Royal Enfield, Aura Klasik, Value for Money hingga Dimodifikasi Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merek sepeda motor Royal Enfield bukan nama yang asing bagi penggemar sepeda motor besar. Motor berdarah Inggris yang diproduksi di India itu merupakan salah satu motor penting di dunia karena kekayaan sejarahnya.
Royald Enfield yang berusia lebih dari 100 tahun sangat kental dengan sejarah perang. Di mana motor ini pernah terlibat dalam Perang Dunia I (PD I) dan Perang Dunia II (PD II). Pertama kali diproduksi pada 1901 di Redditch, lnggris, perusahaan tersebut hingga kini masih mempertahankan ciri khas sepeda motor klasik.
Ciri khas klasik itulah yang membuat Royal Enfield begitu digemari. Makki Omar Parikesit, atau akrab disapa Makki Ungu itu mengakui jatuh cinta pada Royal Enfield karena memang desain dan aura klasik yang sangat kuat di Royal Enfield.
Basis grup musik Ungu itu mengaku kenal dengan Royal Enfield ketika kuliah di Amerika Serikat. Saat itu dia jatuh cinta dengan motor berdesain klasik. Masalahnya dia sama sekali tidak mengeri masalah mesin motor jadi dia merasa was-was jika membeli motor-motor klasik yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
"Gue enggak suka problem motor tua. Itu kan harus dirawat sama orang yang ngerti mesin. Waktu tahu Royal Enfield keinginan gue punya motor klasik dengan mesin yang gak bawel akhirnya terwujud," ujar Makki.
Dia sendiri mengaku membeli Royal Enfield Classic 500 Green Battle sejak 2017. Motor itu sering dia gunakan setiap kali keluar kota atau touring bersama pengguna Royal Enfield lainnya. Selama mengendarai motor tersebut Makki mengaku ada kelebihan lain yang dimiliki Royal Enfield. "Biasanya kalau naik Harley-Davidson lebih fokus sama motornya. Kalau naik Royal Enfield justru bisa menikmati alamnya karena memang lebih ringan dikendarai," ujarnya.
Selain desain klasik yang abadi, ringan dikendarai, serta hemat bensin satu hal unik yang dimiliki oleh Royal Enfield adalah kedekatannya pada dunia modifikasi. Presiden Joko Widodo bahkan pernah jadi pusat pembicaraan karena memodifikasi Royal Enfield Bullet 350 miliknya. Saat itu Joko Widodo mengubah motor tersebut menjadi motor berjenis Chopper.
Apa yang dilakukan oleh Joko Widodo akhirnya jadi kejutan. Di saat yang bersamaan semua orang jadi lebih mengenal Royal Enfield. Tren memodifikasi Royal Enfield akhirnya semakin meluas bahkan anak kandung Presiden Joko Widodo yang saat ini menjadi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memodifikasi Royal Enfield Classic 500 Green Battle miliknya menjadi motor Bobber.
Memodifikasi motor Royal Enfield juga bukanlah hal yang berat. Pasalnya dari segi harga Royal Enfield memiliki banderol harga yang kompetitif. Ambil contoh Royal Enfield Meteor 350 yang hari ini resmi dijual di Indonesia melalui Tokopedia. Motor cruiser yang kuat aroma klasik itu dibanderol di bawah harga Rp100 juta. Harga itu memiliki sisi value for money tinggi karena Royal Enfield Meteor 350 memiliki banyak fitur canggih yang tidak dimiliki motor lain di segmen yang sama. Misalnya pod navigasi TBT (Turn-By-Turn), atau yang dikenal sebagai Royal Enfield Tripper.
Royal Enfield Classic 500 bahkan dijual di harga Rp117,4 Juta. Lainnya Royal Enfield Himalayan memiliki banderol harga Rp114,3 juta. Bagi yang menginginkan motor dengan silinder yang lebih besar Royal Enfield memiliki motor seri kembar yang mereka sebut Twins yakni Royal Enfield Intercepter 650 di harga Rp205,7 juta dan Royal Enfield Continental GT di harga Rp216,9 juta.
