Ditiru Lagi, Jeep Ngamuk ke Perusahaan Mobil India

Sabtu, 15 Mei 2021 - 07:00 WIB
loading...
Ditiru Lagi, Jeep Ngamuk ke Perusahaan Mobil India
Perseteruan karena desain yang sama terjadi lagi antara Jeep dan Mahindra. Foto/IST
A A A
AUSTRALIA - Jeep dikabarkan tengah ngamuk dan mengajukan tuntutan hukum ke perusahaan mobil India, Mahindra. Pasalnya mobil buatan Mahindra yakni Mahindra Thar sudah mulai dijual ke pasar global. Masalahnya menurut Jeep, mobil buatan Mahindra itu sangat mirip dengan Jeep Wrangler buatan mereka

Jeep sebenarnya tidak ambil pusing jika mobil itu dijual di pasar domestik India. Hanya saja itu jadi lain soal ketika dijual di pasar global. Nah salah satu pasar yang telah siap menjual mobil itu adalah Australia.



Hal itulah yang membuat Jeep meradang dan mengajukan tuntutan hukum. Saat ini Jeep sudah mulai mengajukan tuntutan ke Federal Court of Australia. Kedua belah pihak diketahui telah dipanggil untuk menjawab tuntutan yang masuk.

Pihak Jeep disebutkan Carbuz mengatakan Mahindra telah dengan sengaja mengumumkan kehadiran Mahindra Thar sekaligus membuka daftar pemesanan di pasar Benua Kangguru. Padahal menurut mereka Jeep sangat keberatan jika Mahindra Thar dijual di luar pasa India.

Ditiru Lagi, Jeep Ngamuk ke Perusahaan Mobil India


Jeep mengeluh saat ini pihak Mahindra sudah menerima banyak pemesanan melalui situs yang mereka buat. Data itu menurut mereka akan tetap digunakan oleh Mahindra meski pun tuntutan sedang diproses di Federal Court of Australia.



Sementara pihak Mahindra mengaku sudah menutup situs resmi pemesanan Mahindra Thar di Australia. Mereka mengaku saat ini Mahindra Thar tengah melakukan proses pengujian homologasi untuk dijual di Australia.

Bukan kali ini Jeep dan Mahindra bertikai. Sebelumnya mereka juga bertikai karena desain yang sama. Jeep menggugat Mahindra karena menjual Mahindra Roxor di pasar Amerika Serikat. Gugatan dilakukan karena Mahindra Roxor terlalu mirip dengan mobil yang pernah dibuat Jeep yakni Jeep Willys.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3941 seconds (0.1#10.140)