8 Pertanyaan Tentang Honda City Hatchback RS, Calon Raja Baru Hatchback!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Honda City Hatchback RS akhirnya dikenalkan di Indonesia untuk menggantikan Honda Jazz yang sudah dihentikan produksinya sejak Februari 2021 kemarin.
Ada banyak sekali pertanyaan terkait mobil berdesain sporty, memiliki fitur terkini, serta mesin bertenaga terbesar di kelasnya itu. Nah, Sindonews mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait peluncuran Honda City Hatchback RS . Berikut ringkasannya:
1. Apakah Honda City Hatchback RS Akan Menggantikan Honda Jazz?
Honda Jazz generasi keempat yang dianggap tidak cocok untuk pasar Indonesia.
Ya. Karena Jazz generasi keempat dianggap terlalu mewakili selera konsumen Jepang dan dianggap tidak cocok dengan konsumen Indonesia yang lebih suka desain sporty. Maka, PT Honda Prospect Motor memutuskan untuk mengakhiri produksi Honda Jazz di Indonesia.
”Sejak 2019 kami sudah melakukan studi, yang hasilnya karakter Honda City Hatchback RS dapat memenuhi target market mereka yang menyukai Honda Jazz,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor.
Billy menyebut, Honda Jazz dikenal dengan karakter sporty dan performa mesin yang sangat baik. Sementara City Hatchback RS tidak hanya mengusung desain maskulin dan khas anak muda, tapi juga menawarkan value for money lebih baik. ”Misalnya mesin baru yang lebih bertenaga dan irit,” beber Billy.
2. Mengapa Honda City Hatchback RS tidak menggunakan mesin 1.0L turbo seperti Thailand?
Large Project Leader Honda City Hatchback Satoru Azumi menyebut bahwa pihaknya melakukan studi panjang untuk menentukan mesin yang cocok untuk pasar Indonesia.
”Ada tiga hal pertimbangan kami. Pertama, dari kebutuhan konsumen. Kedua, dari kondisi lingkungan dan kecocokan implementasi mesin, dan ketiga marketability,” ungkap Satoru.
Dan hasilnya mesin 4 silinder segaris 1.5L DOHC, 16 katup i-VTEC + DBW dengan pilihan transmisi CVT & 6 M/T dianggap paling cocok untuk pasar Indonesia. Mesin itu membuat performa Honda City Hatchback RS mencapai 121PS/6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm/4.300 rpm.
Di Thailand, Honda City Hatchback mengusung mesin 1.0L (998 cc) VTEC Turbo 3 silinder yang juga mampu memompa daya 122 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 173 Nm pada 2.000-4.500 rpm. ”Mesin dan transmisinya memang berbeda, tapi fiturnya sama,” ujar Satoru.
Ada banyak sekali pertanyaan terkait mobil berdesain sporty, memiliki fitur terkini, serta mesin bertenaga terbesar di kelasnya itu. Nah, Sindonews mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait peluncuran Honda City Hatchback RS . Berikut ringkasannya:
1. Apakah Honda City Hatchback RS Akan Menggantikan Honda Jazz?
Honda Jazz generasi keempat yang dianggap tidak cocok untuk pasar Indonesia.
Ya. Karena Jazz generasi keempat dianggap terlalu mewakili selera konsumen Jepang dan dianggap tidak cocok dengan konsumen Indonesia yang lebih suka desain sporty. Maka, PT Honda Prospect Motor memutuskan untuk mengakhiri produksi Honda Jazz di Indonesia.
”Sejak 2019 kami sudah melakukan studi, yang hasilnya karakter Honda City Hatchback RS dapat memenuhi target market mereka yang menyukai Honda Jazz,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor.
Billy menyebut, Honda Jazz dikenal dengan karakter sporty dan performa mesin yang sangat baik. Sementara City Hatchback RS tidak hanya mengusung desain maskulin dan khas anak muda, tapi juga menawarkan value for money lebih baik. ”Misalnya mesin baru yang lebih bertenaga dan irit,” beber Billy.
2. Mengapa Honda City Hatchback RS tidak menggunakan mesin 1.0L turbo seperti Thailand?
Large Project Leader Honda City Hatchback Satoru Azumi menyebut bahwa pihaknya melakukan studi panjang untuk menentukan mesin yang cocok untuk pasar Indonesia.
”Ada tiga hal pertimbangan kami. Pertama, dari kebutuhan konsumen. Kedua, dari kondisi lingkungan dan kecocokan implementasi mesin, dan ketiga marketability,” ungkap Satoru.
Dan hasilnya mesin 4 silinder segaris 1.5L DOHC, 16 katup i-VTEC + DBW dengan pilihan transmisi CVT & 6 M/T dianggap paling cocok untuk pasar Indonesia. Mesin itu membuat performa Honda City Hatchback RS mencapai 121PS/6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm/4.300 rpm.
Di Thailand, Honda City Hatchback mengusung mesin 1.0L (998 cc) VTEC Turbo 3 silinder yang juga mampu memompa daya 122 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 173 Nm pada 2.000-4.500 rpm. ”Mesin dan transmisinya memang berbeda, tapi fiturnya sama,” ujar Satoru.