Wuling Cloud EV: Kelebihan Memikat, Kekurangan Perlu Diperhatikan

Senin, 19 Agustus 2024 - 13:38 WIB
loading...
Wuling Cloud EV: Kelebihan...
Suasana kabin Wuling Cloud EV. Mobil listrik ini memiliki fitur menjanjikan, tapi juga beberapa catatan. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan
A A A
JAKARTA - Wuling Cloud EV adalah pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan kabin luas, jarak tempuh jauh, dan performa baik. Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan kekurangan-kekurangan tersebut dan memutuskan apakah mereka dapat menerimanya.

Wuling Cloud EV menawarkan kenyamanan dengan kabin luas dan jarak tempuh 460 kilometer sekali pengisian daya.

Dari segi performa, Cloud EV juga menawarkan sensasi berkendara menyenangkan melalui tenaga 134 hp dan torsi puncak 200 Nm. Mobil listrik ini dapat menaklukkan tanjakan curam dengan mudah, meski berpenggerak roda depan.

Wuling Cloud EV: Kelebihan Memikat, Kekurangan Perlu Diperhatikan

Mengusung kabin yang luas, Cloud EV memiliki dimensi dengan panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.652 mm. Hal ini membuat kabin terasa sangat luas, bahkan pada baris kedua. Bagasinya juga cukup lebar, yakni 606 liter dan 1.707 liter apabila bangku baris kedua dilipat.

Tapi di balik kelebihannya terdapat sejumlah kekurangan pada mobil listrik Cloud EV. Saat duduk di baris kedua, hanya ada satu port USB, sehingga harus bergantian apabila ingin mengisi daya ponsel.

Terdapat juga pengisian daya nirkabel atau wiresles pada konsol tengah. Pada kompartemen penyimpanan tengah juga terdapat dua port USB yang berguna untuk mengisi daya ponsel atau menyambungkan Apple CarPlay dan Android Auto.

Pengaturan spion dan mode berkendara tidak memiliki tombol fisik. Seluruh pengaturan tersebut melalui head unit di konsol tengah. Sehingga akan menyulitkan pengemudi apabila ingin mengaturnya dalam keadaan mobil bergerak.

Khusus untuk mengatur spion, pengemudi harus masuk ke menu 'Pengaturan', lalu pilih 'Pintu dan Jendela'. Di sana akan terdapat pilihan ingin mengatur spion kanan atau kiri, dan juga pilihan untuk melipat spion.

Selanjutnya adalah suspensi cukup keras. Redaksi SINDONews berkesempatan menjajal Cloud EV dengan menempuh rute Jakarta-Bogor-Jakarta. Saat melewati jalan bergelombang atau speed trap, hentakan yang dihasilkan cukup keras. Sehingga butuh penyesuaian suspensi agar lebih nyaman saat berada di dalam kabin.

Wuling Cloud EV: Kelebihan Memikat, Kekurangan Perlu Diperhatikan

Kekurangan Cloud EV dan mobil listrik Wuling lainnya adalah pengisian daya baterai. Seluruh kendaraan ramah lingkungan produsen asal China itu menggunakan port GB/T. Padahal, produsen lain menerapkan port CCS2 seperti yang dibangun oleh pemerintah Indonesia.

Apabila ingin meminang mobil listrik ini, disarankan untuk membeli konektor GB/T ke CCS2 agar lebih mudah dalam mengisi daya. Kendati begitu, Wuling juga sudah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menyediakan DC fast charging dengan soket GB/T demi memudahkan konsumennya.

Kelebihan:

Kabin lapang dan nyaman, bahkan di baris kedua.
Jarak tempuh 460 km sekali charge, cocok untuk perjalanan jauh.
Performa bertenaga dengan 134 hp dan torsi 200 Nm.
Bagasi luas, bisa diperluas hingga 1.707 liter.


Kekurangan:

Hanya satu port USB di baris kedua.
Pengaturan spion dan mode berkendara hanya bisa dilakukan melalui head unit, menyulitkan saat berkendara.
Suspensi terasa keras saat melewati jalan tidak rata.
Menggunakan port pengisian daya GB/T, berbeda dengan standar CCS2 yang lebih umumdiIndonesia.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)