Pemilik Mobil Listrik Bisa Tenang, Jumlah SPKLU di Jakarta Setara dengan SPBU
loading...
Jumlah SPKLU di Ibu Kota ternyata setara dengan jumlah SPBU untuk mobil konvensional. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Pemilik mobil listrik di Jakarta sudah bisa tenang karena jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU ) di Ibu Kota sudah mencapai 900 unit. Angka ini setara dengan jumlah Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Jakarta.
Patrick Adhiatmadja, Wakil Ketua Umum bidang Teknis Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) mengatakan, sebanyak 900 unit SPKLU ditambah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang sudah mencapai 1.300 unit. Dia mengatakan hampir semua SPKLU dan SPBKLU itu berada di Ibu Kota.
“Kalau SPKLU dan SPBKLU sudah ada di level 800-900 unit sebenarnya tidak usah khawatir. Bahkan saya yakin jumlah pom bensin yang ada di Jakarta itu tidak sampai 1.000,” ujar Patrick Adhiatmadja dalam diskusi Editor Forum Inews.id, Rabu (13/9/2023).
Dari situ masyarakat Ibu Kota yang sudah menggunakan dan akan membeli mobil listrik tidak perlu khawatir kehabisan baterai. Apalagi saat ini pengguna mobil listrik sudah sangat terbiasa mengukur kemampuan jarak tempuh kendaraan listrik mereka.
“Jika kemampuan jarak tempuh kendaraan listriknya mencapai 40 kilometer maka mereka sudah bisa menghitung kapan dan di mana bisa melakukan pengisian ulang baterai kendaraan listriknya," terang Patrick Adhiatmadja.
Lebih lanjut dia mengatakan pengadaan SPKLU dan SPBKLU juga akan terus berlanjut. Apalagi pemerintah menargetkan sebanyak 30.000 SPKLU akan hadir di Indonesia. Begitu juga dengan SPBKLU yang diharapkan mencapai 65.000-70.000 unit.
"Untuk memenuhi target tersebut PLN sudah membuat bisnis model dan aplikasi yang berdiri di atas jaringan pengisian baterainya. Mereka juga sudah menempatkan charging station di rest area yang strategis sepanjang tol Jawa," ungkap Patrick Adhiatmadja.
Dia juga mengatakan saat ini jumlah SPBKLU jauh lebih besar dibanding SPKLU karena tingginya keinginan perusahaan swasta untuk membangun fasilitas tersebut. Di luar PLN, setidaknya dia mengatakan ada empat atau lima perusahaan yang sudah aktif membangun battery swapping station.
Patrick Adhiatmadja, Wakil Ketua Umum bidang Teknis Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) mengatakan, sebanyak 900 unit SPKLU ditambah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang sudah mencapai 1.300 unit. Dia mengatakan hampir semua SPKLU dan SPBKLU itu berada di Ibu Kota.
“Kalau SPKLU dan SPBKLU sudah ada di level 800-900 unit sebenarnya tidak usah khawatir. Bahkan saya yakin jumlah pom bensin yang ada di Jakarta itu tidak sampai 1.000,” ujar Patrick Adhiatmadja dalam diskusi Editor Forum Inews.id, Rabu (13/9/2023).
Dari situ masyarakat Ibu Kota yang sudah menggunakan dan akan membeli mobil listrik tidak perlu khawatir kehabisan baterai. Apalagi saat ini pengguna mobil listrik sudah sangat terbiasa mengukur kemampuan jarak tempuh kendaraan listrik mereka.
“Jika kemampuan jarak tempuh kendaraan listriknya mencapai 40 kilometer maka mereka sudah bisa menghitung kapan dan di mana bisa melakukan pengisian ulang baterai kendaraan listriknya," terang Patrick Adhiatmadja.
Lebih lanjut dia mengatakan pengadaan SPKLU dan SPBKLU juga akan terus berlanjut. Apalagi pemerintah menargetkan sebanyak 30.000 SPKLU akan hadir di Indonesia. Begitu juga dengan SPBKLU yang diharapkan mencapai 65.000-70.000 unit.
"Untuk memenuhi target tersebut PLN sudah membuat bisnis model dan aplikasi yang berdiri di atas jaringan pengisian baterainya. Mereka juga sudah menempatkan charging station di rest area yang strategis sepanjang tol Jawa," ungkap Patrick Adhiatmadja.
Dia juga mengatakan saat ini jumlah SPBKLU jauh lebih besar dibanding SPKLU karena tingginya keinginan perusahaan swasta untuk membangun fasilitas tersebut. Di luar PLN, setidaknya dia mengatakan ada empat atau lima perusahaan yang sudah aktif membangun battery swapping station.
(wib)
Lihat Juga :
