Mobil Konsep Buatan Sony Tidak Akan Diproduksi dan Dijual
loading...
A
A
A
TOKYO - Sony memastikan tidak akan membuat mobil konsep buatan mereka Sony Vision-S jadi produksi masal. Apalagi dijual untuk umum. Diketahui Sony setahun yang lalu memamerkan mobil listrik konsep mereka Sony Vision-S di ajang Consumer Elctronic Show (CES) 2020. Setelahnya di ajang CES 2021, Sony kembali memamerkan mobil konsep itu yang sudah uji jalan di Austria.
Tidak heran jika banyak orang langsung menduga mobil buatan Sony itu akan segera diproduksi. Apalagi saat ini beberapa perusahaan elektronik besar seperti Apple dan Microsoft juga beencana membuat mobil listrik.
Hanya saja situs Car and Driver memastikan mobil listrik konsep itu tidak akan dijual dan diproduksi massal. "Saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk memproduksi massal dan menjual. Mobil ini merupakan cara Sony untuk berkontribusi pada teknologi mobil otonom yang akan berkembang pesat ke depannya," ucap perwakilan Sony kepada Car and Driver.
Perwakilan Sony itu melanjutkan Sony Vision-S memang dilengkapi dengan berbagai teknologi yang relevan dengan perkembangan mobil otonom. Mulai dari radar, penginderaan, sensor, hingga teknologi hiburan di dalam mobil. Dia mengatakan nantinya Sony S-Vision akan mampu memainkan PlayStation melalui koneksi 5G yang ada di dalam mobil tersebut.
"Melalui kekuatan kami dalam penginderaan dan imaji, kami brupaya berkontribusi baik itu keamanan dan ketahahanan, untuk mobil otonom. Di saat bersamaan kami akan memberikan hiburan yang menakjubkan dalam sebuah mobil," ucapnya.
Untuk teknologi otonom, Sony mengakui saat ini Sony Vision-S memang masih mengadopsi teknologi otonom level 2. Namun ke depannya mereka akan meningkatkannya menjadi level 4.
Sementara dari segi spesifikasi, Sony sebelumnya mengatakan Sony S-Vision memiliki dua motor listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 200kW. Mobil tersebut mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 4,8 detik.
Tidak heran jika banyak orang langsung menduga mobil buatan Sony itu akan segera diproduksi. Apalagi saat ini beberapa perusahaan elektronik besar seperti Apple dan Microsoft juga beencana membuat mobil listrik.
Hanya saja situs Car and Driver memastikan mobil listrik konsep itu tidak akan dijual dan diproduksi massal. "Saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk memproduksi massal dan menjual. Mobil ini merupakan cara Sony untuk berkontribusi pada teknologi mobil otonom yang akan berkembang pesat ke depannya," ucap perwakilan Sony kepada Car and Driver.
Perwakilan Sony itu melanjutkan Sony Vision-S memang dilengkapi dengan berbagai teknologi yang relevan dengan perkembangan mobil otonom. Mulai dari radar, penginderaan, sensor, hingga teknologi hiburan di dalam mobil. Dia mengatakan nantinya Sony S-Vision akan mampu memainkan PlayStation melalui koneksi 5G yang ada di dalam mobil tersebut.
"Melalui kekuatan kami dalam penginderaan dan imaji, kami brupaya berkontribusi baik itu keamanan dan ketahahanan, untuk mobil otonom. Di saat bersamaan kami akan memberikan hiburan yang menakjubkan dalam sebuah mobil," ucapnya.
Untuk teknologi otonom, Sony mengakui saat ini Sony Vision-S memang masih mengadopsi teknologi otonom level 2. Namun ke depannya mereka akan meningkatkannya menjadi level 4.
Sementara dari segi spesifikasi, Sony sebelumnya mengatakan Sony S-Vision memiliki dua motor listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 200kW. Mobil tersebut mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 4,8 detik.
(wsb)