Truk Gagal Menanjak Lindas 7 Motor, Pentingnya Memahami Blind Spot Kendaraan Besar
loading...
A
A
A
KALIMANTAN - Sebuah truk trailer gagal menanjak dan melindas 7 sepeda motor di Jembatan Kapuas II, Kalimantan Barat. Kecelakaan ini terekam dalam video viral di media sosial dan mengingatkan pentingnya memahami blind spot kendaraan besar.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck, dijelaskan bahwa truk trailer yang membawa muatan penuh itu tidak kuat menanjak dan gagal melakukan pengereman.
Akibatnya, kendaraan besar yang kerap disebut truk kontainer itu mundur dan melibas setidaknya tujuh motor yang berada di belakangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
“Truk tersebut menabrak tujuh sepeda motor yang sedang melintas di jembatan tersebut. Suara teriakan histeris warga terdengar saat kejadian dan mereka segera berusaha menolong korban yang sepeda motornya tertabrak oleh truk kontainer. Truk tersebut terhenti setelah terganjal oleh sejumlah sepeda motor yang tertabrak,” bunyi keterangan unggahan video tersebut.
Truk trailer dengan nomor polisi KB 8664 HC dikendarai oleh Untung Simboro (49), dari arah Kecamatan Sungai Ambawang menuju ke arah Pontianak. Truk tersebut membawa muatan karet mentah yang akan dikirim ke pabrik pengolahan.
Untuk menghindari peristiwa serupa, pengendara sepeda motor penting untuk mengetahui titik buta atau blind spot pada sebuah kendaraan besar, khususnya truk trailer. Mengingat kendaraan ini berukuran cukup besar dan panjang sehingga sulit melihat kondisi sekitar.
“Blind spot terjadi pada objek-objek yang tidak terlihat di dekatnya. Karena jangkauan pandangan pengemudi terbatas akibat mobil yang tinggi dan besar,” kata Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi. Truk memiliki 4 titik buta utama: depan, belakang, serta sisi kanan dan kiri.
Sony menyarankan pengendara sepeda motor untuk menghindari area blind spot ini dengan memastikan mereka terlihat oleh pengemudi truk melalui kaca spion.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck, dijelaskan bahwa truk trailer yang membawa muatan penuh itu tidak kuat menanjak dan gagal melakukan pengereman.
Akibatnya, kendaraan besar yang kerap disebut truk kontainer itu mundur dan melibas setidaknya tujuh motor yang berada di belakangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
“Truk tersebut menabrak tujuh sepeda motor yang sedang melintas di jembatan tersebut. Suara teriakan histeris warga terdengar saat kejadian dan mereka segera berusaha menolong korban yang sepeda motornya tertabrak oleh truk kontainer. Truk tersebut terhenti setelah terganjal oleh sejumlah sepeda motor yang tertabrak,” bunyi keterangan unggahan video tersebut.
Truk trailer dengan nomor polisi KB 8664 HC dikendarai oleh Untung Simboro (49), dari arah Kecamatan Sungai Ambawang menuju ke arah Pontianak. Truk tersebut membawa muatan karet mentah yang akan dikirim ke pabrik pengolahan.
Untuk menghindari peristiwa serupa, pengendara sepeda motor penting untuk mengetahui titik buta atau blind spot pada sebuah kendaraan besar, khususnya truk trailer. Mengingat kendaraan ini berukuran cukup besar dan panjang sehingga sulit melihat kondisi sekitar.
“Blind spot terjadi pada objek-objek yang tidak terlihat di dekatnya. Karena jangkauan pandangan pengemudi terbatas akibat mobil yang tinggi dan besar,” kata Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi. Truk memiliki 4 titik buta utama: depan, belakang, serta sisi kanan dan kiri.
Sony menyarankan pengendara sepeda motor untuk menghindari area blind spot ini dengan memastikan mereka terlihat oleh pengemudi truk melalui kaca spion.