Konsistensi Blue Bird Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuaca panas tak menghalangi sejumlah pengemudi dan mekanik PT Blue Bird , untuk melakukan perawatan armadanya di pool Cilenggang 2, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Sejumlah pengemudi tampak sibuk mencuci armadanya, adapula mekanik yang sedang melakukan uji emisi.
“Servis kendaraan dan uji emisi kami lakukan berkala, agar kondisi kendaraan tetap prima,”ujar sang mekanik kepada SINDONews Rabu (30/8).
Sedangkan para pengemudi mengatakan, kebersihan kendaraan merupakan salah satu komitmen Blue Bird dalam salah satu pilarnya yakni Blue Life. “Kendaraan harus selalu bersih, cara mengemudi pun kami mendapatkan pelatihan,”ujarnya.
Dukungan Blue Bird pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) dilakukan melalui berbagai inisiatif yang telah terintegrasi dengan berbagai kebijakan dan operasi yang dilakukan.
Suasana perawatan mobil di pool milik Blue Bird.
Sesuai dengan karakteristik industri transportasi yang dijalankan, Blue Bird telah ikut berkontribusi dalam beberapa poin yang relevan dalam SDGs. Konsep Blue Sky diadopsi perusahaan transportasi sewa tertua di Indonesia ini untuk mendukung penurunan emisi karbon.
Inisiatif yang dilakukan diantaranya membangun EV Charging station, mengadopsi penggunaan armada berbahan bakar CNG yang saat ini jumlahnya mencapai 2.200 armada, dan sebagai role model penggunaan kendaraan listrik untuk korporasi di Indonesia.
“Kami melakukan pengecekan emisi rutin seluruh armada Blue Bird. Kami juga akan menambah kendaraan CNG untuk mengurangi karbon, mengurangi emisi dengan pengemudi mengendarai kendaraan dengan baik. Maintenance armada menjadi fokus untuk kami, juga melakukan ekspansi layanan baru yang ramah lingkungan,” tegas Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono kepada SINDOnews.
Saat ini, lanjut dia, armada kendaraan EV Blue Bird mencapai 200 unit. Blue Bird mematok target dalam visi keberlanjutannya, yakni pada 2030 10% armada menggunakan kendaraan listrik, termasuk hybrid.
“Semua cara kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon. Kita sudah ada 2.000 lebih armada yang menggunakan CNG,” ungkapnya. Sigit menegaskan, Blue Bird optimistis dengan dukungan infrastruktur yang ada, program keberlanjutan itu terwujud. “Apapun yang bisa kita kurangi karbonnya tentu akan lebih baik,” tegasnya.
Sigit berpendapat, sudah saatnya masyarakat maupun korporasi beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
”Orang berpikir kendaraan listrik (harganya) mahal, iya. Tapi biaya operasional lebih murah. Kami sudah mengalami, saat ini korporasi perlu memikirkan dampak lingkungan. Perlu bertransformasi menjadi ramah lingkungan, salah satu caranya mengubah kendaraan operasional menjadi kendaraan ramah lingkungan sehingga akan mendapat benefit di masa depan,” paparnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengemudi agar memahami cara berkendara ramah lingkungan, Blue Bird menyelenggarakan pelatihan secara regular dilaksanakan sepanjang tahun.
Blue Bird memberikan sertifikasi untuk karyawan di posisi terkait dengan peningkatan kemampuan seperti pelatihan ISO, pelatihan pemeliharaan kendaraan dan operasi, dan lainnya.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas karyawan, Blue Bird memfasilitasi pelatihan tersebut melalui program yang dinamakan BirdBincang. BirdBincang bertujuan memberikan pengetahuan terbaru terkait perkembangan di industri melalui pembicara dari internal dan eskternal.
BirdBincang dilaksanakan mulai dari manajerial level hingga asisten manajer dengan berbagai fokus area seperti finansial, informasi dan teknologi, strategi dan inovasi, marketing, dan lainnya.
