5 Kebiasaan Ini Harus Dihindari Agar Transmisi Manual Mobil Lebih Awet

Rabu, 30 Juni 2021 - 04:07 WIB
loading...
5 Kebiasaan Ini Harus Dihindari Agar Transmisi Manual Mobil Lebih Awet
Cara mengemudi yang benar bisa memengaruhi keawetan komponen mesin. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Banyak pemilik mobil yang minim pengetahuan bagaimana mengendarai mobil dengan baik agar bisa menambah usia komponen kendaraan.

Karena berkendara secara sembrono, beberapa komponen mesin jadi lebih cepat rusak dari yang seharusnya, misalnya kopling pada mobil transmisi manual.

Pada ulasan ini akan membahas tentang kebiasaan buruk penggunaan transmisi yang salah dan harus di hindari, khususnya pada mobil bertransmisi manual.



Berikut ini daftar lima kebiasaan buruk yang harus Anda hindari ketika berkendara dengan mobil transmisi manual:

1. Menggunakan tuas persneling sebagai sandaran tangan

Masih banyak pengemudi yang memiliki kebiasaan mengistirahatkan tuas persneling dan menganggap bahwa cara ini rileks dan tidak berbahaya. Namun hal tersebut adalah cara yang salah. Sebab, meletakkan tangan Anda di tuas menyebabkan synchromesh menjadi aus dan rusak.

Hal itu disebabkan karena terdapat tekanan ekstra yang diterapkan pada garpu pemindah dan gigi yang berputar di bawahnya. Hal ini menyebabkan efek pemesinan pemilih yang menyebabkan keausan dini. Coba mulai kebiasaan memegang tuas persneling hanya saat perpindahan gigi supaya menjaga keawetan synchromesh.

2. Mengistirahatkan kaki Anda di pedal kopling

Ini juga merupakan kebiasaan buruk yang masih banyak pengemudi lakukan dengan tidak pernah melepaskan kaki dari pedal kopling.

Hal ini harus dihindari segera. Sebab akan menyebabkan kopling slip dan kampas kopling cepat habis. Mulai sekarang ubah kebiasaan itu dengan menjauhkan kaki Anda dari pedal kopling kecuali Anda mau memindahkan gigi.

3. Bertahan di tanjakan menggunakan kopling

Terkadang, ketika kendaraan berhenti di tanjakan, beberapa pengemudi akan mencampur kopling dan throttle gas rpm untuk mempertahankan posisi stasioner.

Hal tersebut sifatnya buruk dan mesti dihindari karena dapat menyebabkan keausan yang sangat dini pada kopling.



Ubah kebiasaan buruk itu dengan cara yang lebih baik seperti Anda harus menekan kopling sepenuhnya dan menggunakan rem tangan untuk menjaga kendaraan Anda pada posisi stasioner di tanjakan.

Gunakan rem tangan untuk menahan posisi kendaraan sampai Anda mengaktifkan kopling untuk bergerak maju.

4. Posisi gigi satu dengan kopling diinjak saat di lampu merah

Ini adalah kebiasaan umum tetapi merugikan. Menjaga kendaraan Anda di gigi pertama dengan pedal kopling ditekan saat lampu merah itu dapat menyebabkan kopling cepat habis.

Karena setiap kali kopling ditekan, bantalan pelepas menekan pelat tekanan kopling yang melepaskan gaya dari cakram/pelat kopling.

Bantalan pelepas tidak dirancang untuk digunakan secara terus menerus karena dibuat untuk kejadian singkat seperti perpindahan gigi saja.

Untuk mencegah supaya kampas kopling tidak cepat habis, Anda harus menempelkan tuas persneling ke netral, melepaskan kopling, dan menarik rem tangan jika perlu.



5. Menginjak dan melepaskan kopling dengan hentakan spontan

Ini adalah merupakan kebiasaan yang salah dan mesi dihindari. Terkadang, ada pengemudi yang berpikir bahwa cara menghentak kopling akan membuat mobil melaju lebih cepat. Padahal cara tersebut dilakukan terus menerus dapat menyebabkan keausan dini pada kopling, garpu shifter, sinkronisasi karena shock driveline.

Ubah kebiasaan buruk itu dengan mengganti gigi dengan menginjak dan melepaskan secara perlahan dan halus.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2218 seconds (0.1#10.140)