Tesla Model 3. Pengunjug itu berteriak-teriak mengatakan mobil buatan Tesla tidak aman.
Dia mengaku ayahnya nyaris tewas karena rem Tesla Model 3 yang dikendarai tidak bekerja. Alhasil ayahnya mengalami peristiwa kecelakaan yang sangat parah.
Sayangnya saat itu pihak Tesla yang ada di lokasi pameran melakukan penanganan aksi dengan cara yang tidak simpatik. Mereka menyeret pelaku aksi demonstrasi dengan sangat kasar.
Upaya paksa itu justru terekam dan kemudian viral di jagad maya. Banyak orang menyayangkan tindakan represif tersebut hingga akhirnya membuat Tesla langsung minta maaf.
Namun Tesla meminta maaf bukan karena produknya yang dituduh tidak bekerja dengan baik. Mereka minta maaf karena melakukan upaya penanganan aksi demonstrasi dengan cara yang tidak baik.
"Kami bersedia bekerja sama dengan pihak berwenang dan akan melakukan pemeriksaan diri dan koreksi diri untuk memperbaiki masalah dengan proses layanan pelanggan," tulis keterangan resmi Tesla waktu itu.
(wsb)