“Kami juga melakukan diversifikasi layanan dan inovasi,” imbuh Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono
Penggunaan Energi Terbarukan
Sebagai perusahaan penyedia layanan mobilitas terdepan di Indonesia, Blue Bird berkomitmen menjalankan operasional bisnis yang mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengimplementasikan penggunaan energi baru terbarukan.
Blue Bird mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun.
Di usia yang telah menyentuh 51 tahun Blue Bird berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas untuk mewujudkan misi berbagi kebahagiaan untuk membangun negeri melalui perbaikan kualitas lingkungan hidup. Implementasi panel surya ini sejalan dengan komitmen Visi Keberlanjutan Blue Bird pada pilar BlueSky dengan agenda utama 50:30 atau pengurangan emisi hingga 50% pada tahun 2030.
Inisiatif perusahaan transportasi ini dalam menggunakan energi surya merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas lingkungan yang telah lebih dulu dilakukan dengan adopsi kendaraan ramah lingkungan dan implementasi inisiatif 3R.
Blue Bird menyadari bahwa pengurangan emisi untuk menjadikan kualitas udara lebih sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan transisi energi bersih dengan memanfaatkan cahaya matahari yang kami proyeksikan dapat menekan 2.000 ton emisi karbon per tahun.
Sistem panel surya bagi perusahaan ini didukung oleh melimpahnya sumber daya energi terbarukan di Indonesia dengan energi surya yang tak terbatas. Disamping itu, misi pengurangan emisi karbon oleh Blue Bird pun sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam yang tertuang pada Peraturan Presiden No. 55/2019 tentang Kebijakan Energi Nasional tahun 2019 yang menargetkan campuran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Pakar Marketing Yuswohady menilai, komitmen keberlanjutan Blue Bird itu akan menghadirkan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan perusahaan. “Isu pemanasan global, polusi akan berpengaruh ke bisnis transportasi. Komitmen Blue Bird itu tentu sangat strategis bagi perusahaan dan masyarakat karena mobilitas dilakukan dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan,” sebutnya.
Unit bisnis ini yang menawarkan layanan jual beli mobil bekas. Divisi ini akan menawarkan berbagai jenis mobil bekas mulai dari eks taksi hingga mobil listrik.
Inisiatif tersebut semakin menambah dan menguatkan portofolio Blue Bird sebagai perusahaan penyedia solusi mobilitas terdepan di Indonesia. Unit mobil bekas yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari Toyota Avanza, Daihatsu Rocky, Toyota Fortuner, Daihatsu Xenia, sampai dengan eks taksi Blue Bird model konvensional dan mobil listrik.
Untuk mobil listrik, sementara ini unitnya akan diperoleh dari bekas armada taksi Blue Bird yaitu BYD e6 dan Silverbird Tesla Model X. Armada ini rencananya baru akan dijual pada akhir 2023, seiring perusahaan meremajakan unit taksi listrik.
BirdMobil juga didukung penggunaan sistem digital, bengkel dan teknisi tersertifikasi, proses transparan, serta pengalaman panjang Blue Bird yang menjadikan BirdMobil sebagai tempat untuk jual beli mobil bekas.
BirdMobil ini digadang-gadang menjadi revenue stream dominan bagi perseroan di masa yang akan datang. Hal ini mengingat prospek penjualan mobil bekas di Indonesia yang cukup menjanjikan.
Direktur PT Pusaka Mitra Mobilindo (BirdMobil) Hery Sugiarto memaparkan, minat konsumen terhadap mobil bekas cukup tinggi. Dibuktikan dengan beberapa studi bahwa transaksi mobil bekas di Indonesia sekitar 2.5-5 kali dari mobil baru.
“BirdMobil lahir dari Blue Bird Group yang sudah berusia 51 tahun. Dan sudah teruji dalam keamanan kenyamanan efisiensi dan reability. Kami ingin menjadi solusi satu pintu terpercaya nyaman dan transparan untuk kepemilikan mobil,” katanya.
