4 Ciri-ciri Oli Gardan Motor Matic Sudah Habis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ciri-ciri oli gardan motor matic habis harus dipahami. Oli gardan pada motor matic tentu akan habis dalam beberapa waktu setelah pemakaian. Penggantian oli gardan ini perlu diperhatikan, sebab jika terlambat diganti akan berdampak pada performa gardan motor matic.
Oli gardan atau oli transmisi matic adalah salah satu jenis oli yang digunakan pada motor matic, selain oli mesin. Jika oli mesin fungsi utamanya adalah melumasi setiap komponen mesin agar gesekan antara suku cadang dapat dicegah, maka oli gardan berfungsi untuk memberi pelumasan di bagian transmisi.
Dengan adanya oli gardan, kinerja pada area continuosly variable transmission (CVT), seperti gear, dapat terlindungi dan optimal kinerjanya.
Dibandingkan oli mesin, oli gardan motor matic dapat bertahan lebih lama karena kerjanya tidak berat. Namun, seperti oli mesin, oli gardan juga harus diganti jika habis.
Lalu, kapan oli gardan harus diganti? Idealnya, setelah mencapai 8.000 kilometer jarak tempuh. Atau, 4-8 bulan pemakaian, tergantung penggunaan motor. Hal ini untuk menjaga perpindahan transmisi otomatis pada motor matic tetap lancar dan CVT lebih awet. Apabila terlambat diganti, bukan hanya menyebabkan suara motor jadi lebih kasar, gear ratio juga akan cepat rusak.
Berikut beberapa ciri oli gardan motor matic habis yang perlu diketahui pengguna motor matic sehingga bisa dapat segera melakukan penggantian.
1. Muncul Suara Kasar dari Boks CVT
Suara kasar atau bising yang keluar dari boks CVT merupakan salah satu ciri oli gardan motor matic habis. Karena kekentalan dan daya lumas oli gardan berkurang, gesekan antara komponen di dalam boks gardan motor matic pun tidak terlumasi dengan optimal. Akibatnya, muncul suara kasar atau bising yang keluar dari boks CVT motor matic.
2. Tercium Bau Tidak Sedap
Oli gardan atau oli transmisi matic adalah salah satu jenis oli yang digunakan pada motor matic, selain oli mesin. Jika oli mesin fungsi utamanya adalah melumasi setiap komponen mesin agar gesekan antara suku cadang dapat dicegah, maka oli gardan berfungsi untuk memberi pelumasan di bagian transmisi.
Dengan adanya oli gardan, kinerja pada area continuosly variable transmission (CVT), seperti gear, dapat terlindungi dan optimal kinerjanya.
Dibandingkan oli mesin, oli gardan motor matic dapat bertahan lebih lama karena kerjanya tidak berat. Namun, seperti oli mesin, oli gardan juga harus diganti jika habis.
Lalu, kapan oli gardan harus diganti? Idealnya, setelah mencapai 8.000 kilometer jarak tempuh. Atau, 4-8 bulan pemakaian, tergantung penggunaan motor. Hal ini untuk menjaga perpindahan transmisi otomatis pada motor matic tetap lancar dan CVT lebih awet. Apabila terlambat diganti, bukan hanya menyebabkan suara motor jadi lebih kasar, gear ratio juga akan cepat rusak.
Berikut beberapa ciri oli gardan motor matic habis yang perlu diketahui pengguna motor matic sehingga bisa dapat segera melakukan penggantian.
1. Muncul Suara Kasar dari Boks CVT
Suara kasar atau bising yang keluar dari boks CVT merupakan salah satu ciri oli gardan motor matic habis. Karena kekentalan dan daya lumas oli gardan berkurang, gesekan antara komponen di dalam boks gardan motor matic pun tidak terlumasi dengan optimal. Akibatnya, muncul suara kasar atau bising yang keluar dari boks CVT motor matic.
2. Tercium Bau Tidak Sedap