Pembangunan Pabrik Tesla di Berlin Terhambat karena Ular Tidur
loading...
A
A
A
BERLIN - Pembangunan pabrik Tesla baru di Jerman terpaksa ditunda karena adanya kelompok ular yang tengah tidur alias hibernasi. Disebutkan Carbuzz saat ini Tesla memang tegah membuka lahan di pinggiran kota Berlin, Jerman dengan cara menebang hutan yang ada di wilayah itu. Sayangnya dalam proses penebangan itu diketahui ada kelompok ular Coronella Austriaca yang tengah hibernasi setiap musim dingin tiba. (Baca juga : Mengungkap Harga Bekas Xpander Edisi Pertama yang Tak Terdepresiasi Tinggi )
Proses penebangan pohon itu dikhawatirkan akan membangunkan kelompok ular itu dan akan mengganggu proses alamiah yang sudah biasa terjadi. Tesla sendiri harus menghentikan proses tersebut karena memang telah mendapatkan perintah dari pengadilan setempat. Diketahui otoritas lingkungan kota Berlin, Landesumweltamt, telah mengajukan permintaan kepada pengadilan agar Tesla menghentikan proses pembangunan pabrik untuk sementara waktu menunggu proses alami ular-ular tersebut selesai. "Kedua belah pihak akan saling berkonsultasi untuk mencari keputusan yang terbaik," putus pengadilan.
Masalahnya tidak disebutkan sampai berapa lama Tesla harus menunda proses pembangunan Giga Factory 4 itu. Dalam buku Hibernation karengan Clive Roots, Coronella Austriaca atau yang disebut Smooth Snake kerap hibernasi mulai dari Oktober sampai April atau lebih dari setengah tahun. Otomatis pembangunan pabrik itu akan benar-benar terhambat jika tertunda selama setengah tahun lebih. (Baca juga : GM Paksa Dealer GMC Jualan Mobil Listrik, Tak Ada Opsi Uang Cerai )
Pembangunan pabrik Tesla di Jerman itu memang kerap bermasalah. Sebelumnya aktivis lingkungan Jerman memprotes pembangunan pabrik karena membahayakan kehidupan kadal tanah. Selain itu masyarakat setempat juga memprotes kehadiran pabrik itu karena akan membuat ketersediaan air segar jadi terbatas.
Di pabrik itu Tesla rencananya akan memproduksi dua model mobil listrik yakni Tesla Model 3 dn Tesla Model Y. Hanya saja karena masalah yang kerap terjadi membuat rencana Tesla jadi terhambat. Ini jauh berbeda saat Tesla membangun pabrik di Shanghai, China. Dalam waktu singkat, empat bulan, Tesla berhasil membangun pabrik dan kemudian memproduksi mobil Tesla Model 3 serta mengirimnya ke Eropa dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Proses penebangan pohon itu dikhawatirkan akan membangunkan kelompok ular itu dan akan mengganggu proses alamiah yang sudah biasa terjadi. Tesla sendiri harus menghentikan proses tersebut karena memang telah mendapatkan perintah dari pengadilan setempat. Diketahui otoritas lingkungan kota Berlin, Landesumweltamt, telah mengajukan permintaan kepada pengadilan agar Tesla menghentikan proses pembangunan pabrik untuk sementara waktu menunggu proses alami ular-ular tersebut selesai. "Kedua belah pihak akan saling berkonsultasi untuk mencari keputusan yang terbaik," putus pengadilan.
Masalahnya tidak disebutkan sampai berapa lama Tesla harus menunda proses pembangunan Giga Factory 4 itu. Dalam buku Hibernation karengan Clive Roots, Coronella Austriaca atau yang disebut Smooth Snake kerap hibernasi mulai dari Oktober sampai April atau lebih dari setengah tahun. Otomatis pembangunan pabrik itu akan benar-benar terhambat jika tertunda selama setengah tahun lebih. (Baca juga : GM Paksa Dealer GMC Jualan Mobil Listrik, Tak Ada Opsi Uang Cerai )
Pembangunan pabrik Tesla di Jerman itu memang kerap bermasalah. Sebelumnya aktivis lingkungan Jerman memprotes pembangunan pabrik karena membahayakan kehidupan kadal tanah. Selain itu masyarakat setempat juga memprotes kehadiran pabrik itu karena akan membuat ketersediaan air segar jadi terbatas.
Di pabrik itu Tesla rencananya akan memproduksi dua model mobil listrik yakni Tesla Model 3 dn Tesla Model Y. Hanya saja karena masalah yang kerap terjadi membuat rencana Tesla jadi terhambat. Ini jauh berbeda saat Tesla membangun pabrik di Shanghai, China. Dalam waktu singkat, empat bulan, Tesla berhasil membangun pabrik dan kemudian memproduksi mobil Tesla Model 3 serta mengirimnya ke Eropa dalam kurun waktu kurang dari setahun.
(wsb)