Dia optimistis BirdMobil bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang mencari tempat jual beli mobil bekas yang terpercaya dan memudahkan. “Ke depannya, BirdMobil akan terus kami kembangkan hingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah," katanya.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
“Servis kendaraan dan uji emisi kami lakukan berkala, agar kondisi kendaraan tetap prima,”ujar sang mekanik kepada SINDONews Rabu (30/8).
Sedangkan para pengemudi mengatakan, kebersihan kendaraan merupakan salah satu komitmen Blue Bird dalam salah satu pilarnya yakni Blue Life. “Kendaraan harus selalu bersih, cara mengemudi pun kami mendapatkan pelatihan,”ujarnya.
Dukungan Blue Bird pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) dilakukan melalui berbagai inisiatif yang telah terintegrasi dengan berbagai kebijakan dan operasi yang dilakukan.
Suasana perawatan mobil di pool milik Blue Bird.
Sesuai dengan karakteristik industri transportasi yang dijalankan, Blue Bird telah ikut berkontribusi dalam beberapa poin yang relevan dalam SDGs. Konsep Blue Sky diadopsi perusahaan transportasi sewa tertua di Indonesia ini untuk mendukung penurunan emisi karbon.
Inisiatif yang dilakukan diantaranya membangun EV Charging station, mengadopsi penggunaan armada berbahan bakar CNG yang saat ini jumlahnya mencapai 2.200 armada, dan sebagai role model penggunaan kendaraan listrik untuk korporasi di Indonesia.
“Kami melakukan pengecekan emisi rutin seluruh armada Blue Bird. Kami juga akan menambah kendaraan CNG untuk mengurangi karbon, mengurangi emisi dengan pengemudi mengendarai kendaraan dengan baik. Maintenance armada menjadi fokus untuk kami, juga melakukan ekspansi layanan baru yang ramah lingkungan,” tegas Wakil Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono kepada SINDOnews.
Saat ini, lanjut dia, armada kendaraan EV Blue Bird mencapai 200 unit. Blue Bird mematok target dalam visi keberlanjutannya, yakni pada 2030 10% armada menggunakan kendaraan listrik, termasuk hybrid.
“Semua cara kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon. Kita sudah ada 2.000 lebih armada yang menggunakan CNG,” ungkapnya. Sigit menegaskan, Blue Bird optimistis dengan dukungan infrastruktur yang ada, program keberlanjutan itu terwujud. “Apapun yang bisa kita kurangi karbonnya tentu akan lebih baik,” tegasnya.
Sigit berpendapat, sudah saatnya masyarakat maupun korporasi beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
”Orang berpikir kendaraan listrik (harganya) mahal, iya. Tapi biaya operasional lebih murah. Kami sudah mengalami, saat ini korporasi perlu memikirkan dampak lingkungan. Perlu bertransformasi menjadi ramah lingkungan, salah satu caranya mengubah kendaraan operasional menjadi kendaraan ramah lingkungan sehingga akan mendapat benefit di masa depan,” paparnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pengemudi agar memahami cara berkendara ramah lingkungan, Blue Bird menyelenggarakan pelatihan secara regular dilaksanakan sepanjang tahun.
Blue Bird memberikan sertifikasi untuk karyawan di posisi terkait dengan peningkatan kemampuan seperti pelatihan ISO, pelatihan pemeliharaan kendaraan dan operasi, dan lainnya.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas karyawan, Blue Bird memfasilitasi pelatihan tersebut melalui program yang dinamakan BirdBincang. BirdBincang bertujuan memberikan pengetahuan terbaru terkait perkembangan di industri melalui pembicara dari internal dan eskternal.
BirdBincang dilaksanakan mulai dari manajerial level hingga asisten manajer dengan berbagai fokus area seperti finansial, informasi dan teknologi, strategi dan inovasi, marketing, dan lainnya.
“Kami juga melakukan diversifikasi layanan dan inovasi,” imbuh Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono
Penggunaan Energi Terbarukan
Sebagai perusahaan penyedia layanan mobilitas terdepan di Indonesia, Blue Bird berkomitmen menjalankan operasional bisnis yang mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengimplementasikan penggunaan energi baru terbarukan.Blue Bird mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun.
