Hadapi COVID-19, FIF Group Belajar dari Krisis Moneter 1998
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Federal International Finance atau FIFGroup menghadapi dalam menghadapi pandemi virus corona,FIF GROUP belajar dari pengalaman saat melalui krisis pada tahun-tahun sebelumnya seperti saat krisis di tahun 1998.
Chief of Corporate Communication & Corporate Social Responsibillity FIF Group, Yulian Warman menegaskan FIFGROUP melalui semua krisis dengan tetap mengutamakan konsumen. Baca juga; Manfaatkan COVID-19 untuk Hadirkan Jajaran Motor Baru, Suzuki Untung Telak
'' sebagai contoh pada kerusuhan malari, banyak kendaraan Astra yang dibakar oleh para demonstran. Saat itu pendiri Astra William Soerdjaja meminta pak budi untuk mendata kendaraan yang rusak akibat kerusuhan diganti. Sempat ada pertanyaan mengapa harus diganti? Kala itu William Soerdjaja mengatakan kita yang menyebabkan konsumen membeli produk kita untuk itu sudah kewajiban bagi kita untuk membantu konsumen kita yang kendaraannya rusak akibat dari kerusuhan,' tutursaat Ngobrol Virtual Dulu di Jakarta baru-baru ini. Baca Juga: Perlu Tindakan Khusus, Indonesia Memasuki Puncak Bencana COVID-19
Oleh karenanya, PT Federal International Finance atau FIFGroup telah memastikan untuk memberikan relaksasi kredit senilai Rp6,7 triliun terhadap 683.000 nasabah hingga 17 Mei 2020.
Bila mengikuti program pinjaman FIF, pemilik motor bisa mendapatkan dana tunai dengan jaminan BPKB mobil atau motor. Sistem ini juga sering dikatakan gadai BPKB di mana banyak dilakukan di semua wilayah Indonesia.
Bersamaan keputusan relaksasi kredit tadi, Chief of Corporate Communication & Corporate Social Responsibillity FIF Group, Yulian Warman menegaskan bila relaksasi yang dilakukan FIF Group tidak dipungut biaya.
"Tak ada yang kami tutup-tutupi untuk itu (relaksasi), dan semua dilakukan secara gratis. Karena sempat beredar kabar relaksasi ini tidak gratis. Namun kami pastikan semua program ini gratis dan kami mudahkan semua untuk konsumen setia kami," tandanya Yulian Warman.
Chief of Corporate Communication & Corporate Social Responsibillity FIF Group, Yulian Warman menegaskan FIFGROUP melalui semua krisis dengan tetap mengutamakan konsumen. Baca juga; Manfaatkan COVID-19 untuk Hadirkan Jajaran Motor Baru, Suzuki Untung Telak
'' sebagai contoh pada kerusuhan malari, banyak kendaraan Astra yang dibakar oleh para demonstran. Saat itu pendiri Astra William Soerdjaja meminta pak budi untuk mendata kendaraan yang rusak akibat kerusuhan diganti. Sempat ada pertanyaan mengapa harus diganti? Kala itu William Soerdjaja mengatakan kita yang menyebabkan konsumen membeli produk kita untuk itu sudah kewajiban bagi kita untuk membantu konsumen kita yang kendaraannya rusak akibat dari kerusuhan,' tutursaat Ngobrol Virtual Dulu di Jakarta baru-baru ini. Baca Juga: Perlu Tindakan Khusus, Indonesia Memasuki Puncak Bencana COVID-19
Oleh karenanya, PT Federal International Finance atau FIFGroup telah memastikan untuk memberikan relaksasi kredit senilai Rp6,7 triliun terhadap 683.000 nasabah hingga 17 Mei 2020.
Bila mengikuti program pinjaman FIF, pemilik motor bisa mendapatkan dana tunai dengan jaminan BPKB mobil atau motor. Sistem ini juga sering dikatakan gadai BPKB di mana banyak dilakukan di semua wilayah Indonesia.
Bersamaan keputusan relaksasi kredit tadi, Chief of Corporate Communication & Corporate Social Responsibillity FIF Group, Yulian Warman menegaskan bila relaksasi yang dilakukan FIF Group tidak dipungut biaya.
"Tak ada yang kami tutup-tutupi untuk itu (relaksasi), dan semua dilakukan secara gratis. Karena sempat beredar kabar relaksasi ini tidak gratis. Namun kami pastikan semua program ini gratis dan kami mudahkan semua untuk konsumen setia kami," tandanya Yulian Warman.
(wbs)