Selain Daihatsu, Berikut Daftar Skandal Terbesar dalam Industri Otomotif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemalsuan data yang dilakukan Daihatsu merupakan kasus terbesar yang merugikan konsumen. Namun kasus Daihatsu bukanlah yang pertama, tercatat Industri otomotif telah mengalami sejumlah skandal besar dalam beberapa dekade terakhir.
Skandal-skandal ini telah berdampak negatif pada reputasi industri, kepercayaan konsumen, dan bahkan keselamatan jalan.
Salah satu skandal otomotif terbesar adalah skandal emisi Volkswagen. Pada tahun 2015, terungkap bahwa Volkswagen telah menggunakan perangkat lunak khusus untuk memanipulasi hasil uji emisi kendaraan dieselnya.
Perangkat lunak ini secara artifisial mengurangi emisi saat kendaraan sedang menjalani uji emisi, tetapi meningkatkan emisi saat kendaraan sedang dikendarai di jalan raya.
Skandal ini menyebabkan Volkswagen menarik kembali lebih dari 11 juta kendaraan di seluruh dunia. Volkswagen juga menghadapi denda yang sangat besar, termasuk denda dari pemerintah Amerika Serikat sebesar USD20 miliar.
Skandal lain yang menonjol adalah skandal keselamatan Takata. Pada tahun 2014, terungkap bahwa inflator airbag Takata, yang digunakan oleh sejumlah produsen mobil, memiliki cacat desain. Inflator airbag ini dapat meledak dengan keras saat mengembang, yang dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.
Skandal ini menyebabkan Takata menarik kembali lebih dari 100 juta airbag di seluruh dunia. Sejumlah produsen mobil, termasuk Honda, Toyota, dan Ford, juga menarik kembali kendaraan yang menggunakan airbag Takata.
Selain skandal emisi Volkswagen dan keselamatan Takata, industri otomotif juga telah mengalami sejumlah skandal lain, termasuk:
Skandal penyalahgunaan bahan bakar oleh General Motors
Skandal manipulasi uji emisi oleh Nissan
Skandal-skandal ini telah berdampak negatif pada reputasi industri, kepercayaan konsumen, dan bahkan keselamatan jalan.
Salah satu skandal otomotif terbesar adalah skandal emisi Volkswagen. Pada tahun 2015, terungkap bahwa Volkswagen telah menggunakan perangkat lunak khusus untuk memanipulasi hasil uji emisi kendaraan dieselnya.
Perangkat lunak ini secara artifisial mengurangi emisi saat kendaraan sedang menjalani uji emisi, tetapi meningkatkan emisi saat kendaraan sedang dikendarai di jalan raya.
Skandal ini menyebabkan Volkswagen menarik kembali lebih dari 11 juta kendaraan di seluruh dunia. Volkswagen juga menghadapi denda yang sangat besar, termasuk denda dari pemerintah Amerika Serikat sebesar USD20 miliar.
Skandal lain yang menonjol adalah skandal keselamatan Takata. Pada tahun 2014, terungkap bahwa inflator airbag Takata, yang digunakan oleh sejumlah produsen mobil, memiliki cacat desain. Inflator airbag ini dapat meledak dengan keras saat mengembang, yang dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.
Skandal ini menyebabkan Takata menarik kembali lebih dari 100 juta airbag di seluruh dunia. Sejumlah produsen mobil, termasuk Honda, Toyota, dan Ford, juga menarik kembali kendaraan yang menggunakan airbag Takata.
Selain skandal emisi Volkswagen dan keselamatan Takata, industri otomotif juga telah mengalami sejumlah skandal lain, termasuk:
Skandal penyalahgunaan bahan bakar oleh General Motors
Skandal manipulasi uji emisi oleh Nissan