Tanpa Perluasan Relaksasi PPnBM Industri Otomotif Tetap Tumbuh

Jum'at, 26 Maret 2021 - 08:00 WIB
loading...
Tanpa Perluasan Relaksasi...
Industri otomotif Indonesia mengalami penurunan besar di masa pandemi. Insentif relaksasi PPnBM diyakini akan menumbuhkan kembali penjualan otomotif. Foto/NMAA
A A A
JAKARTA - Relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) diyakini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menggerakkan konsumsi masyarakat dan menumbuhkan industri otomotif. Hanya saja menurut beberapa pihak tanpa kebijakan itu industri otomotif juga tetap tumbuh. Tidak heran jika banyak yang menyayangkan insentif lebih diberikan kepada industri otomotif ketimbang industri lainnya yang benar-benar terdampak Covid-19.

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan kebijakan relaksasi untuk mobil 1.500 cc saja sudah tidak tepat apalagi perluasan untuk mobil dengan mesin yang lebih besar. "Hanya menambah kemacetan dan polusi," ujarnya.



Dia mengatakan jika tujuan pemerintah memperluas relaksasi untuk menggerakkan konsumsi maka masih ada cara menggeliatkan ekonomi. Misalnya meningkatkan daya beli masyarakat agar masyarakat bisa membeli produk barang dan jasa. "Karena sebagian besar pertumbuhan ekonomi digerakkan oleh konsumsi masyarakat," jelasnya.

Selain itu dia berharap pemerintah mendorong investasi asing masuk ke Indonesia lebih banyak dan mendorong investasi domestik lebih besar. Dia mengatakan banyak investasi di Indonesia dilakukan oleh investor domestik bukan investor asing. "Kemudian memberikan kemudahan untuk ekspor serta menekan impor. Selain itu diharapkan pemerintah bisa mempercepat pencairan dana dana pemerintah untuk proyek sehingga ekonomi jadi menggeliat," jelasnya.

SementaraGabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bahwa relaksasi PPnBM untuk mobil 1.501 sampai 2.500 CC dampak penjualannya tidak akan sama dengan kebijakan untuk mobil di bawah 1.500 cc. Pasalnya, di pasar ini, harga mobil terbilang mahal.

"Pasar mobil ini tidak sebesar mobil 1.500 CC ke bawah karena kebanyakan mobil ini harganya di atas Rp300 juta," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto.

Ia menjelaskan, bahwa di kelas 2.500 tidak begitu besar pasarnya. Alhasil, tidak mungkin mengikuti dampak penjualan di kelas 1.500 ke bawah yang bisa meningkat 50-80%. "Jadi belum tentu mobil di segmen ini peningkatan penjualannya meningkat sampai 80%," terangnya

Meski demikan, pihaknya menyambut baik atas kebijakan pemerintah. Menurutnya hal itu akan sangat membantu industri otomotif agar cepat pulih

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BMW R 80 G/S versi 2025...
BMW R 80 G/S versi 2025 Diluncurkan, Segini Tenaganya
Triumph TF 250-E dan...
Triumph TF 250-E dan TF 450-E Diluncurkan, Ini Detail Speknya
5 Pemain Sepakbola dengan...
5 Pemain Sepakbola dengan Mobil Termahal di Tahun 2025
Elon Musk Izinkan Tesla...
Elon Musk Izinkan Tesla Dijual di Arab Saudi
Ducati XDiavel V4 Terbary...
Ducati XDiavel V4 Terbary Siap Diproduksi di Borgo Panigale
Aston Martin Luncurkan...
Aston Martin Luncurkan Vanquish Volante 2025, Desain Ikonik Dipertahankan
Perluas Penetrasi Pasar,...
Perluas Penetrasi Pasar, QJMOTOR Indonesia Beberkan Komitmen di 2025
Toyota Siap Hadirkan...
Toyota Siap Hadirkan Pabrik Daur Ulang Kendaraan di Inggris
Pabrikan China Siap...
Pabrikan China Siap Bantu Indonesia Bikin Mobil Nasional
Rekomendasi
Jelang Lebaran, Serambi...
Jelang Lebaran, Serambi My Pertamina Bagi-bagi THR untuk Anak-anak
Kapolres Pelabuhan Tanjung...
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Bingkisan Lebaran ke Personel di Lapangan
One Way Lokal Jalan...
One Way Lokal Jalan Tol Jateng Berakhir, Polda Jateng: Arus Lalu Lintas Turun Signifikan
Jelang Lebaran, Banser...
Jelang Lebaran, Banser Dirikan 573 Posko Mudik Amankan Perjalanan Pemudik
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
Berita Terkini
Teknologi AION Y Plus,...
Teknologi AION Y Plus, Mudik Pakai Mobil Listrik Tidak Takut Kehabisan Daya
24 menit yang lalu
10 Provinsi Gelar Pemutihan...
10 Provinsi Gelar Pemutihan pajak Kendaraan pada Tahun 2025
3 jam yang lalu
Porsche Tingkatkan Sistem...
Porsche Tingkatkan Sistem PCM dengan Fitur Digital Baru
4 jam yang lalu
BMW R 80 G/S versi 2025...
BMW R 80 G/S versi 2025 Diluncurkan, Segini Tenaganya
7 jam yang lalu
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
8 jam yang lalu
10 Cara agar Tidak Mabuk...
10 Cara agar Tidak Mabuk Perjalanan saat Naik Mobil Ber-AC, Ampuh sampai Tujuan!
1 hari yang lalu
Infografis
Ditekan Israel, UNIFIL...
Ditekan Israel, UNIFIL Sumpah 10.000 Pasukan PBB Tetap di Lebanon
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved