5 Kebiasaan Pengguna Motor Matik yang Bikin CVT Cepat Rusak
loading...
A
A
A
Selain itu, oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Hal ini dapat memicu kerusakan pada pada komponen-komponen lain di dalamnya.
3. Beban Motor Melebihi Kapasitas
Perlu diketahui bahwa setiap kendaraan memiliki batas muatan beban masing-masing. Hal ini sudah tercantum dalam buku panduan motor tersebut. Dengan membawa beban berlebihan, kinerja CVT akan semakin berat.
Beban berlebih juga dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan. Oleh sebab itu, untuk menjaga agar CVT tetap dalam kondisi baik, pastikan untuk tidak membawa beban yang melebihi batas kapasitas motor.
4. Menahan Gas saat Jalanan Macet dan Menanjak
Menahan gas dalam kondisi jalanan macet atau saat melewati tanjakan dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Hal ini dapat merusak komponen-komponen di dalamnya, seperti v-belt dan roller.
Selain itu, kebiasaan menahan gas saat macet juga dapat menyebabkan CVT bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Hal ini bisa menyebabkan komponen CVT lebih cepat aus.
5. Mengendarai Motor dalam Keadaan Tidak Baik
Mengabaikan gejala kerusakan pada motor matic juga dapat menyebabkan CVT rusak. Contohnya, ketika mengeluarkan asap putih atau tenaganya berkurang pada saat melalui jalan menanjak.
Mengendarai motor dalam kondisi seperti ini tentu dapat memperburuk kerusakan yang sudah ada dan berujung pada biaya perbaikan yang lebih besar. Selain itu, mengabaikan gejala-gejala ini dapat membahayakan keselamatan pengendara.
3. Beban Motor Melebihi Kapasitas
Perlu diketahui bahwa setiap kendaraan memiliki batas muatan beban masing-masing. Hal ini sudah tercantum dalam buku panduan motor tersebut. Dengan membawa beban berlebihan, kinerja CVT akan semakin berat.
Beban berlebih juga dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan. Oleh sebab itu, untuk menjaga agar CVT tetap dalam kondisi baik, pastikan untuk tidak membawa beban yang melebihi batas kapasitas motor.
4. Menahan Gas saat Jalanan Macet dan Menanjak
Menahan gas dalam kondisi jalanan macet atau saat melewati tanjakan dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Hal ini dapat merusak komponen-komponen di dalamnya, seperti v-belt dan roller.
Selain itu, kebiasaan menahan gas saat macet juga dapat menyebabkan CVT bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Hal ini bisa menyebabkan komponen CVT lebih cepat aus.
5. Mengendarai Motor dalam Keadaan Tidak Baik
Mengabaikan gejala kerusakan pada motor matic juga dapat menyebabkan CVT rusak. Contohnya, ketika mengeluarkan asap putih atau tenaganya berkurang pada saat melalui jalan menanjak.
Mengendarai motor dalam kondisi seperti ini tentu dapat memperburuk kerusakan yang sudah ada dan berujung pada biaya perbaikan yang lebih besar. Selain itu, mengabaikan gejala-gejala ini dapat membahayakan keselamatan pengendara.