Jalan Paling Membosankan, Ada di Tengah Gurun Terbesar di Dunia

Jum'at, 17 Mei 2024 - 23:28 WIB
loading...
Jalan Paling Membosankan,...
Highway 10 membelah Rub Al-Khali, gurun pasir terbesar di dunia. (Foto: The Sun)
A A A
JAKARTA - Ketika melaju di lurus tanpa lengkungan hingga ratusan kilometer, tentulah rasa bosan melanda. Begitulah kondisinya saat ada sebuah jalan paling membosankan ada di tengah gurun terbesar di dunia.

The Sun melansir, Jumat (17/5/2024) Arab Saudi sekarang memegang rekor memiliki sebuah jalan lurus terpanjang di dunia yang membentang 240 kilometer tanpa satupun tikungan. Letaknya di Highway 10 yang membelah gurun Rub Al-Khali, sebuah gurun pasir terbesar di dunia.

Bentangan jalan raya yang panjang ini memiliki medan yang rata sempurna di tengah gurun pasir yang luas - tanpa apapun di latar belakang sejauh mata memandang. Awalnya dibangun sebagai jalur pribadi untuk mantan raja Arab Saudi Fahd bin Abdulaziz Al Saud , jalan lurus tersebut menghubungkan Al Hameid di barat daya dengan Al Batha dekat Pantai Teluk - dan bagian dari jalan raya sepanjang 1.474 kilometer yang jauh lebih panjang.

Walhasil, jalan ini kini berfungsi sebagai salah satu rute transportasi terpenting. Lantaran sebagian besar digunakan oleh truk pengiriman barang. Perkiraan waktu tempuh untuk menempuh jalan tersebut adalah sekitar dua jam.



Bentangan super lurus ini memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk jalan lurus terpanjang di dunia setelah menjadi bagian dari sistem jalan raya umum di negara tersebut. Rekor ini tercatat setelah Arab Saudi mengungkap rencana luar biasa untuk resor marina yang mewah untuk melayani beberapa superyacht terbesar di dunia.

Jaumur, komunitas miliarder eksklusif, akan menampung lebih dari 6.000 penduduk hanya beberapa meter dari kapal mereka yang sangat besar. Proyek ambisius ini untuk mewujudkan pembangunan Arab Saudi agar menonjol di panggung dunia.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mempelopori proyek integratif ini pada 2017 sebagai bagian dari Visi 2030 negara itu. Rencananya proyek mega kota tersebut akan selesai pada akhir dekade ini. Di dalam rancangannya termasuk The Line yang terkenal, megastruktur sepanjang 177 kilometer dan lebar 200 meter yang dirancang untuk berfungsi sebagai kotanya sendiri senilai Rp80 triliun.



Putra Mahkota Bin Salman sebelumnya menggambarkan daerah tempat Neom dibangun sebagai kanvas kosong yang sempurna. Meskipun pemerintahnya sendiri telah mengatakan bahwa lebih dari 6.000 orang telah dipindahkan untuk proyek tersebut.

Gambar satelit memerlihatkan desa Al-Khuraybah, Sharma, dan Gayal - sebagian besar dihuni oleh suku Huwaitat - menunjukkan hamparan kosong pada bulan April 2024. Saat ini kawasan bekas desa tersebut bakal menjadi rumah, sekolah, dan rumah sakit.

Tanah tempat proyek The Line dibangun diduduki oleh suku-suku lokal dan rumah mereka hilang sepenuhnya setelah pasukan Saudi membersihkan daerah itu. Kolonel Rabih Alenezi mengatakan kepada BBC bahwa dia diperintahkan untuk mengusir penduduk desa untuk membuka jalan bagi gedung pencakar langit horizontal. Dia mengklaim salah satu penduduk desa ditembak dan dibunuh selama misi pembersihan karena memprotes penggusuran.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2736 seconds (0.1#10.140)