Toyota Targetkan Produksi Mobil Listrik Baterai 600.000 Unit pada 2025
loading...
A
A
A
TOKYO - Toyota menargetkan produksi kendaraan listrik baterai (BEV) sebanyak 600.000 unit sampai tahun 2025. Toyota berharap mampu mewujudkan target tersebut setelah pabrik baru di Kentucky diperkirakan mampu mencapai produksi BEV sebesar 10.000 unit per bulan.
Laporan dari Nikkei Asia pada Sabtu 23 September 2023 menunjukkan bahwa produsen mobil tersebut berencana membangun lebih dari 600,000 unit BEV secara global pada tahun 2025. Target itu meningkatkan tiga kali lipat dari target sebelumnya baik dari merek Toyota maupun Lexus (via Automotive News).
Pada tahun 2026, Toyota berharap dapat menjual 1,5 juta BEV per tahun dan sebanyak 3,5 juta BEV per tahun pada tahun 2030. Jumlah tersebut termasuk produksi sebanyak 200.000 unit per tahun di AS pada tahun 2026.
“Selain target 2025 yang diperbarui, Toyota berencana meningkatkan volume produksi BEV menjadi sekitar 150.000 unit pada tahun ini. Secara bertahap meningkatkannya menjadi 190.000 unit pada tahun depan,” tulis laman Teslarati, Minggu (24/9/2023).
Tahun lalu, Toyota menjual kurang dari 25.000 BEV, termasuk merek Lexus. Sebagai perbandingan, Tesla menjual sekitar 1,31 juta BEV secara global pada tahun 2022.
Berita ini muncul setelah seorang eksekutif Toyota mengatakan awal pekan ini mereka sedang mempelajari teknik casting dari pabrikan lain di bidang EV. Meskipun Toyota tidak secara spesifik menyebutkan nama Tesla, pembuat BEV telah menjadi pionir dalam metode pengecoran yang digunakan untuk produksi, menggunakan mesin pengecoran raksasa yang dijuluki “Giga Presses.”
Hal ini juga terjadi setelah Tesla menjual lebih banyak dari Toyota di California pada kuartal kedua tahun ini, karena adopsi BEV terus meningkat di wilayah-wilayah di seluruh dunia. Meskipun Toyota baru-baru ini beralih ke BEV, perusahaan tersebut mengatakan masih berharap untuk membuat mobil teknologi hidrogen menjadi prioritasnya.
Laporan dari Nikkei Asia pada Sabtu 23 September 2023 menunjukkan bahwa produsen mobil tersebut berencana membangun lebih dari 600,000 unit BEV secara global pada tahun 2025. Target itu meningkatkan tiga kali lipat dari target sebelumnya baik dari merek Toyota maupun Lexus (via Automotive News).
Pada tahun 2026, Toyota berharap dapat menjual 1,5 juta BEV per tahun dan sebanyak 3,5 juta BEV per tahun pada tahun 2030. Jumlah tersebut termasuk produksi sebanyak 200.000 unit per tahun di AS pada tahun 2026.
“Selain target 2025 yang diperbarui, Toyota berencana meningkatkan volume produksi BEV menjadi sekitar 150.000 unit pada tahun ini. Secara bertahap meningkatkannya menjadi 190.000 unit pada tahun depan,” tulis laman Teslarati, Minggu (24/9/2023).
Tahun lalu, Toyota menjual kurang dari 25.000 BEV, termasuk merek Lexus. Sebagai perbandingan, Tesla menjual sekitar 1,31 juta BEV secara global pada tahun 2022.
Berita ini muncul setelah seorang eksekutif Toyota mengatakan awal pekan ini mereka sedang mempelajari teknik casting dari pabrikan lain di bidang EV. Meskipun Toyota tidak secara spesifik menyebutkan nama Tesla, pembuat BEV telah menjadi pionir dalam metode pengecoran yang digunakan untuk produksi, menggunakan mesin pengecoran raksasa yang dijuluki “Giga Presses.”
Hal ini juga terjadi setelah Tesla menjual lebih banyak dari Toyota di California pada kuartal kedua tahun ini, karena adopsi BEV terus meningkat di wilayah-wilayah di seluruh dunia. Meskipun Toyota baru-baru ini beralih ke BEV, perusahaan tersebut mengatakan masih berharap untuk membuat mobil teknologi hidrogen menjadi prioritasnya.
(wib)