Di usia yang telah menyentuh 51 tahun Blue Bird berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas untuk mewujudkan misi berbagi kebahagiaan untuk membangun negeri melalui perbaikan kualitas lingkungan hidup. Implementasi panel surya ini sejalan dengan komitmen Visi Keberlanjutan Blue Bird pada pilar BlueSky dengan agenda utama 50:30 atau pengurangan emisi hingga 50% pada tahun 2030.
Inisiatif perusahaan transportasi ini dalam menggunakan energi surya merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas lingkungan yang telah lebih dulu dilakukan dengan adopsi kendaraan ramah lingkungan dan implementasi inisiatif 3R.
Blue Bird menyadari bahwa pengurangan emisi untuk menjadikan kualitas udara lebih sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan transisi energi bersih dengan memanfaatkan cahaya matahari yang kami proyeksikan dapat menekan 2.000 ton emisi karbon per tahun.
Sistem panel surya bagi perusahaan ini didukung oleh melimpahnya sumber daya energi terbarukan di Indonesia dengan energi surya yang tak terbatas. Disamping itu, misi pengurangan emisi karbon oleh Blue Bird pun sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam yang tertuang pada Peraturan Presiden No. 55/2019 tentang Kebijakan Energi Nasional tahun 2019 yang menargetkan campuran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Pakar Marketing Yuswohady menilai, komitmen keberlanjutan Blue Bird itu akan menghadirkan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan perusahaan. “Isu pemanasan global, polusi akan berpengaruh ke bisnis transportasi. Komitmen Blue Bird itu tentu sangat strategis bagi perusahaan dan masyarakat karena mobilitas dilakukan dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan,” sebutnya.
Inovasi dan Ekspansi
Tak hanya menghadirkan transportasi ramah lingkungan, Blue Bird juga terus melakukan inovasi dan ekspansi. Salah satunya yakni mengembangkan unit bisnis baru, BirdMobil.Unit bisnis ini yang menawarkan layanan jual beli mobil bekas. Divisi ini akan menawarkan berbagai jenis mobil bekas mulai dari eks taksi hingga mobil listrik.
Inisiatif tersebut semakin menambah dan menguatkan portofolio Blue Bird sebagai perusahaan penyedia solusi mobilitas terdepan di Indonesia. Unit mobil bekas yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari Toyota Avanza, Daihatsu Rocky, Toyota Fortuner, Daihatsu Xenia, sampai dengan eks taksi Blue Bird model konvensional dan mobil listrik.
Untuk mobil listrik, sementara ini unitnya akan diperoleh dari bekas armada taksi Blue Bird yaitu BYD e6 dan Silverbird Tesla Model X. Armada ini rencananya baru akan dijual pada akhir 2023, seiring perusahaan meremajakan unit taksi listrik.
BirdMobil juga didukung penggunaan sistem digital, bengkel dan teknisi tersertifikasi, proses transparan, serta pengalaman panjang Blue Bird yang menjadikan BirdMobil sebagai tempat untuk jual beli mobil bekas.
BirdMobil ini digadang-gadang menjadi revenue stream dominan bagi perseroan di masa yang akan datang. Hal ini mengingat prospek penjualan mobil bekas di Indonesia yang cukup menjanjikan.
Direktur PT Pusaka Mitra Mobilindo (BirdMobil) Hery Sugiarto memaparkan, minat konsumen terhadap mobil bekas cukup tinggi. Dibuktikan dengan beberapa studi bahwa transaksi mobil bekas di Indonesia sekitar 2.5-5 kali dari mobil baru.
“BirdMobil lahir dari Blue Bird Group yang sudah berusia 51 tahun. Dan sudah teruji dalam keamanan kenyamanan efisiensi dan reability. Kami ingin menjadi solusi satu pintu terpercaya nyaman dan transparan untuk kepemilikan mobil,” katanya.
Dia optimistis BirdMobil bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang mencari tempat jual beli mobil bekas yang terpercaya dan memudahkan. “Ke depannya, BirdMobil akan terus kami kembangkan hingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah," katanya.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(dan)