Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!
loading...

Toyota lebih memilih untuk memfokuskan investasi pada segmen kendaraan yang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Foto: Carscoops
A
A
A
JAKARTA - Penggemar Toyota Yaris yang menantikan versi listriknya harus bersabar. Meskipun purwarupa mobil tersebut telah disiapkan, raksasa otomotif Jepang itu mengumumkan bahwa produksi massal belum menjadi prioritas dalam waktu dekat. Keputusan ini mengundang rasa penasaran dan spekulasi.
Melansir Carscoops, Andrea Carlucci, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Toyota Motor Eropa, mengungkapkan bahwa Toyota memiliki strategi elektrifikasi yang matang. Namun, Yaris listrik saat ini belum masuk dalam daftar prioritas utama.
"Yaris listrik ada dalam rencana kami, tetapi saat ini belum menjadi fokus utama. Kami akan menghadirkan mobil ini di waktu yang tepat, tetapi tidak dalam waktu dekat," ungkap Carlucci dalam wawancara dengan Autocar.
Carlucci menjelaskan bahwa Toyota lebih memilih untuk memfokuskan investasi pada segmen kendaraan yang sedang mengalami pertumbuhan pesat, seperti kendaraan kompak, menengah, dan eksekutif. Model sub-kompak seperti Yaris, yang meski populer, belum dianggap sebagai prioritas strategis dalam strategi elektrifikasi Toyota.
Toyota telah meluncurkan beberapa model mobil listrik di pasar Eropa, termasuk bZ4X, C-HR+, dan Urban Cruiser. Khusus untuk Urban Cruiser, model ini menggunakan platform yang sama dengan Suzuki e-Vitara, yang dimensinya tidak jauh berbeda dengan Yaris Cross.
Hal ini memberikan fleksibilitas bagi Toyota untuk menunda produksi Yaris listrik dan mengoptimalkan biaya riset dan pengembangan (R&D). Platform Urban Cruiser dan e-Vitara berpotensi untuk diadaptasi pada Yaris listrik di masa depan, jika kondisi pasar memungkinkan.
"Kami ingin memastikan setiap investasi kami memberikan hasil yang optimal. Fokus kami saat ini adalah pada segmen yang memiliki potensi pertumbuhan terbesar," jelas Carlucci.
Meskipun belum akan meluncur dalam waktu dekat, Toyota menegaskan bahwa nama-nama ikonik seperti Yaris akan tetap dipertahankan pada model-model mobil listrik mereka di masa depan. Ini memberikan sinyal kuat bahwa Yaris listrik akan tetap menggunakan nama "Yaris" saat diluncurkan nanti.
![Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!]()
Toyota Yaris telah membuktikan popularitasnya sejak diluncurkan pada 1999 di pasar Jepang. Model generasi keempat, yang diperkenalkan pada tahun 2019, mendapatkan sentuhan penyegaran pada tahun 2024.
Di Eropa dan Inggris, Yaris saat ini hanya ditawarkan dalam versi hybrid dengan pengisian daya otomatis, sementara varian bensin masih tersedia di Jepang.
Keluarga Yaris juga mencakup hot hatch GR Yaris, yang merupakan mobil reli legendaris. Meskipun menggunakan sasis khusus dengan elemen dari Corolla yang lebih besar, GR Yaris tetap menjadi bagian dari keluarga Yaris yang ikonik.
Baca Juga: Toyota New GR Yaris dan All New Agya GR Sport Digeber di Sirkuit Mandalika
Keputusan Toyota untuk menunda produksi Yaris listrik menunjukkan pendekatan strategis mereka dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar mobil listrik yang terus berkembang. Dengan fokus pada investasi yang tepat dan penggunaan platform yang fleksibel, Toyota ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan membawa manfaat maksimal bagi perusahaandankonsumen.
Melansir Carscoops, Andrea Carlucci, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Toyota Motor Eropa, mengungkapkan bahwa Toyota memiliki strategi elektrifikasi yang matang. Namun, Yaris listrik saat ini belum masuk dalam daftar prioritas utama.
"Yaris listrik ada dalam rencana kami, tetapi saat ini belum menjadi fokus utama. Kami akan menghadirkan mobil ini di waktu yang tepat, tetapi tidak dalam waktu dekat," ungkap Carlucci dalam wawancara dengan Autocar.
Carlucci menjelaskan bahwa Toyota lebih memilih untuk memfokuskan investasi pada segmen kendaraan yang sedang mengalami pertumbuhan pesat, seperti kendaraan kompak, menengah, dan eksekutif. Model sub-kompak seperti Yaris, yang meski populer, belum dianggap sebagai prioritas strategis dalam strategi elektrifikasi Toyota.
Toyota telah meluncurkan beberapa model mobil listrik di pasar Eropa, termasuk bZ4X, C-HR+, dan Urban Cruiser. Khusus untuk Urban Cruiser, model ini menggunakan platform yang sama dengan Suzuki e-Vitara, yang dimensinya tidak jauh berbeda dengan Yaris Cross.
Hal ini memberikan fleksibilitas bagi Toyota untuk menunda produksi Yaris listrik dan mengoptimalkan biaya riset dan pengembangan (R&D). Platform Urban Cruiser dan e-Vitara berpotensi untuk diadaptasi pada Yaris listrik di masa depan, jika kondisi pasar memungkinkan.
"Kami ingin memastikan setiap investasi kami memberikan hasil yang optimal. Fokus kami saat ini adalah pada segmen yang memiliki potensi pertumbuhan terbesar," jelas Carlucci.
Meskipun belum akan meluncur dalam waktu dekat, Toyota menegaskan bahwa nama-nama ikonik seperti Yaris akan tetap dipertahankan pada model-model mobil listrik mereka di masa depan. Ini memberikan sinyal kuat bahwa Yaris listrik akan tetap menggunakan nama "Yaris" saat diluncurkan nanti.

Toyota Yaris telah membuktikan popularitasnya sejak diluncurkan pada 1999 di pasar Jepang. Model generasi keempat, yang diperkenalkan pada tahun 2019, mendapatkan sentuhan penyegaran pada tahun 2024.
Di Eropa dan Inggris, Yaris saat ini hanya ditawarkan dalam versi hybrid dengan pengisian daya otomatis, sementara varian bensin masih tersedia di Jepang.
Keluarga Yaris juga mencakup hot hatch GR Yaris, yang merupakan mobil reli legendaris. Meskipun menggunakan sasis khusus dengan elemen dari Corolla yang lebih besar, GR Yaris tetap menjadi bagian dari keluarga Yaris yang ikonik.
Baca Juga: Toyota New GR Yaris dan All New Agya GR Sport Digeber di Sirkuit Mandalika
Keputusan Toyota untuk menunda produksi Yaris listrik menunjukkan pendekatan strategis mereka dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar mobil listrik yang terus berkembang. Dengan fokus pada investasi yang tepat dan penggunaan platform yang fleksibel, Toyota ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan membawa manfaat maksimal bagi perusahaandankonsumen.
(dan)
Lihat Juga :