Raja Inggris Cari Mobil Harian Baru, Hubungan dengan Land Rover Bakal Berakhir
loading...
A
A
A
LONDON - Raja Inggris, Charles III dan putra mahkota Pangeran William dilaporkan tengah mencari mobil harian baru. Disebutkan Drive, Senin (30/10/2023) ini keduanya justru ketahuan mencoba mobil yang benar-benar baru.
Mereka justru tidak lagi mencari mobil yang selalu diasosiasikan sebagai mobil resmi keluarga Kerajaan Inggris, Land Rover. "Sejak tahun 1951, Land Rover selalu menyediakan berbagai mobil yang dibutuhkan oleh Kerajaan Inggris," sebut Drive.
Masalahnya hubungan panjang itu mau tidak mau harus berakhir juga. Pasalnya King Charles III dan Prince William justru baru saja mencoba Ineos Grenadier dan Aston Martin DBX707.
"Mobil-mobil itu sudah dicoba di area Istana yang sangat luas dan ideal untuk pengujian tertutup," jelas Drive.
Yang pasti kedua mobil tersebut bukanlah mobil yang benar-benar dibuat murni di Inggris. Berbeda dengan Land Rover, Ineos Grenadier dan Aston Martin DBX707 merupakan mobil yang berbagai komponennya justru dibuat dari luar Inggris.
Ambil contoh Ineos Grenadier yang desainnya sangat mirip dengan Land Rover Defender klasik. Bentuknya memang boleh mirip hanya saja mesinnya justru buatan BMW.
Bahkan produksi Ineos Grenadier tidak dilakukan di Inggris. Seluruh produksi Ineos Grenadier dipusatkan di Prancis. Jadi mobil SUV berdesain kotak itu benar-benar produk kolaborasi antara Inggris, Jerman, dan Prancis.
Begitu juga dengan Aston Martin DBX707. Mobil SUV terkencang buatan Aston Martin itu memang merupakan merek Inggris.
Pabriknya juga berada di Inggris seperti halnya Land Rover. Masalahnya mesin Aston Martin DBX707 justru buatan Mercedes-Benz dari Jerman.
Hingga saat ini memang belum diketahui mulai kapan kedua mobil tersebut akan mulai dikirim ke Istana Inggris. Yang pasti beberapa koleksi mobil Land Rover yang pernah ada di Kerajaan Inggris malah sudah banyak yang dijual.
Terbaru adalah Range Rover tahun 2004 yang akan segera dilelang pada 11 November 2023 nanti. Mobil SUV yang dibuat oleh Land Rover itu jadi mobil kedua milik Ratu Elizabeth II yang sudah dijual.
"Hubungan mesra yang lebih dari beberapa dekade itu akhirnya akan berakhir juga. Land Rover harus memikirkan strategi baru agar tetap bisa jadi bagian keluarga Kerajaan Inggris," terang Drive.
Mereka justru tidak lagi mencari mobil yang selalu diasosiasikan sebagai mobil resmi keluarga Kerajaan Inggris, Land Rover. "Sejak tahun 1951, Land Rover selalu menyediakan berbagai mobil yang dibutuhkan oleh Kerajaan Inggris," sebut Drive.
Masalahnya hubungan panjang itu mau tidak mau harus berakhir juga. Pasalnya King Charles III dan Prince William justru baru saja mencoba Ineos Grenadier dan Aston Martin DBX707.
"Mobil-mobil itu sudah dicoba di area Istana yang sangat luas dan ideal untuk pengujian tertutup," jelas Drive.
Yang pasti kedua mobil tersebut bukanlah mobil yang benar-benar dibuat murni di Inggris. Berbeda dengan Land Rover, Ineos Grenadier dan Aston Martin DBX707 merupakan mobil yang berbagai komponennya justru dibuat dari luar Inggris.
Ambil contoh Ineos Grenadier yang desainnya sangat mirip dengan Land Rover Defender klasik. Bentuknya memang boleh mirip hanya saja mesinnya justru buatan BMW.
Bahkan produksi Ineos Grenadier tidak dilakukan di Inggris. Seluruh produksi Ineos Grenadier dipusatkan di Prancis. Jadi mobil SUV berdesain kotak itu benar-benar produk kolaborasi antara Inggris, Jerman, dan Prancis.
Begitu juga dengan Aston Martin DBX707. Mobil SUV terkencang buatan Aston Martin itu memang merupakan merek Inggris.
Pabriknya juga berada di Inggris seperti halnya Land Rover. Masalahnya mesin Aston Martin DBX707 justru buatan Mercedes-Benz dari Jerman.
Hingga saat ini memang belum diketahui mulai kapan kedua mobil tersebut akan mulai dikirim ke Istana Inggris. Yang pasti beberapa koleksi mobil Land Rover yang pernah ada di Kerajaan Inggris malah sudah banyak yang dijual.
Terbaru adalah Range Rover tahun 2004 yang akan segera dilelang pada 11 November 2023 nanti. Mobil SUV yang dibuat oleh Land Rover itu jadi mobil kedua milik Ratu Elizabeth II yang sudah dijual.
"Hubungan mesra yang lebih dari beberapa dekade itu akhirnya akan berakhir juga. Land Rover harus memikirkan strategi baru agar tetap bisa jadi bagian keluarga Kerajaan Inggris," terang Drive.
(wbs)