Bikin Iri! Beli Truk Listrik di Jepang Disubsidi 50% oleh Pemerintah
loading...
A
A
A
SHINAGAWA - Pemerintah Jepang menargetkan pada 2035 seluruh mobil yang dijual di Negeri Matahari Terbit itu adalah mobil ramah lingkungan. Pemerintah Jepang pun tak setengah hati dalam mendorong transisi tersebut dengan menyediakan insentif menggiurkan.
Fakta itu didapati dalam kunjungan ke dealer Mitsubishi Fuso di Shinagawa, Jepang. Tak hanya bagi mobil penumpang, Branch Manager Mitsubishi Fuso Shinagawa Masayuki Nonomiya mengatakan, pembelian kendaraan niaga listrik di negara itu disubsidi hingga 50% oleh pemerintah.
"Ya, di Jepang kami mendapat insentif, 50% harga disubsidi oleh pemerintah. Subsidi itu didapat dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tuturnya.
Nonomiya mengakui, keberadaan subsidi tersebut sangat membantu penjualan kendaraan niaga listrik. Dia mencontohkan truk Fuso eCanter yang harganya nyaris 3 kali lipat dari versi dieselnya. Berkat insentif itu pula, 1/3 penjualan eCanter generasi satu dan dua di seluruh dunia terjadi di Jepang.
"Dengan subsidi ini konsumen jadi lebih tertarik membeli, karena versi listrik punya keunggulan-keunggulan tersendiri," ujarnya. Menurut Nonomiya, beberapa perusahaan besar seperti IKEA dan Nike telah menjadi konsumen berkat insentif tersebut.
Dia menambahkan, insentif itu bisa didapat semua konsumen untuk seluruh merek yang memiliki kendaraan listrik. Konsumen, kata dia, tinggal mengajukan permintaan subsidi saat membeli truk listrik, dan bakal menerimanya setelah semua persyaratan divalidasi. "Sebagian besar konsumen bisa menerima subsidi ini," tegasnya.
Nonomiya menambahkan, dengan tren transisi ke kendaraan listrik saat ini, pihaknya juga melihat peluang untuk menjual truk listrik eCanter pemerintah daerah dan instansi pemerintah. Dia mengatakan, eCanter memiliki banyak opsi aplikasi selain truk angkut, antara lain untuk truk sampah yang bisa menggantikan truk sampah konvensional saat ini.
"Selain ramah lingkungan, sejalan dengan SDGs dan ESG, energy cost-nya juga lebih murah, kira-kira hanya sepertiga dari versi diesel," tuturnya.
Fakta itu didapati dalam kunjungan ke dealer Mitsubishi Fuso di Shinagawa, Jepang. Tak hanya bagi mobil penumpang, Branch Manager Mitsubishi Fuso Shinagawa Masayuki Nonomiya mengatakan, pembelian kendaraan niaga listrik di negara itu disubsidi hingga 50% oleh pemerintah.
"Ya, di Jepang kami mendapat insentif, 50% harga disubsidi oleh pemerintah. Subsidi itu didapat dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tuturnya.
Nonomiya mengakui, keberadaan subsidi tersebut sangat membantu penjualan kendaraan niaga listrik. Dia mencontohkan truk Fuso eCanter yang harganya nyaris 3 kali lipat dari versi dieselnya. Berkat insentif itu pula, 1/3 penjualan eCanter generasi satu dan dua di seluruh dunia terjadi di Jepang.
"Dengan subsidi ini konsumen jadi lebih tertarik membeli, karena versi listrik punya keunggulan-keunggulan tersendiri," ujarnya. Menurut Nonomiya, beberapa perusahaan besar seperti IKEA dan Nike telah menjadi konsumen berkat insentif tersebut.
Dia menambahkan, insentif itu bisa didapat semua konsumen untuk seluruh merek yang memiliki kendaraan listrik. Konsumen, kata dia, tinggal mengajukan permintaan subsidi saat membeli truk listrik, dan bakal menerimanya setelah semua persyaratan divalidasi. "Sebagian besar konsumen bisa menerima subsidi ini," tegasnya.
Nonomiya menambahkan, dengan tren transisi ke kendaraan listrik saat ini, pihaknya juga melihat peluang untuk menjual truk listrik eCanter pemerintah daerah dan instansi pemerintah. Dia mengatakan, eCanter memiliki banyak opsi aplikasi selain truk angkut, antara lain untuk truk sampah yang bisa menggantikan truk sampah konvensional saat ini.
"Selain ramah lingkungan, sejalan dengan SDGs dan ESG, energy cost-nya juga lebih murah, kira-kira hanya sepertiga dari versi diesel," tuturnya.
(fjo)