Royald Enfield yang berusia lebih dari 100 tahun sangat kental dengan sejarah perang. Di mana motor ini pernah terlibat dalam Perang Dunia I (PD I) dan Perang Dunia II (PD II). Pertama kali diproduksi pada 1901 di Redditch, lnggris, perusahaan tersebut hingga kini masih mempertahankan ciri khas sepeda motor klasik.
Ciri khas klasik itulah yang membuat Royal Enfield begitu digemari. Makki Omar Parikesit, atau akrab disapa Makki Ungu itu mengakui jatuh cinta pada Royal Enfield karena memang desain dan aura klasik yang sangat kuat di Royal Enfield.
Basis grup musik Ungu itu mengaku kenal dengan Royal Enfield ketika kuliah di Amerika Serikat. Saat itu dia jatuh cinta dengan motor berdesain klasik. Masalahnya dia sama sekali tidak mengeri masalah mesin motor jadi dia merasa was-was jika membeli motor-motor klasik yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
"Gue enggak suka problem motor tua. Itu kan harus dirawat sama orang yang ngerti mesin. Waktu tahu Royal Enfield keinginan gue punya motor klasik dengan mesin yang gak bawel akhirnya terwujud," ujar Makki.
Dia sendiri mengaku membeli Royal Enfield Classic 500 Green Battle sejak 2017. Motor itu sering dia gunakan setiap kali keluar kota atau touring bersama pengguna Royal Enfield lainnya. Selama mengendarai motor tersebut Makki mengaku ada kelebihan lain yang dimiliki Royal Enfield. "Biasanya kalau naik Harley-Davidson lebih fokus sama motornya. Kalau naik Royal Enfield justru bisa menikmati alamnya karena memang lebih ringan dikendarai," ujarnya.
Selain desain klasik yang abadi, ringan dikendarai, serta hemat bensin satu hal unik yang dimiliki oleh Royal Enfield adalah kedekatannya pada dunia modifikasi. Presiden Joko Widodo bahkan pernah jadi pusat pembicaraan karena memodifikasi Royal Enfield Bullet 350 miliknya. Saat itu Joko Widodo mengubah motor tersebut menjadi motor berjenis Chopper.
Apa yang dilakukan oleh Joko Widodo akhirnya jadi kejutan. Di saat yang bersamaan semua orang jadi lebih mengenal Royal Enfield. Tren memodifikasi Royal Enfield akhirnya semakin meluas bahkan anak kandung Presiden Joko Widodo yang saat ini menjadi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memodifikasi Royal Enfield Classic 500 Green Battle miliknya menjadi motor Bobber.
Memodifikasi motor Royal Enfield juga bukanlah hal yang berat. Pasalnya dari segi harga Royal Enfield memiliki banderol harga yang kompetitif. Ambil contoh Royal Enfield Meteor 350 yang hari ini resmi dijual di Indonesia melalui Tokopedia. Motor cruiser yang kuat aroma klasik itu dibanderol di bawah harga Rp100 juta. Harga itu memiliki sisi value for money tinggi karena Royal Enfield Meteor 350 memiliki banyak fitur canggih yang tidak dimiliki motor lain di segmen yang sama. Misalnya pod navigasi TBT (Turn-By-Turn), atau yang dikenal sebagai Royal Enfield Tripper.
Royal Enfield Classic 500 bahkan dijual di harga Rp117,4 Juta. Lainnya Royal Enfield Himalayan memiliki banderol harga Rp114,3 juta. Bagi yang menginginkan motor dengan silinder yang lebih besar Royal Enfield memiliki motor seri kembar yang mereka sebut Twins yakni Royal Enfield Intercepter 650 di harga Rp205,7 juta dan Royal Enfield Continental GT di harga Rp216,9 juta.
(wsb)