Berlapang Dada Maafkan Pembunuh Anaknya, Lelaki Ini Dihadiahi 6 Mobil Mewah
loading...
![Berlapang Dada Maafkan...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/01/11/183/1296089/berlapang-dada-maafkan-pembunuh-anaknya-lelaki-ini-dihadiahi-6-mobil-mewah-kzv.webp)
Hamid Al Qarqeri menerima kunci 6 SUV Lexus sebagai ucapan terimakasih. (Foto: Gulfnews)
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria Arab Saudi Hamid Al Qarqeri yang memberi pengampunan kepada pembunuh putranya diberi hadiah 6 kendaraan mewah.
Hadiah enam mobil SUV Lexus itu datang dari suku terkemuka di Arab Saudi sebagai ucapan terima kasih setelah Hamid Al Qarqeri memberi pengampunan kepada pembunuh putranya yang seharusnya dieksekusi.
Dilansir dari Gulfnews, Kamis (11/1/2024), sebuah video media sosial menunjukkan seorang anggota suku Harb di Arab Saudi memberikan hadiah berupa enam kendaraan Lexus kepada Hamid Al Qarqeri yang bulan lalu memberikan pengampunan untuk eksekusi mati di Jeddah.
"Hadiah ini adalah pemberian dari suku Harb sebagai tanda penghormatan. Semoga Allah SWT memberkati," kata anggota suku tersebut sambil menyerahkan kunci kendaraan.
Kasus ini bermula pada tahun 2019 ketika terjadi perkelahian massal, menyebabkan kematian putra Hamid, Ahmed. Kekerasan tersebut disebabkan oleh perselisihan terkait akses ke tempat parkir.
Kemudian, Metrik Al Qahtani, dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan dihukum mati. Keluarga tahanan tersebut memohon pengampunan.
Tepat sebelum eksekusi dilaksanakan, ayah korban memberi pengampunan, mengatakan bahwa ia mencari pahala dari Allah SWT untuk tindakannya.
"Saya mengampunimu demi ibumu," kata Hamid Al Qarqeri kepada Metrik Al Qahtani di lokasi eksekusi mati.
Hadiah enam mobil SUV Lexus itu datang dari suku terkemuka di Arab Saudi sebagai ucapan terima kasih setelah Hamid Al Qarqeri memberi pengampunan kepada pembunuh putranya yang seharusnya dieksekusi.
Dilansir dari Gulfnews, Kamis (11/1/2024), sebuah video media sosial menunjukkan seorang anggota suku Harb di Arab Saudi memberikan hadiah berupa enam kendaraan Lexus kepada Hamid Al Qarqeri yang bulan lalu memberikan pengampunan untuk eksekusi mati di Jeddah.
"Hadiah ini adalah pemberian dari suku Harb sebagai tanda penghormatan. Semoga Allah SWT memberkati," kata anggota suku tersebut sambil menyerahkan kunci kendaraan.
Kasus ini bermula pada tahun 2019 ketika terjadi perkelahian massal, menyebabkan kematian putra Hamid, Ahmed. Kekerasan tersebut disebabkan oleh perselisihan terkait akses ke tempat parkir.
Kemudian, Metrik Al Qahtani, dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan dihukum mati. Keluarga tahanan tersebut memohon pengampunan.
Tepat sebelum eksekusi dilaksanakan, ayah korban memberi pengampunan, mengatakan bahwa ia mencari pahala dari Allah SWT untuk tindakannya.
"Saya mengampunimu demi ibumu," kata Hamid Al Qarqeri kepada Metrik Al Qahtani di lokasi eksekusi mati.
(msf)