Travel Liar Merajalela, Pengusaha PO Bus Minta Pemerintah Bertindak

Kamis, 25 Maret 2021 - 19:52 WIB
loading...
Travel Liar  Merajalela, Pengusaha PO Bus Minta Pemerintah Bertindak
Ilustrasi Maraknya Travel liar membuat para Pengusaha Bus dirugikan. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Pengusaha otobus (PO) meminta pemerintah untuk menertibkan angkutan travel liar berplat hitam tak berizin resmi yang marak muncul yang juga akan merugikan penumpang.

Keluhan keberadaan travel liar ini diketahui saat tim #PerpalZGoestoSumatra menyambangi PO Family Raya Ceria Sejati di Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Host dan Founder Perpalz TV, Kurnia Lesani Adnan (Sani) mengatakan PO Family Raya ini merupakan satu-satunya jawara di bidang usaha transportasi di Bangko, Jambi. Namun, usaha yang dijalankan oleh PO Family Raya mendapatkan hambatan dari sejumlah angkutan travel liar berplat hitam.

“Family Raya ini terbesar di Jambi. Tetapi, travel liar dengan mobil berplat hitam mulai bertebaran sehingga menyebabkan menurunnya jumlah pelanggan dari PO Family Raya,” ujar Sani.

Reno Saputra selaku pemilik PO Family Raya membenarkan kondisi ini, dia sendiri mengaku telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk menertibkan angkutan liar berplat hitam tersebut.

“Kami itu sudah melakukan koordinasi, tetapi sepertinya belum ada tindakan nyata dari para pemangku jabatan di sini. Tak sedikit pelanggan kami yang beralih ke angkutan liar itu hanya karena iming-iming harga yang murah,” ujar Reno.

Selain berkoordinasi dengan instansi terkait, Reno juga mengakui telah memberikan edukasi kepada para pelanggannya akan pentingnya proteksi dalam perjalanan. Dalam hal ini, Reno meyakinkan para pelanggannya, bahwa angkutan liar itu tidak memiliki izin yang resmi. Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di jalan, pihak angkutan liar itu tidak bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi.
Travel Liar Merajalela, Pengusaha PO Bus Minta Pemerintah Bertindak

“Ya kami lakukan edukasi, agar para pelanggan kami tahu baik dan buruknya menggunakan transportasi dengan angkutan liar itu yang nyatanya banyak merugikan bagi para penumpangnya,” tegas Reno.

Dalam hal ini, Reno berharap instansi yang berwenang bisa mengambil tindakan yang serius terhadap kondisi ini. Dirinya mengaku tak takut bersaing, asalkan persaingan yang dilakukan itu adil dan sehat.

“Yang pasti kami sangat berharap ada penanganan serius untuk hal ini. Kami sendiri siap kok untuk bersaing dan kami akan menerima kehadiran pesaing-pesaing kami, asalkan itu adil. Mereka harus legal dan berizin seperti kami,” ujar Reno.

Dalam kunjungan tim #PerpalZGoesto Sumatra, Kurnia Lesani Adnan yang juga Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), mengupas sejarah berdirinya PO Family Raya Ceria Sejati.

Diceritakan oleh Reno Saputra selaku pemilik PO Family Raya, pada mulanya, perusahaan merupakan sebuah rumah makan bernama Family Raya yang menjadi tempat beristirahatnya para pengemudi truk dan bus yang melintas dan singgah di kota Bangko.

Pemilik rumah makan Family Raya ini adalah Haji Gusmaliadi ayah dari Reno Saputra. Kala itu, Gusmaliadi mendapatkan masukan dari salah satu pengemudi bus untuk membuka usaha bus. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Gusmaliadi yang merupakan seorang perantau dari Muara Bungo ini pun mencoba untuk menambah usahanya dengan mendirikan PO Family Raya.

Kala itu, dia membeli sebuah truk yang diubah menjadi sebuah bus. Dan mulai melayani para penumpang dengan trayek Bango – Padang.

“Ayah saya memulai usaha transportasinya pada tahun 1996. Saat itu, Family Raya membeli sebuah truk yang selanjutnya diubah menjadi sebuah bus yang melayani penumpang-penumpang dengan trayek Bangko – Padang. Saat itu, Family Raya banyak melayani perjalanan para pedagang di Bangko yang ingin mengambil barang dagangan dari Padang,” cerita Reno.

Seiring perkembangannya, PO ini kini telah memiliki 123 armada yang terdiri dari bus besar dan kecil. Armada bus itu melayani trayek Pariaman-Solo, Payakumbuh-Bandung, Pesisir-Jakarta, Bangko-Jogja, Prana-Pati dan untuk bus malamnya ada Jambi-Padang, Jambi Bukittinggi.

Sementara untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada untuk trayek Bangko-Jambi, Bungo-Jambi dan Jambi-Palembang.

Dalam perkembangan usahanya yang cukup melesat, PO Family Raya bisa dikatakan sebagai jawara di Bangko. Usaha berkembang ke sektor lainnya seperti hotel dan travel.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)