Ferrari Legendaris 250 GTO Gagal Pecahkan Rekor Mobil Termahal di Dunia, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemecahan rekor mobil termahal di dunia gagal lantaran lelang acara lelang Sotheby's di New York, Selasa (14/11/2023), tak berjalan sesuai ekspektasi.
Mobil Ferrari 250 GTO tahun produksi 1962 yang dilelang hanya berhasil terjual USD51,7 juta atau Rp806,5 miliar. Angka penjualan itu tidak sesuai dengan ekspektasi banyak orang, yang berharap bisa memecahkan rekor mobil termahal di dunia saat ini.
Disebutkan DW, Rabu (15/11/2023) banyak orang berharap mobil itu bisa menjadi mobil termahal di dunia mengalahkan Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut tahun produksi 1955.
Waktu itu Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut terjual di angka USD144 juta atau setara Rp2,2 triliun. "Hanya saja mobil ini jadi Ferrari termahal yang pernah dijual di rumah lelang dan jadi mobil yang terjual dengan angka fantastis di tahun ini," tulis DW.
Proses lelang berlangsung hanya 20 menit. Begitu angka lelang dibuka pada USD34 juta atau setara Rp530,4 miliar, harga mobil tersebut langsung cepat meroket ke angka Rp806,5 miliar. "Angka ini sudah sangat pantas karena latar belakang sejarah mobil ini," ujar Oliver Barker, Chairman of Sotheby's Europe.
Ferrari 250 GTO tahun 1962 merupakan mobil balap Ferrari yang legendaris. Mobil tersebut selalu menjuarai ajang balap ketahanan 24 jam yang digelar di Le Mans, Prancis.
Sejarah mobil tersebut bahkan sempat disinggung dalam film buatan Hollywood Ford v Ferrari yang diperani oleh aktor papan atas Christian Bale. Dalam film itu digambarkan dominasi Ferrari 250 GTO baru bisa dipatahkan oleh mobil balap Ford GT.
Selain itu Ferrari hanya membuat mobil balap tersebut dalam jumlah yang sangat terbatas. Jadi tidak heran jika Ferrari 250 GTO banyak diburu oleh kolektor. Salah satunya adalah Jim Jaeger kolektor mobil ternama di Amerika Serikat. Jim Jaeger sudah memiliki mobil sport itu selama empat dekade.
Dia pertama kali membelinya di 1985 dengan harga USD500.000 atau kini setara USD1,4 juta atau sama dengan Rp21,8 miliar. Kini harga mobil tersebut naik 40 kali lipat dibanding pertama kali dibeli oleh Jim Jaeger.
Mobil Ferrari 250 GTO tahun produksi 1962 yang dilelang hanya berhasil terjual USD51,7 juta atau Rp806,5 miliar. Angka penjualan itu tidak sesuai dengan ekspektasi banyak orang, yang berharap bisa memecahkan rekor mobil termahal di dunia saat ini.
Disebutkan DW, Rabu (15/11/2023) banyak orang berharap mobil itu bisa menjadi mobil termahal di dunia mengalahkan Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut tahun produksi 1955.
Waktu itu Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut terjual di angka USD144 juta atau setara Rp2,2 triliun. "Hanya saja mobil ini jadi Ferrari termahal yang pernah dijual di rumah lelang dan jadi mobil yang terjual dengan angka fantastis di tahun ini," tulis DW.
Proses lelang berlangsung hanya 20 menit. Begitu angka lelang dibuka pada USD34 juta atau setara Rp530,4 miliar, harga mobil tersebut langsung cepat meroket ke angka Rp806,5 miliar. "Angka ini sudah sangat pantas karena latar belakang sejarah mobil ini," ujar Oliver Barker, Chairman of Sotheby's Europe.
Ferrari 250 GTO tahun 1962 merupakan mobil balap Ferrari yang legendaris. Mobil tersebut selalu menjuarai ajang balap ketahanan 24 jam yang digelar di Le Mans, Prancis.
Sejarah mobil tersebut bahkan sempat disinggung dalam film buatan Hollywood Ford v Ferrari yang diperani oleh aktor papan atas Christian Bale. Dalam film itu digambarkan dominasi Ferrari 250 GTO baru bisa dipatahkan oleh mobil balap Ford GT.
Selain itu Ferrari hanya membuat mobil balap tersebut dalam jumlah yang sangat terbatas. Jadi tidak heran jika Ferrari 250 GTO banyak diburu oleh kolektor. Salah satunya adalah Jim Jaeger kolektor mobil ternama di Amerika Serikat. Jim Jaeger sudah memiliki mobil sport itu selama empat dekade.
Dia pertama kali membelinya di 1985 dengan harga USD500.000 atau kini setara USD1,4 juta atau sama dengan Rp21,8 miliar. Kini harga mobil tersebut naik 40 kali lipat dibanding pertama kali dibeli oleh Jim Jaeger.
(msf)