Selain Berkualitas, Velg Lokal Juga Murah, Tapi Kok Konsumen Masih Pilih Velg Replika, Sih?

JAKARTA - Harga velg lokal sangat terjangkau. Bahkan, banyak yang dibawah Rp10 juta. Sayangnya, sebagian penggemar modifikasi justru lebih memilih memakai velg replika (palsu). BACA JUGA : Velg Buatan Lokal Sudah Unggul di Desain, Kualitas, dan Harga, Cuma Kalah Gengsi

Pendiri NMAA Andre Mulyadi menilai, sudah tidak zaman konsumen menggunakan velg replika. Sebab, sekarang tidak ada alasan untuk tidak memakai velg lokal.

Dari segi harga, velg lokal sangat terjangkau. Bisa sama, bahkan lebih murah dibandingkan harga velg replika.

Di sisi kualitas, velg lokal juga lebih terjamin. Bahkan, dari sisi desain dan pilihan pun sudah banyak sekali yang ditawarkan oleh pabrikan velg lokal.


Mulai HSR Wheels, Torsion Wheels, juga DnZ Wheels. Masing-masing menawarkan desain yang keren dan kekinian.

”Penggunaan velg replika sudah usang. Sekarang saatnya memakai velg lokal dengan desain sendiri, atau velg yang original. Selain mendapat kualitas, juga kita harus mendukung modifikator lokal,” beber Andre, yang pernah menjuarai berbagai lomba modifikasi lewat Signal Kustom Built asal Bandung.

Marketing Departement Head Pako Group Yeremia Dwi mengatakan, velg termasuk ke dalam safety part sebuah kendaraan. ”Sehingga yang menjadi pertimbangan pertama harusnya adalah kualitas,” ujarnya.

BACA JUGA : Genap Berusia 25 Tahun, Harga Seken Honda Odyssey Beneran Bikin Ngiler

Pako Group adalah perusahaan yang membuat DnZ Wheels, velg rancangan Ziko Harnadi dan Dipo Dwiki dari Garasi Drift.

”Sebagai OE maker, kami sangat terbiasa dengan standard OEM. Setelah itu barulah pertimbangan desain dan style,” bebernya.

Menurut Yeremia, DnZ Wheels Type One sudah lulus tes fisik seperti impact test, drum test, dan MLT. Sehingga rancangan desain DnZ Wheels mengutamakan safety, engineering, serta styling.

”Dengan semua kelebihan dan keunggulan, velg ini hanya dibanderol Rp5,8 juta untuk per set-nya. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding velg-velg impor namun tetap menyajikan kualitas yang setara,” beber Yeremia.

Arie Santoso, Marketing & Purchasing General Manager PT Chemco Harapan Nusantara, pemilik brand Torsion Wheels, berpendapat bahwa velg replika dibuat mirip atau menyerupai dengan originalnya. ”Sehingga market ini hanya mengutamakan penampilan estetisnya saja,”.


Velg besutan Torsion Wheels di klaim memiliki desain original dan kualitas yang sangat baik.

Padahal, menurut Arie yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari velg itu sendiri. ”Replika merek terkenal kualitasnya tidak sama dengan asli, tapi banyak diburu. Bahkan, ada juga beberapa velg replika yang terbilang sangat murah namun dengan kualitas yang abal-abal,” katanya.

Arie menyebut bahwa sebagai pabrikan velg lokal, Torsion Wheels ingin membuktikan bahwa velg produksi Indonesia juga mempunyai desain orisinil yang menarik, kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau.

”Dalam hal kualitas, Torsion adalah velg yang terkuat karena kami produksi dengan Teknologi mesin Low Pressure Die Casting (LPDC) dari Eropa didukung dengan desain dan development standard Jepang,” ungkapnya.

Menurut Arie, ini berbeda dengan velg impor khususnya velg replika yang banyak menghabiskan biaya untuk promosi sehingga mengorbankan kualitas.


Pilihan desain velg lokal sudah sangat beragam dan hadir dalam berbagai ukuran.

”Torsion fokus pada continuous improvement pada proses produksi dan R&D agar dapat menghasilkan produk yang memiliki value for money,” bebernya.

Jadi, masih tertarik untuk memakai velg replika abal-abal?