Di Korea, Beli Mobil Listrik Dapat Subsidi Rp243 Juta
loading...
A
A
A
KOREA - Di Korea Selatan, masyarakat yang membeli mobil listrik akan mendapatkan subsidi sebesar 19 juta Won atau setara Rp243,3 juta. Jumlah subsidi bahkan lebih besar lagi jika mereka mau membeli mobil hidrogen berteknologi fuel cell yakni 37,5 juta Won atau sama dengan Rp480,2 juta.
Kebijakan ini diambil guna mewujudkan keinginan pemerintah Korea Selatan yang menghadirkan mobil-mobil ramah lingkungan di semua jalan di Korea Selatan. Hal ini berkaitan dengan misi Green New Deal Initiative di Korea Selatan sendiri. Diketahui inisiatif itu pertama kali dikeluarkan pada Juli 2020. Dimana targetya adalah mewujudkan bahan bakar terbarukan yang peduli lingkungan, infrastruktur hijau hngga industri hijau.
Baca Juga: Menyedihkan, Nasib Chevrolet Camaro Diragukan Masa Depannya
Situs Paultan mengatakan pemerintah Korea Selatan menargetkan sebanyak 136.000 mobil listrik dan hidrogen mulai "merayap" di jalan-jaan Ibu Kota Korea Selatan tahun ini. Pemerintah Korea Selatan disebutkan telah menyiapkan dana sebesar 1,02 triliun Won atau setara Rp13,06 triliun untuk subsidi mobil listrik dan 365,5 milyar Won atau setara Rp4,6 triliun untuk subsidi mobil fuel cell.
Hanya saja masih ada catatan yang perlu diperhatikan. Subsidi tidak akan diberikan kepada mobil listrik dan mobil fuel cell yang harganya di atas 90 juta Won atau mencapai Rp1,1 miliar. Begitu juga dengan mobil listrik yang harganya ada di rentang 60 juta Won (Rp768,4 juta) hingga 90 juta Won akan mendapatkan subsidi sebesar 50 persen. Dari peraturan itu Tesla Model S, yang jadi varian termahal Tesla, tidak bisa mendapatkan subsidi.
Baca Juga: Menyedihkan, Nasib Chevrolet Camaro Diragukan Masa Depannya
Situs Paultan mengatakan pemerintah Korea Selatan menargetkan sebanyak 136.000 mobil listrik dan hidrogen mulai "merayap" di jalan-jaan Ibu Kota Korea Selatan tahun ini. Pemerintah Korea Selatan disebutkan telah menyiapkan dana sebesar 1,02 triliun Won atau setara Rp13,06 triliun untuk subsidi mobil listrik dan 365,5 milyar Won atau setara Rp4,6 triliun untuk subsidi mobil fuel cell.
Hanya saja masih ada catatan yang perlu diperhatikan. Subsidi tidak akan diberikan kepada mobil listrik dan mobil fuel cell yang harganya di atas 90 juta Won atau mencapai Rp1,1 miliar. Begitu juga dengan mobil listrik yang harganya ada di rentang 60 juta Won (Rp768,4 juta) hingga 90 juta Won akan mendapatkan subsidi sebesar 50 persen. Dari peraturan itu Tesla Model S, yang jadi varian termahal Tesla, tidak bisa mendapatkan subsidi.
(wsb)